Konteks Pengalaman KESIMPULAN DAN SARAN

Instrumen Penilaian Conscience No Nama Antusias Tanggung Jawab Teliti TB KB C B SB TB KB C B SB TB KB C B SB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Instrumen Penilaian Compassion No Nama Peduli Saling Menghargai Kerjasama TB KB C B SB TB KB C B SB TB KB C B SB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 LAMPIRAN 11Kuesioner Siswa KUESIONER RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA MATERI SEGIEMPAT Nama : No. Absen : Hari Tanggal : Petunjuk 1. Isilah identitas pada bagian yang sudah disediakan. 2. Bacalah pernyatan di bawah ini dengan seksama, silahkan mengajukan pertanyaan jika ada pernyataan yang kurang jelas. 3. Berilah tanda checklist √ pada kolom yang sesuai dengan pendapat kalian. 4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan apa yang kalian alami, tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Keterangan : SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju NO PERNYATAAN JAWABAN SS S TS STS 1 Saya senang dan termotivasi untuk belajar materi Segiempat 2 Saya merasa tidak tertarik mengikuti pelajaran matematika mengenai Segiempat 3 Saya mampu menyelesaikan soal- soal terkait Segiempat dengan baik 4 Pembelajaran yang diberikan membuat saya malas untuk belajar 5 Saya dapat bekerjasama dengan teman saya saat mendiskusikan materi Segiempat 6 Saya selalu menghargai pendapat teman saat mendiskusikan materi Segiempat 7 Saya merasa pembelajaran matematika terkait Segiempat tidak ada manfatnya dalam kehidupan sehari-hari 8 Saya semakin bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan 9 Saya lebih terlatih untuk teliti dalam menyelesaikan soal terkait Segiempat 10 Saya kurang menghargai pendapat teman 11 Saya menerapkan sikap – sikap positif yang dipelajari saat pembelajaran matematika dalam kehidupan sehari- hari 12 Saya tidak bekerjasama dengan kelompok dalam menyelesaikan tugas 13 LKS yang saya kerjakan membantu saya memahami materi Segiempat 14 Saya merasa sulit memahami materi Segiempat dengan pembelajaran yang diberikan 15 Saya merasa kurang mampu menerapkan konsep Segiempat dalam pemecahan masalah 16 Saya merasa LKS yang diberikan tidak menarik untuk dikerjakan 17 Saya peduli terhadap teman yang kesulitan saat mengerjakan latihan soal 18 Saya sanggup menyelesaikan tugas yang diberikan mengenai Segiempat 19 Saya lebih tertantang untuk menemukan konsep Segiempat dengan bantuan alat peraga 20 Alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran Segiempat membuat saya tertarik untuk belajar matematika 21 Saya merasa pembelajaran yang diberikan membosankan 22 Saya merasa tetap ceroboh meskipun sudah mengikuti pembelajaran matematika 23 Saya merasa pembelajaran mengenai materi Segiempat tidak menumbuhkan sikap-sikap positif 24 Saya merasa terbantu dengan refleksi yang selalu dilakukan diahir pembelajaran untuk semakin memahami materi Segiempat 25 Saya kurang peduli dengan teman saya ketika bekerja dalam kelompok dalam menyelesaikan tugas Segiempat 26 Saya merasa tidak senang dengan tugas aksi yang diberikan 27 Saya merasa minder untuk menyampaikan pendapat dalam kelompok 28 Saya malas melakukan refleksi setelah pembelajaran 29 Saya sudah memahami materi Segiempat 30 Saya senang mengerjakan tugas aksi yang diberikan LAMPIRAN 12Transkripsi Wawancara Potensi dan Masalah TRANSKRIPSI WAWANCARA POTENSI DAN MASALAH Hari, Tanggal : Senin, 27 Februari 2017 Narasumber : Guru matematika kelas VIIA Sekolah : SMP N 1 Yogyakarta PERTANYAAN JAWABAN GURU A. PendekatanStrategi Pembelajaran 1. Apakah kurikulum 2013 sudah efektif dilaksanakan? 2. Apakah metode yang digunakan ibu dalam melaksanakan pembelajaran? 3. Apakah kesulitan yang ditemui ketika menggunakan metode atau strategi pembelajaran tersebut? 4. Bagaimana antusiasme siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung? 1. Sudah tapi belum optimal 2. Saya menggunakan pendekatan saintifik, tapi untuk topic tertentu saya gunakan HOTS dan Inkuiri 3. Kesulitannya itu anak mengeluh tidak suka kalau diminta menemukan sendiri rumusnya atau disuruh membuktikan. 4. Antusiasnya sudah bagus, ya tapi kesulitan belajar tetap ada. Terlebih untuk siswa KMS itu sangat butuh bimbingan belajar ekstra. B Materi pembelajaran 5. Apakah siswa sering mengalami miskonsepsi pada materi segiempat? 6. Subab manakah dalam segiempat yang dianggap sulit oleh siswa? 7. Apa yang dilakukan guru dalam menolong siswa dalam hal kesulitan memahami materi? 8. Apakah guru menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi segiempat? 9. Apakah guru sering menggunakan LKS sebagai pendukung pembelajaran? 10. Bagaimana bentuk ulangan harian yang guru berikan kepada siswa? 11. Apakah siswa dapat menuliskan jawaban secara runtut pada pekerjaan tugas maupun ulangan harian? 5. Ya, siswa itu kurang bisa mengerjakan soal cerita. 6. Siswa kadang terbalik membedakan dan menggunakan rumus jajargenjang dan trapesium. 7. Memberi motivasi, apalagi untuk siswa KMS mbak. Itu harus didorong supaya tidak ketinggalan temannya. La tiap ulangan itu hampir selalu remidi. 