Permintaan dan Penawaran Output

milyar mampu disediakan oleh unit produksi domestik atau sebesar 81,32 persen, sedangkan kekurangannya sebesar Rp 23 737,77 milyar atau sebesar 18,68 persen didatangkan dari luar daerah Provinsi maupun luar negeri impor. Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa permintaan antara sektor pertanian yaitu sektor 1 – 22 sebesar Rp 6 776,21 milyar atau sekitar 29,03 persen dari total permintaan antara di Provinsi Jambi sisanya sebesar 70,97 persen merupakan permintaan antara untuk sektor-sektor ekonomi lainnya. Tingginya permintaan antara sektor pertanian menunjukan tingginya peranan output sektor tersebut yang dihasilkan untuk digunakan sebagai input oleh sektor-sektor perekonomian lainnya. Hal ini ditunjukkan oleh produksi sektor pertanian yang mampu diolah lagi oleh sektor industri. Permintaan antara industri sektor pertanian 24 – 33 sebesar Rp 4 129,89 milyar atau sekitar 19,05 persen. Bila dilihat dari sisi permintaan akhir, sektor pertanian memiliki nilai sebesar Rp 15 369,00 milyar atau sebesar 35,46 persen dari total permintaan akhir, dan permintaan akhir industri sektor pertanian sebesar Rp 25 549,50 atau sebesar 40,47 persen. Permintaan akhir lebih tinggi dari pada permintaan antara dikarenakan permintaan akhir tersebut dialokasikan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi, perubahan stok, ekspor dan impor, sedangkan permintaan antara hanya untuk memenuhi permintaan sektor-sektor lain atau sektor itu sendiri yang masih membutuhkan proses produksi lebih lanjut. Secara keseluruhan permintaan akhir Provinsi Jambi didominasi oleh sektor pertanian, baik hulu maupun hilir. Tingginya permintaan akhir sektor pertanian karena berkaitan dengan kebutuhan komoditi perkebunan untuk sebagian bahan baku industri, yang sebagian digunakan juga untuk konsumsi domestik dan ekspor karena saat terjadi krisis ekonomi harga output sektor pertanian sangat kompetitif mampu bersaing di pasar internasional. Tabel 10. Permintaan Antara dan Permintaan Akhir Sektor-Sektor Perekonomian Provinsi Jambi Klasifikasi 42 Sektor Milyar Rupiah Sektor Permintaan Antara Permintaan Akhir Jumlah Permintaan Impor Output Domestik Jumlah Penawaran Domestik Ekspor 1 1 119,46 116,29 1 235,75 1 235,75 1 235,75 2 172,76 81,68 14,18 268,63 268,63 268,63 3 135,08 93,65 4,96 233,70 233,70 233,70 4 128,61 152,19 280,81 63,35 217,45 280,81 5 58,79 132,15 191,36 382,31 8,88 373,43 382,31 6 37,47 1 550,48 118,65 1 706,61 568,23 1 138,38 1 706,61 7 50,87 1 300,08 1,98 1 352,94 9,50 1 343,44 1 352,94 8 2 479,57 12,73 2 797,98 5 290,29 5 290,29 5 290,29 9 169,63 23,00 694,26 886,90 886,90 886,90 10 795,50 4,48 1 919,43 2 719,41 2 719,41 2 719,41 11 50,62 140,07 44,27 234,96 234,96 234,96 12 84,73 406,03 1 297,79 1 788,56 1 788,56 1 788,56 13 4,20 10,24 6,41 20,87 20,87 20,87 14 124,37 228,20 110,12 462,70 114,69 348,01 462,70 15 366,88 1 023,34 1,25 1 391,48 1 151,62 239,86 1 391,48 16 116,30 697,34 813,64 13,30 800,34 813,64 17 43,21 222,19 265,40 2,82 262,58 265,40 18 71,64 368,27 439,91 60,63 379,28 439,91 19 509,79 272,49 341,82 1 124,11 15,14 1 108,96 1 124,11 20 183,51 724,75 44,93 953,19 953,19 953,19 21 7,65 147,23 0,67 155,57 155,57 155,57 22 65,47 68,55 3,35 137,38 11,09 126 28 137,38 23 570,64 482,21 12 760,50 13 813,36 13 813,36 13 813,36 24 239,61 727,72 488,39 1 455,73 539,89 915,83 1 455,73 25 931,30 544,46 3 270,18 4 745,95 4 745,95 4 745,95 26 439,17 5 763,38 0,92 6 203,48 2 904,03 3 299,44 6 203,48 27 897,46 3 779,51 3,26 4 680,24 1 539,05 3 141,19 4 680,24 28 197,48 1 282,20 1,46 1 481,15 1 276,99 204,15 1 481,15 29 260,26 2,96 206,62 469,84 2,06 467,77 469,84 30 379,71 481,91 2 144,08 3 005,71 3 005,71 3 005,71 31 25,96 1 194,56 1,27 1 221,80 370,36 851,44 1 221,80 32 362,37 1 170,61 3 838,85 5 371,85 886,73 4 485,12 5 371,85 33 396,53 403,89 243,18 1 043,61 473,59 570,02 1 043,61 34 6 674,86 10 589,97 784,48 18 049,32 13 449,93 4 599,38 18 049,32 35 833,75 2 067,63 2 901,38 184,13 2 717,25 2 901,38 36 448,61 9 288,25 9 736,87 9 736,87 9 736,87 37 1 391,80 1 967,52 2 592,38 5 951,71 5 951,71 5 951,71 38 337,10 2 938,94 3 276,04 3 276,04 3 276,04 39 1 688,94 3 865,82 1 669,37 7 224,13 48,81 7 175,31 7 224,13 40 294,19 498,12 792,31 24,05 768,26 792,31 41 4 384,65 1 700,23 6 084,88 18,83 6 066,05 6 084,88 42 509,90 6 935,02 7 444,92 7 444,92 7 444,92 Total 28 040,59 63 460,51 35 598,48 127 099,59 23 737,77 103 361,81 127 099,59 Sumber : Tabel Input-Output Provinsi Jambi 2010, Klasifikasi 42 sektor diolah. Tabel I-O suatu daerah, permintaan akhir dirinci menurut komponennya, yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap, perubahan stok dan ekspor. Dengan demikian, apabila jumlah masing-masing permintaan akhir tersebut dikurangi dengan jumlah impornya, maka akan sama dengan jumlah penggunaan akhir barang dan jasa yang berasal dari faktor produksi domestik, atau dalam statisktik pendapatan daerah disebut dengan produk domestik regional bruto PDRB menurut penggunaannya BPS, 2000. Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa PRDB Provinsi Jambi Tahun 2010 Tabel 10. Lanjutan menurut penggunannya berdasarkan Tabel I-O adalah sebesar Rp 103 361,81 milyar.

