Penentuan Sektor Kunci key Sector pada Perekonomian Provinsi Jambi

d. Kelompok IV adalah sektor-sektor yang mempunyai indeks daya penyebaran tinggi diatas rata-rata, tetapi indeks derajat kepekaannya rendah dibawah rata-rata. Gambar 6. Plot Indeks Daya Penyebaran dan Indeks Derajat Kepekaan Gambar 6 menunjukkan tingkat penyebaran horizontal melalui plot indeks daya penyebaran dan indeks derajat kepekaan vertikal. Bagian kanan atas merupakan kelompok I, bagian kiri atas adalah kelompok II, bagian kiri bawah adalah kelompok III, dan terakhir bagian kanan bawah adalah kelompok IV. Berikut akan dijelaskan dengan tabel Plot Indeks Daya Penyebaran dan Indeks Derajat Kepekaan. Selanjutnya berdasarkan pengelompokkan di atas diperoleh hasil sebagai berikut lihat Gambar 6 dan Tabel 26: 1. Kelompok sektor-sektor dengan indeks daya penyebaran dan indeks derajat kepekaan tinggi Kelompok I adalah sektor karet; industri CPO; industri makanan lainnya; perdagangan; listrik dan air minum; dan kelapa sawit. 8 25 27 37 35 10 1 19 34 36 39 41 42 2 3 4 5 6 7 9 11 1214 17 21 22 23 24 28 33 13 40 15 16 18 20 26 29 30 31 32 38 0.7 1.2 1.7 2.2 2.7 0.7 0.8 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 2. Kelompok sektor-sektor dengan indeks derajat kepekaan tinggi tetapi indeks daya penyebaran rendah Kelompok II adalah sektor padi; hasil hutan; industri lainnya; bangunan; angkutan dan jasa angkutan; bank, asuransi dan keuangan; jasa-jasa dan kegiatan lainnya. 3. Kelompok sektor-sektor dengan indeks daya penyebaran dan indeks derajat kepekaan rendah Kelompok III adalah sektor jagung; ketela; kacang- kacangan; kentang; sayur-sayuran; buah-buahan; kopi; kelapa dalam; kayu manis; tanaman perkebunan lainnya; unggas lainnya; perairan umum; budidaya; pertambangan migas dan non migas serta penggalian; industri minyak kelapa; industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki; industri kertas dan barang dari kertas. 4. Kelompok sektor-sektor dengan indeks daya penyebaran tinggai tetapi indeks derajat kepekaan rendah Kelompok IV adalah sektor pinang; ternak dan hasil-hasilnya; ayam; telur; perikanan laut; industri penggilingan padi, biji- bijian dan tepung; industri penggergajian dan pengolahan kayu; industri kayu lapis dan sejenisnya; industri bahan bangunan dan perabot dari kayu; industri karet, barang dari karet dan barang plastik; hotel dan restoran; komunikasi. Dari pengelompokkan di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar sektor pertanian memiliki indeks daya penyebaran IDP dan indeks derajat kepekaan IDK relatif tinggi di atas rata-rata. Sektor pertanian yang memiliki IDP dan IDK yang relatif tinggi terdapat pada sub sektor perkebunan. Ini menunjukkan bahwa sub sektor perkebunan di Provinsi Jambi memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, dan ini menjadi masukkan bagi para investor untuk mempertimbangkan alokasi investasi di sektor pertanian. Tabel 27. Plot Indeks Daya Penyebaran dan Indeks Derajat Kepekaan II I 1 Padi 8 Karet 19 Hasil hutan 25 Industri CPO 34 Industri Lainnya 27 Industri Makanan Lainnya 36 Bangunan 37 Perdagangan 39 Angkutan dan Jasa Angkutan 35 Listrik dan Air Minum 41 Bank, asuransi dan keuangan 10 Kelapa sawit 42 Jasa-jasa dan kegiatan lainnya III IV 2 Jagung 13 Pinang 3 Ketela 15 Ternak dan hasil-hasilnya 4 Kacang-kacangan 16 Ayam 5 kentang 18 Telur 6 Sayur-sayuran 20 Perikanan laut 7 Buah-buahan 26 Industri Penggilingan, Padi, Biji- bijian dan Tepung 9 Kopi 29 Industri Penggergajian dan Pengolahan Kayu 11 Kelapa dalam 30 Industri Kayu Lapis dan Sejenisnya 12 Kayu manis 31 Industri Bahan Bangunan dan Perabot dari Kayu 14 tanaman perkebunan lainnya 32 Industri Karet, Barang dari Karet dan Barang Plastik 17 Unggas lainnya 38 Hotel dan Restoran 21 perairan umum 40 Komunikasi 22 Budidaya 23 Pertambangan migas dan non migas serta penggalian 24 Industri Minyak Kelapa 28 Industri Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 33 Industri Kertas dan Barang dari Kertas Sumber : Tabel Input-Output Provinsi Jambi 2010, Klasifikasi 42 sektor diolah.

6.5. Analisis Multiplier

Tabel 28 merupakan tabel multiplier output, pendapatan dan tenaga kerja sektor-sektor perekonomian di Provinsi Jambi Tahun 2010. Nilai yang terdapat pada analisis multiplier output menunjukkan adanya peningkatan output diseluruh sektor perekonomian yang disebabkan oleh kenaikan permintaan akhir sebesar satu satuan di suatu sektor tertentu. Tabel 28 menunjukkan bahwa multiplier output sektor pertanian sebesar 1,31, ini berarti jika terdapat peningkatan output akibat adanya peningkatan akhir maka output diseluruh sektor perekonomian akan meningkat sebesar 1,31 satuan. Tabel 28. Multiplier Output, Pendapatan dan Tenaga Kerja Sektor-sektor Perekonomian di Provinsi Jambi Tahun 2010 Klasifikasi 9 Sektor No Sektor Multiplier Output Pendapatan Tenaga Kerja 1 Pertanian 1,31 1,47 1,23 2 Pertambangan dan Penggalian 1,02 1,06 1,12 3 Industri Pengolahan 1,38 1,34 4,05 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 1,27 1,28 1,43 5 Bangunan 1,11 1,05 1,07 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,42 1,61 1,29 7 Pengangkutan dan Komunikasi 1,24 1,32 1,23 8 Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan 1,26 1,25 1,44 9 Jasa-Jasa 1,08 1,02 1,01 Sumber : Tabel Input-Output Provinsi Jambi 2010, Klasifikasi 42 sektor diolah. Multiplier pendapatan sektor pertanian sebesar 1,47. Ini menunjukkan adanya peningkatan pendapatan di seluruh sektor perekonomian yang disebabkan oleh kenaikan permintaan akhir di suatu sektor tertentu sebesar satu satuan, berarti bahwa jika terjadi penambahan permintaan akhir sebesar satu satuan di sektor pertanian, maka akan mengakibatkan peningkatan pendapatan di sektor-sektor lainnya sebesar 1,47 satuan. Dari Tabel 28 dapat diketahui bahwa sektor pertanian mempunyai nilai multiplier tenaga kerja sebesar 1,23. Ini berarti jika terjadi penambahan permintaan akhir sebesar satu satuan di sektor pertanian, maka akan mengakibatkan peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor-sektor lainnya sebesar 1,23 1 orang.