Konsumsi Rumah Tangga The Role Investment Of Agricultural Sector In Economic Growth Jambi Provinces: " The Input-Output Approach And Analitycal Hierarchy Process (Ahp)”

5.9. Pembentukan Modal dan Perubahan Stok

Indikasi perkembangan perekonomian di Provinsi Jambi terlihat pada komponen pembentukan modal tetap bruto PMTB serta perubahan stok yang mengalami peningkatan cukup signifikan pada Tahun 2010. Kontribusi komponen tersebut maisng-masing sebesar 18,18 persen PMTB dan 4,43 persen untuk perubahan stok. Perekonomian Provinsi Jambi saat ini sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Salah satu indikator yang cukup jelas perkembangannya adalah pembentukan modal tetap bruto yang terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama beberapa tahun terakhir. Kontribusi komponen ini selama Tahun 2010 sebesar 18,18 persen atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 16,77 persen. Pertumbuhan komponen ini menggambarkan adanya peningkatan jumlah investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Adapun pertumbuhan komponen ini pada Tahun 2010 sebesar 2,43 persen. Komponen perubahan stok pada Tahun 2010 mengalami penurunan laju yang cukup signifikan yaitu sebesar 1,09 persen atau lebih rendah dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 7,52 persen. Kontribusi komponen ini pada Tahun 2010 sebesar 2,43 persen atau sedikit meningkat dibanding tahun 2009 yang sebesar 2,67 persen.

5.10. Perkembangan Ekspor dan Impor

Perkembangan ekspor dan impor Provinsi Jambi dari tahun 2006 sampai dengan Tahun 2010 angkanya berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2010 kedua komponen ini mengalami peningkatan masing-masing sebesar 30,04 persen untuk ekspor dan 24,39 persen untuk impor. Peningkatan ekspor ini dipengaruhi oleh peningkatan permintaan luar negeri terhadap produk-produk unggulan Provinsi Jambi seperti CPO dan karet olahan. Impor Jambi didominasi oleh bahan baku industri, bahan-bahan kimia dan mesin-mesin yang digunakan untuk proses produksi sektor-sektor perekonomian di Jambi. Dengan demikian peningkatan impor ini merupakan indikasi adanya geliat ekonomi di Provinsi Jambi.

5.11. Pertumbuhan dan Peranan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Sektoral

5.11.1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan

Sektor pertanian mencakup subsektor tanaman bahan makanan Tabama, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan dan perikanan. Pada tahun 2006 – 2010, kontribusi sektor ini terhadap PDRB paling dominan dan menjadi tumpuan penyerapan tenaga kerja. Pada kurun waktu lima tahun terakhir, sub sektor tanaman perkebunan mendominasi sektor pertanian. Kontribusinya sejak tahun 2006 hingga Tahun 2010 berkisar 13,20 persen atau lebih tinggi dari subsektor tanaman bahan makanan yang peranannya sekitar 9 persen. Pertumbuhan subsektor tanaman bahan makanan di Tahun 2010 sebesar 3,92 persen, sementara subsektor tanaman perkebunan sebesar 6,90 persen. Subsektor peternakan tumbuh 5,68 persen, subsektor peternakan tumbuh 5,68 persen, subsektor kehutanan minus 3,11 persen, subsektor perikanan tumbuh 5,24 persen. Peranan tiga subsektor ini jauh lebih kecil dibandingkan subsektor tanaman bahan makanan dan tanaman perkebunan.