6.1.2. Struktur Permintaan Akhir Menurut Komponen

Konsumsi rumah tangga di Provinsi Jambi pada Tahun 2010 adalah sebesar Rp 45 342,09 milyar. Dari total konsumsi tersebut konsumsi masyarakat terhadap sektor pertanian sebesar Rp 6 804,68 milyar atau sebesar 14,99 persen sektor 1 – 22 dari total konsumsi rumah tangga seluruh sektor perekonomian. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar dalam memenuhi konsumsi rumah tangga. Berdasarkan Tabel Input-Output Provinsi Jambi Tahun 2010 konsumsi pemerintah sebesar Rp 10 903,31 milyar dan terbesar dipergunakan untuk sektor jasa-jasa, bangunan dan industri lainnya. Dalam Tabel Input-Output investasi merupakan penjumlahan dari Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB dan perubahan stok. Nilai investasi seluruh sektor perekonomian di Provinsi Jambi pada Tahun 2010 sebesar Rp 7 215,10 milyar, yang terdiri dari Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB sebesar Rp 5 820,88 milyar dan perubahan stok yang bernilai sebesar Rp 1 394,21 milyar. Investasi sektor pertanian di Provinsi Jambi Tahun 2010 sebesar Rp 970,83 milyar atau sebesar 13,45 persen dari total investasi sektor perekonomian secara keseluruhan. Nilai investasi tersebut terdiri dari pembentukan modal tetap bruto sebesar Rp 163,93 milyar dan perubahan stok sebesar Rp 806,89 milyar. Tabel 11. Struktur Permintaan Akhir Menurut Komponen Milyar Rupiah Terhadap Sektor Perekonomian di Provinsi Jambi Tahun 2010