27 2 Ketergantungan terhadap negara maju, 3 Lapangan kerja semakin sempit, 4
Kerusakan lingkungan hidup, 5 Nilai-nilai sosial semakin hilang.
2.1.5.6 Sikap Menghadapi Globalisasi
Cemara 2012:63 mendefinisikan ada beberapa sikap yang harus dimiliki masyarakat Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri
luhur, diantaranya sebagai berikut: 1.
Selektif dan tidak tergesa-gesa dalam menerima perubahan; 2.
Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
3. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri;
4. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri daripada kebudayaan asing;
5. Melestarikan budaya bangsa baik seni maupun adat istiadatnya;
6. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar
dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi.
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya
Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan beberapa hasil penelitian yang relevan:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Mareta Puspitasari program studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar tahun 2012 dengan judul “Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS tentang permasalahan sosial melalui model pembelajaran
berbasis masalah pada siswa kelas IV SDN Plaosan 1 Mlati Semester Genap Tahun pelajaran 20112012”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat
28 belajar siswa kelas IV SDN Plaosan 1 Semester genap tahun pelajaran
20112012 dan untuk mengetahui apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Plaosan 1
Semester genap tahun pelajaran 20112012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model PBM dapat meningkatkan minat
belajar pada siswa kelas IV SDN Plaosan 1 dari 71 menjadi 90. 2.
Kristina Windhi Eka Putri 2012 program studi Pendidikan Akuntansi 2012 dengan judul “Penerapan Model PBM dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
dan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Tiga Maret Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
prestasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa : 1 penerapan model PBM cukup dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil pretest didapat rata-rata 45,54 dan
hasil posttest didapat rata-rata kelas 47,69. Nilai rata-rata dalam penerapan PBM mengalami peningkatan angka sebesar 2,15, 2 penerapan PBM dapat
meningkatkan keaktifan siswa aspek memberikan perhatian terhadap penjelasan awal yang diberikan guru dilakukan sebanyak 9 siswa atau
69,23, 11 siswa atau 84,62 menunjukkan keaktifan dengan mampu melakukan kegiatan merumuskan permasalahan, menganalisis masalah, dan
menyimpulkannya, 11 siswa atau 84,62 melakukan interaksi dengan teman satu kelompok, 8 siswa atau 61,54 menunjukkan keaktifannya dengan
bertanya dengan teman satu kelompok atau dengan teman kelompok lain, 6
29 siswa atau 46,15 menanggapi masalah dengan mengaitkan pada fenomena
yang terjadi, 8 siswa atau 61,54 mengemukakan masalah yang tersaji, 9 siswa atau 69,23 mampu menganalisis berbagai pendapat yang muncul atas
masalah yang tersaji, 9 siswa atau 69,23 berpartisipasi dalam memberikan kesimpulan dari berbagai solusi yang muncul.
Berdasarkan hasil penelitian di atas penerapan model PBM cukup dapat meningkatkan keaktifan siswa, siswa mampu merumuskan permasalahan,
menganalisis masalah, dan menyimpulkannya. Usaha peningkatan kualitas belajar
siswa tersebut terbukti dapat dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah PBM. Dengan menggunakan pembelajaran
berbasis masalah PBM siswa dapat bekerjasama dalam kelompok untuk memecahkan masalah serta merefleksikan permasalahan.
2.3 Kerangka Berpikir