Cara Produksi pada Sistem Pertanian Padi Sehat

75 suaminya. Akan tetapi, kontrol penggunaan uang untuk budidaya padi tetap berada di tangan suami, sedangkan penggunaan untuk kebutuhan keluarga tetap di tangan istri. Aktivitas meminjam uang untuk modal bertani dan menabungkan uang ke Koperasi Kelompok Tani Lisung Kiwari pun pada umumnya dilakukan oleh laki-laki atau suami.

5.3 Cara Produksi pada Sistem Pertanian Padi Sehat

Tanaman yang diproduksi secara organik adalah padi. Pada dasarnya, para petani sudah menjalankan proses produksi yang bersesuaian dengan prasyarat cara produksi pada sistem pertanian organik. Menurut penuturan Pak Haz, sistem produksi padi sehat di Kampung Ciburuy ini sudah disusun secara tertulis dalam suatu prosedur operasional standar SOP sebagaimana terlampir Lampiran 6. Prosedur operasional standar tersebut merupakan hasil dari proses penerapan budidaya padi sehat yang selama ini sudah diterapkan secara bertahap oleh para petani di Kampung Ciburuy melalui proses AKOSA yaitu Alami petani menerapkan sendiri budidaya padi masing-masing, Kemukakan petani mengemukakan pengalaman sendiri dalam budidaya padi, Olah petani mendiskusikan pengalaman tersebut dalam kelompok tani, simpulkan petani menyimpulkan hasil pengalaman terbaik dan menguntungkan dalam budidaya padi sebagaimana hasil diskusi, dan Aplikasikan hasil pengalaman terbaik tersebut diterapkan di lahan masing-masing. Jadi, SOP tersebut disusun berdasarkan proses belajar para petani dari budidaya yang selama ini diterapkan. Belum tentu SOP ini dapat diterapkan di wilayah pertanian padi sawah selain di Kampung Ciburuy. Merujuk pada SOP tersebut tahapan-tahapan dalam budidaya padi sehat adalah pengadaan benih, perlakuan benih, pembuatan persemaian, pengolahanpersiapan lahan, penanaman, pengaturan air, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman, panen. Adapun tahapan yang khas dalam budidaya tersebut adalah pada tahap pengadaan benih, pengolahan lahan, sistem tanam, proses pemupukan, dan proses pengendalian hama dan penyakit tanaman. Untuk pengadaan benih, Pak Haz selaku tokoh masyarakat petani setempat sudah melakukan penangkaran benih lokal yang dinamakan penangkaran 76 benih Silih Asih. Benih yang digunakan oleh petani setempat adalah benih yang sudah umum digunakan oleh para petani yaitu varietas bondoyudo, ciherang, sintanur, dan situ bagendit. Selain itu, juga terdapat benih yang berasal dari pemerintah seperti benih padi hibrida, juga terdapat petani yang menggunakan benih padi sendiri. Para petani di Kampung Ciburuy tidak menggunakan benih padi hasil rekayasa genetik. Pada tahap pengolahan lahan, para petani sudah memanfaatkan jerami untuk direndamkan ke dalam tanah sebagai penambah unsur KCL sehingga mengurangi dosis penggunaan urea. Terkait dengan sistem tanam, pada budidaya padi sehat diterapkan sistem tanam legowo 2 dimana jarak tanam dalam barisan adalah 12,5 cm, dan jarak antar barisan 25 cm, sedangkan jarak antar kelompok barisan tanaman 50 cm. Keunggulan dari sistem tanam legowo 2 ini adalah menempatkan tanaman pada posisi tanaman pinggir sehingga tanaman dapat memperoleh sinar matahari, nutrisi yang cukup, dan pengairan yang lebih baik. Posisi ini pun memudahkan pemeliharan tanaman khususnya pemupukan dan penyiangan gulma. Pada proses pemupukan, para petani padi di Kampung Ciburuy menggunakan pupuk kompos, pupuk suplemen organik, dan memberikan pemupukan daun dengan Liquid Organic Formula LOF 20. Bahan-bahan organik tersebut dapat dibuat dengan mudah oleh para petani oleh karena bahan dasar yang mudah diperoleh dan harganya murah. Penggunaan bahan-bahan alami sebagai pupuk sudah menjadi hal utama, namun para petani setempat masih harus menggunakan pupuk kimia berupa urea, SP 18, dan phonska dengan dosis yang terus diminimalisasi. Pada proses pengendalian hama dan penyakit tanaman, para petani kembali memanfaatkan pengetahuan lokal dengan membuat pestisida nabati hasil ramuan sendiri. Selain itu, para petani pada umumnya melakukan pengendalian hama penyakit secara mekanik atau secara manual. Oleh karena dalam proses pemupukan, para petani masih menggunakan pupuk kimia, maka para petani setempat tidak menyatakan bahwa produk padi yang dihasilkan adalah murni organik. Produk padi yang dihasilkan dinamakan padi sehat. Hal ini dikarenakan pada rangkaian proses produksi sudah diupayakan sedapat mungkin menggunakan bahan-bahan alami sesuai dengan prasyarat sistem pertanian organik, hingga padi tersebut berhasil memperoleh sertifikasi bebas 77 residu pestisida dari Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Bogor dan dinamakan sebagai padi sehat.

5.4 Prinsip-Prinsip dalam Sistem Pertanian Padi Sehat