57
4.1.4 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest
Langkah kedua dilakukan untuk mengetahui kenaikan skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Hasil perhitungan juga memberikan penjelasan kenaikan dalam bentuk persentase. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik dalam hal ini paired
t-test dengan tingkat kepercayaan 95.
Analisis data pada kedua kelompok tersebut menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:
H : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Dengan
kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke posttest. H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke posttest.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu: 1.
Jika harga sig. 2-tailed 0,05, maka H ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok
kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.
2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, maka H
o
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok
kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.
Hasil perhitungan uji perbedaan skor pretest ke posttest dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
58
Tabel 12: Perbandingan skor pretest ke posttest
No Kelompok
Nilai Mean Peningkatan
Signifikansi Keputusan Pretest Posttest
1 Kontrol
2, 65 3,49
31,69 0,000
Berbeda 2
Eksperimen 2,76
3,89 40,94
0,000 Berbeda
Dari tabel di atas harga sig. 2-tailed kelompok kontrol adalah 0,000 atau 0,05, maka H
o
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol. Dengan kata lain terjadi
peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest pada kelompok kontrol. Harga sig. 2-tailed untuk kelompok eksperimen adalah 0,000 atau
0,05, maka H ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain
terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest pada kelompok eksperimen. Hasil analisa perbandingan skor pretest ke posttest kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Gambar 2: Perbandingan skor pretest ke posttest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,00 0,50
1,00 1,50
2,00 2,50
3,00 3,50
4,00 4,50
Pretest Posttest
Kontrol Eksperimen
59
Tabel 13 : Kenaikan kesadaran akan nilai globalisasi kelompok kontrol dan eksperimen
Responden Kelompok
Kontrol dan Eksperimen
Kelompok Kontrol
Kenaikan Kelompok
Eksperimen Kenaikan
Pretest Posttest
Pretest Posttest
1 3,44
3,20 -0,24
1,92 4,00
2,08 2
2,00 3,40
1,40 2,84
3,92 1,08
3 3,04
3,76 0,72
2,52 3,88
1,36 4
3,36 3,48
0,12 3,28
3,72 0,44
5 2,80
3,40 0,60
2,24 3,76
1,52 6
1,72 3,56
1,84 2,88
3,92 1,04
7 3,16
3,48 0,32
2,72 3,84
1,12 8
2,76 3,48
0,72 3,36
3,88 0,52
9 2,40
3,96 1,56
3,00 4,00
1,00 10
2,44 3,36
0,92 3,16
3,88 0,72
11 2,44
3,40 0,96
3,04 3,76
0,72 12
2,44 3,12
0,68 2,96
3,88 0,92
13 2,36
3,40 1,04
2,88 3,88
1,00 14
3,44 3,52
0,08 2,44
3,88 1,44
15 1,92
3,44 1,52
2,96 3,92
0,96 16
2,84 3,40
0,56 2,44
4,00 1,56
17 2,52
3,52 1,00
3,44 3,96
0,52 18
3,28 3,28
0,00 2,00
3,80 1,80
19 2,24
3,44 1,20
3,04 3,96
0,92 20
2,88 3,48
0,60 3,00
3,80 0,80
21 2,72
3,20 0,48
2,84 3,88
1,04 22
3,36 3,40
0,04 1,80
3,72 1,92
23 2,72
4,00 1,28
3,16 4,00
0,84 24
3,16 3,40
0,24 2,76
3,88 1,12
25 3,04
3,52 0,48
2,40 3,96
1,56 26
2,80 3,44
0,64 2,56
3,96 1,40
27 1,84
3,96 2,12
2,56 4,00
1,44 28
1,84 3,60
1,76 3,00
3,96 0,96
29 2,96
3,56 0,60
2,40 3,96
1,56 30
2,44 3,48
1,04 3,44
3,92 0,48
31 1,96
3,68 1,72
Total 83,32
108,32 26
83,04 116,88
33,84 Rata-rara
2,65 3,49
0,83 2,76
3,89 1,12
60 Dari tabel 13, hasil rata-rata pretest dan posttest kelompok kontrol adalah 2,65
dan 3,49. Sementara hasil rata-rata pretest dan posttest kelompok eksperimen adalah 2,76 dan 3,89. Kelompok eksperimen lebih meningkat daripada kelompok kontrol
karena kelompok eksperimen menggunakan model PBM dalam proses pembelajarannya, sementara kelompok kontrol menggunakan metode ceramah dalam
proses pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata total kenaikan sebesar 1,12 pada kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 0,83.
4.2 Pembahasan