8. Saya menggunakan alat peraga untuk beberapa materi yang dirasa abtrak untuk anak. Kendalanya hanya waktunya itu kurang mbak. 9. Kalau LKS jarang mbak, tapi pakai buku paket yang dari dinas itu, kurikulum 2013. 10. Biasanya menggunakan tes tertulis essai. 11. Sudah, tapi siswa kadang kurang teliti kalau menghitung. C Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar 12. Apakah media dan sumber belajar yang guru gunakan dalam proses pemebelajaran? 13. Apakah media yang guru gunakan melibatkan siswa dalam belajar? 14. Apakah media dan sumber belajar 12. Media paling pakai PPT mbak 13. Sejauh ini belum, saya gunakan ppt untuk menjelaskan materi. 14. Sudah 15. Ya siswa semakin antusias yang guru gunakan sudah efektif? 15. Apakah penggunaan media dan sumber belajar menumbukan antusias siswa dalam belajar? D Penilaian Proses Belajar dan Hasil Belajar 16. Bagaimana sistem penilaian yang guru lakukan? 17. Berapa kali guru melakukan ulangan untuk tiap babnya? 18. Apakah guru memantau kemajuan belajar siswa? 19. Sudahkah guru memberikan tugas sesuai kompetensi? 20. Apakah penilaian bersifat transparan dan reflektif? 16. Kalau untuk kurikulum 2013 selalu ada penilaian sikap juga. 17. Tergantung babnya, kalau banyak bisa 2 kali. 18. Ya, kadang yang sering saya pantau siswa KMS. Karena siswa itu sudah akademik kurang, juga dijauhi teman-temannya jadi berkembangnya sulit. 19. Sudah, biasanya proyek membuat sesuatu secara berkelompok. Kalau materi SPLDV kemarin saya suruh buat video tentang SPLDV. 20. Transparan sudah, namun saya untuk menerapkan refleksi hanya sebatas siswa memberi masukan guru. LAMPIRAN 13Transkripsi Wawancara Keterlaksanaan Ujicoba TRANSKRIPSI WAWANCARA KETERLAKSANAAN UJICOBA Hari, Tanggal : Selasa, 23 Mei 2017 Narasumber : Guru matematika kelas VIIA Sekolah : SMP N 1 Yogyakarta PERTANYAAN JAWABAN GURU A. PendekatanStrategi Pembelajaran 1. Adakah kesulitan yang ibu temui ketika menggunakan pendekatan PPR? 2. Bagaimana respon siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan PPR? 3. Apakah proses pembelajaran menggunakan pendekatan PPR sudah dikaitkan pada kehidupan sehari-hari? 1. Tidak ada kesulitan. 2. Respon siswa senang, karena ada pembaharuan pendekatan dan model belajar yang baru. 3. Sudah dikaitan kehidupan sehari- hari. B Materi pembelajaran 4. Apakah materi yang diajarkan sudah sesuai dengan pendekatan PPR? 5. Apakah siswa dapat menerima penyampaian bahan yang diajarkan ibu? 6. Apakah siswa mampu mencapai tujuan dalam PPR? 7. Adakah kendala yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran? 4. Materi yang diajarkan sudah sesuai dengan pendekatan PPR. 5. Sudah menerima, semua tugas juga sudah dikerjakan. 6. Tujuan pembelajaran sudah tercapai, indikasinya minat dan antusias siswa sudah terlihat. 7. Kendala masih berkutat pada siswa KMS. Tapi saya senang siswa KMS ada peningkatan segi competence nya. Biasanya hanya dapat nilai 30 sekarang sudah mencapai 60. C Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar 8. Apakah alat peraga yang digunakan sudah efektif? 9. Apakah sumber belajar yang digunakan sudah efektif? 10. Apakah alat peraga sudah sesuai dengan kebutuhan pembelajaran? 11. Apakah dengan alat peraga menumbuhkan keaktifan siswa di kelas? 12. Apakah dengan sumber belajar dan LKS dapat menumbuhkan keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung? 8. Sudah efektif, siswa terlihat senang menggunakan alat peraga. 9. Sudah. 10. Sangat sesuai. Alat peraganya boleh ditinggal di sekolah kan mbak. 11. Siswa aktif menggunakan alat peraga. Mereka sangat antusias. 12. LKSnya menarik mbak. Siswa aktif berdiskusi dengan panduan LKS. D Penilaian Proses Belajar dan Hasil Belajar 13. Apakah guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan penilaian conscience dan compassion ? 13. Penilaian 3C dibantu mbak jadi saya dimudahkan. 14. Tidak kesulitan.

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR).

0 3 29

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan aspek competence, conscience, dan compassion dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pokok bahasan segiempat di kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyak

0 1 390

Implementasi paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion mahasiswa.

1 1 11

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi uang dan perbankan untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul.

3 26 221

Analisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan unsur competence-conscience-compassion siswa.

0 0 14

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 15 256

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Kenteng semester 2 - USD Repository

0 6 240

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion peserta didik kelas III SD Kanisius Kenteng - USD Repository

0 1 140

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas III SD Kanisius Kembaran tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 168

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu - USD Repository

0 1 254