Konsumsi Pakan Kumulatif HASIL DAN PEMBAHASAN

Berat tikus diasumsikan sebesar 200 g, maka dosis yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah sebesar 3,8 gKg BB. Penelitian ini dibutuhkan variasi dosis pemberiaan sediaan serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp.. Tujuan dilakukan variasi dosis adalah untuk mengetahui pada dosis berapa sediaan serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. mampu memberikan pengaruh terhadap perubahan kadar trigliserida dalam serum darah tikus jantan galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak. Perlu dilakukan replikasi terhadap dosis 3,8 gKg BB sebagai dosis tengah dengan faktor pengali 2 dan pembagi 2 untuk memperoleh variasi dosis pemberian sehingga diperoleh dosis 1,9 gKg BB dosis I dan 7,6 gKg BB dosis III sehingga pada penelitian ini digunakan tiga peringkat dosis yaitu 1,9 ; 3,8 dan 7,6 gKg BB.

F. Konsumsi Pakan Kumulatif

Pengukuran konsumsi pakan kumulatif pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian serbuk buah pisang kepok terhadap jumlah konsumsi pakan tikus selama perlakuan. Tikus jantan galur Wistar pada penelitian ini diberi pakan dengan jumlah yang sama banyak yaitu ± 20 g per hari untuk setiap tikus dalam kelompok perlakuan. Pemberian pakan sebanyak ± 20 g per hari didasarkan pada orientasi penelitian yang dilakukan oleh Hendra, dkk 2010. Pengukuran sisa pakan dilakukan dengan menggunakan neraca analitik Mettler Toledo ® type AB 204, Switzerland. Penimbangan sisa pakan dilakukan untuk mengetahui berapa banyak pakan yang habis dimakan dari 20 g pakan yang diberikan setiap harinya. Penimbangan sisa pakan masing-masing kelompok perlakuan dilakuan setiap hari selama 14 hari. Konsumsi pakan kumulatif diperoleh dengan cara menambahkan jumlah sisa pakan yang dikonsumsi tikus setiap hari selama 14 hari. Gambar 7. Grafik Konsumsi Pakan Kumulatif Tikus Keterangan: Kontrol Negatif : diberi pakan AD II dan CMC 1 Kontrol Positif : diberi pakan tinggi lemak dan simvastatin Kontrol Pakan : diberi pakan tinggi lemak dan CMC 1 Kontrol pisang : diberi pakan AD II dan dosis III pisang kepok Dosis I : diberi pakan tinggi lemak + dosis 1,9 gkg BB Dosis II : diberi pakan tinggi lemak + dosis 3,8 gkg BB Dosis II : diberi pakan tinggi lemak + dosis 7,6 gkg BB Gambar 7 merupakan grafik konsumsi pakan kumulatif tikus jantan galur Wistar pada masing-masing kelompok perlakuan setiap harinya selama 14 hari. Berdasarkan grafik tersebut dapat dilihat bahwa setiap kelompok perlakuan memiliki konsumsi pakan kumulatif yang berbeda untuk setiap hari selama 14 hari. Pengaruh pemberian sediaan serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. pada tikus jantan galur Wistar dapat dilihat dari berapa banyak jumlah 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 R ata -r ata Pakan mg Hari ke- Kontrol Negatif Kontrol Pakan Tinggi Lemak Kontrol Positif Kontrol Pisang Dosis I PK 1.9 gkg BB Dosis II PK 3.8 gkg BB Dosis III PK 7.6 gkg BB pakan tinggi lemak yang dikonsumsi setiap hari selama 14 hari. Selain pengaruh serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. dapat dilihat juga apakah pemberian larutan CMC 1 bv berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pakan tikus pada kelompok kontrol negatif dan kontrol pakan tinggi lemak. Perlu dilakukan analisis statistik dengan uji ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui adanya perbedaan konsumsi pakan kumulatif tikus jantan galur Wistar antar kelompok perlakuan. Tabel X. Hasil Uji ANOVA Satu Arah Konsumsi Pakan Kumulatif Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 8491.454 6 1415.242 .545 .773 Within Groups 236421.220 91 2598.035 Total 244912.674 97 Tabel X merupakan hasil uji ANOVA satu arah untuk konsumsi pakan kumulatif tikus jantan galur Wistar antar kelompok perlakuan. Uji ANOVA satu arah terhadap konsumsi pakan kumulatif tikus jantan galur Wistar diperoleh nilai p=0,773 p0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna antar kelompok perlakuan untuk konsumsi pakan kumulatif setiap harinya selama 14 hari. Pemberian sediaan serbuk buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. dan larutan CMC 1 bv tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nafsu makan tikus jantan galur Wistar selama masa perlakuan.

G. Berat Badan Tikus

Dokumen yang terkait

Substitusi Tepung Pisang Awak Masak (Musa Paradisiaca Var. Awak) dan Kecambah Kedelai (Glycine Max) pada Pembuatan Biskuit Serta Daya Terima

7 79 106

Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca) Terhadap Daya Terima Kue Donat

29 178 110

Efek pemberian jus buah pisang ambon (Musa paradisiace var. sapientum (L.) Kunt.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 8

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 5 10

Efek pemberian serbuk buah pisang kepok (Musa x paradisiaca L. (pro sp.)) terhadap kadar kolesterol darah tikus jantan galur wistar.

0 1 118

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 11

Efek pemberian jus buah pisang ambon (Musa paradisiace var. sapientum (L.) Kunt.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 0 6

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 4 8

Efek pemberian serbuk buah pisang kepok (Musa x paradisiaca L. (pro sp.)) terhadap kadar kolesterol darah tikus jantan galur wistar

0 4 116

Efek pemberian serbuk buah pisang kepok (Musa x paradisiaca L. (pro sp.)) terhadap kadar trigliserida darah tikus jantan galus wistar - USD Repository

0 0 116