29 siswa atau 46,15 menanggapi masalah dengan mengaitkan pada fenomena
yang terjadi, 8 siswa atau 61,54 mengemukakan masalah yang tersaji, 9 siswa atau 69,23 mampu menganalisis berbagai pendapat yang muncul atas
masalah yang tersaji, 9 siswa atau 69,23 berpartisipasi dalam memberikan kesimpulan dari berbagai solusi yang muncul.
Berdasarkan hasil penelitian di atas penerapan model PBM cukup dapat meningkatkan keaktifan siswa, siswa mampu merumuskan permasalahan,
menganalisis masalah, dan menyimpulkannya. Usaha peningkatan kualitas belajar
siswa tersebut terbukti dapat dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah PBM. Dengan menggunakan pembelajaran
berbasis masalah PBM siswa dapat bekerjasama dalam kelompok untuk memecahkan masalah serta merefleksikan permasalahan.
2.3 Kerangka Berpikir
Dalam era globalisasi ini, kesadaran sangat penting untuk menyaring segala bentuk informasi dan perkembangan jaman. Kesadaran muncul melalui
refleksi dan pembelajaran yang bermakna. Dalam kenyataannya, kesadaran siswa menghadapi globalisasi sangat kurang, hal ini terbukti contohnya dari penggunaan
alat telekomunikasi pada saat pembelajaran berlangsung, mereka asyik bermain game
saat guru menjelaskan atau sifat konsumenrisme alat telekomunikasi terbaru pun mereka miliki. Hal ini seharusnya dibutuhkan kesadaran dan kerjasama dari
beberapa pihak, contohnya orangtua, guru, dan siswa itu sendiri. Proses pembelajaran yang baik seharusnya dimulai dari pembelajaran yang menyajikan
permasalahan yang ada dilingkungan sekitar. Hal ini dapat mengasah kemampuan
30 siswa menganggapi setiap permasalahan dan realita yang ada. Pembelajaran
berbasis masalah PBM merupakan pembelajaran yang mengacu pada setiap permasalahan atau realita yang ada, kemudian siswa diharapkan mencari
pemecahan permasalahan tersebut dan bagaimana menyikapi setiap permasalahan yang ada. Dengan demikian membuka pemikiran siswa dalam setiap
permasalahan yang ada, dan pembelajaran lebih bermakna. Pembelajaraan PKn tentang globalisasi di kelas IV A akan sangat menarik
jika siswa mengalami pembelajaran itu sendiri dan mendapat pengalaman tentang nilai yang dapat dipetik dari setiap permasalahan, maka dari itu metode PBM baik
digunakan dalam penelitian ini. Pengaruh globalisasi memang sangat beragam dan meliputi banyak aspek, contohnya gaya hidup, komunikasi, transportasi,
teknologi, makanan dan minuman. Peningkatan kualitas belajar siswa, yang ditandai dengan peningkatan partisipasi siswa dalam belajar, diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan kesadaran siswa akan nilai terkait dengan materi globalisasi. Usaha peningkatan kualitas belajar siswa tersebut dapat dilakukan
dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah PBM. Dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah PBM siswa dapat bekerjasama
dalam kelompok untuk memecahkan masalah serta merefleksikan permasalahan dan menyadari akan nilai globalisasi.
31
2.4 Hipotesis Penelitian