G. Berat Badan Tikus
1. Pertambahan kenaikan berat badan tikus Tujuan dilakukan pengukuran pertambahan kenaikan berat badan tikus
jantan galur Wistar adalah untuk mengetahui apakah pemberian serbuk buah pisang kepok berpengaruh secara bermakna terhadap pertambahan kenaikan berat
badan tikus jantan galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak. Untuk mengetahui pertambahan kenaikan berat badan tikus jantan galur Wistar, maka
perlu dilakukan penimbangan berat badan tikus setiap hari. Pertambahan kenaikan berat badan diperoleh dengan cara mengurangi berat badan tikus jantan galur
Wistar per harinya dengan berat badan di hari pertama.
Gambar 8. Grafik Pertambahan Kenaikan Berat Badan Tikus Keterangan:
Kontrol Negatif
: diberi pakan AD II dan CMC 1 Kontrol Positif
: diberi pakan tinggi lemak dan simvastatin Kontrol Pakan
: diberi pakan tinggi lemak dan CMC 1 Kontrol pisang
: diberi pakan AD II dan dosis III pisang kepok Dosis I
: diberi pakan tinggi lemak + dosis 1,9 gkg BB Dosis II
: diberi pakan tinggi lemak + dosis 3,8 gkg BB Dosis II
: diberi pakan tinggi lemak + dosis 7,6 gkg BB
5000 10000
15000 20000
25000 30000
35000 40000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 B
er at
B adan
m g
Harike-
Kontrol Negatif Kontrol Pakan Lemak
Kontrol Positif Kontrol Pisang
Dosis I PK 1.9 gkg BB Dosis II PK 3.8 gkg BB
Dosis III PK 7.6 gkg BB
Gambar 8 menunjukkan grafik pertambahan kenaikan berat badan tikus jantan galur Wistar selama 14 hari masa perlakuan. Berdasarkan grafik tersebut
dapat dilihat bahwa setiap kelompok perlakuan memiliki pertambahan kenaikan berat badan yang berbeda selama 14 hari. Untuk mengetahui apakah pemberian
serbuk buah pisang kepok memiliki pengaruh terhadap pertambahan kenaikan berat badan selama 14 hari perlu dilakukan uji statistik One Way Anova.
Tabel XI. Hasil Uji ANOVA Satu Arah Pertambahan Berat Badan Tikus
rata_rata_kenaikan_berat_badan Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Between Groups 853.751
6 142.292
1.539 .178
Within Groups 8467.511
91 93.050
Total 9321.261
97
Tabel XI menunjukkan hasil uji ANOVA untuk pertambahan berat badan tikus jantan galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak dengan nilai p=0,178
p0,05 yang berarti berbeda tidak bermakna. Hasil uji statistik tersebut membuktikan bahwa pemberian serbuk buah pisang kepok memiliki pengaruh
yang tidak signifikan terhadap pertambahan kenaikan berat badan tikus jantan galur Wistar pada masing-masing kelompok perlakuan selama 14 hari.
2. Rata-rata kenaikan berat badan tikus Tujuan dilakukan pengukuran rata-rata kenaikan berat badan tikus adalah
untuk mengetahui apakah pemberian serbuk buah pisang kepok berpengaruh secara bermakna terhadap rata-rata kenaikan berat badan tikus jantan galur Wistar
yang diinduksi pakan tinggi lemak. Jika pengaruh pemberian serbuk buah pisang kepok diketahui tidak
berbeda bermakna terhadap konsumsi pakan kumulatif dan pertambahan kenaikan
berat badan tikus jantan galur Wistar, maka hal tersebut seharusnya memiliki korelasi yang sama terhadap rata-rata kenaikan berat badan yang dapat dilihat dari
gambar 9.
Gambar 9. Grafik Rata-Rata Kenaikan Berat Badan Tikus Keterangan:
Kontrol Negatif
: diberi pakan AD II dan CMC 1 Kontrol Positif
: diberi pakan tinggi lemak dan simvastatin Kontrol Pakan
: diberi pakan tinggi lemak dan CMC 1 Kontrol pisang
: diberi pakan AD II dan dosis III pisang kepok Dosis I
: diberi pakan tinggi lemak + dosis 1,9 gkg BB Dosis II
: diberi pakan tinggi lemak + dosis 3,8 gkg BB Dosis II
: diberi pakan tinggi lemak + dosis 7,6 gkg BB
Gambar 9 dapat menunjukkan adanya kenaikan berat badan tikus jantan galur Wistar dengan grafik yang linear dan berhimpitan. Untuk mengetahui
apakah dari masing-masing perlakuan memberikan perbedaan yang signifikan terhadap kenaikan berat badan tikus selama 14 hari maka dilanjutkan uji GLM
General Linear Model Repeated Measure. Uji GLM Repeated Measure ini secara khusus digunakan untuk menguji variabel dari beberapa pengukuran yang
saling berkaitan satu sama lain yang dilakukan secara berulang dalam jangka waktu tertentu.
20.000 40.000
60.000 80.000
100.000 120.000
140.000 160.000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 R
ata -R
ata B
B m
g
Hari ke-
Kontrol Negatif Kontrol Pakan
Tinggi Lemak Kontrol Positif
Kontrol Pisang Dosis I PK 1.9 gkg
BB Dosis II PK 3.8 gkg
BB
Tabel XII.Hasil Uji GLM Repeated Measure Rata-Rata Kenaikan Berat Badan Tikus
Keterangan: 0 : rata-rata kenaikan berat badan hari ke-0
1 : rata-rata kenaikan berat badan hari ke-1 2 : rata-rata kenaikan berat badan hari ke-2
3 : rata-rata kenaikan berat badan hari ke-3 4 : rata-rata kenaikan berat badan hari ke-4
5 : rata-rata kenaikan berat badan hari ke-5 6 : rata-rata kenaikan berat badan hari ke-6
7 : rata-rata kenaikan berat badan hari ke-7 8 : rata-rata kenaikan berat badan hari ke-8
9 : rata-rata kenaikan berat badan hari ke-9 10: rata-rata kenaikan berat badan hari ke-10
11: rata-rata kenaikan berat badan hari ke-11 12: rata-rata kenaikan berat badan hari ke-12
13: rata-rata kenaikan berat badan hari ke-13 14: rata-rata kenaikan berat badan hari ke-14
BB: Berbeda Bermakna BTB: Berbeda Tidak Bermakna
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel XII dapat diketahui rata-rata kenaikan berat badan tikus hari ke-0 berbeda bermakna dengan hari ke-1 sampai
hari ke-14, begitu juga dengan hari ke-1 sampai ke-6 menunjukkan perbedaan bermakna sampai hari ke-14 kemungkinan karena kemampuan absorbsi di usus
terhadap pakan tinggi lemak masih tinggi yang disebabkan oleh kemampuan tubuh dalam mensintesis asam empedu dari cadangan kolesterol dalam tubuh tikus
untuk mengemulsi lemak dari pakan tinggi lemak yang diberikan. Sebagian besar komponen makanan dan lemak yang dapat diabsorbsi akan disimpan pada
jaringan adiposa terutama bawah kulit dan rongga perut dalam bentuk trigliserida. Dengan demikian akan berpengaruh terhadap peningkatan kenaikan berat badan
tikus jantan galur Wistar pada hari ke-0 sampai hari ke-6. Hasil uji statistik selanjutnya pada hari ke-7 sampai hari ke-14 diketahui
berbeda tidak bermakna terhadap rata-rata kenaikan berat badan tikus jantan galur Wistar yang dimungkinkan karena pada hari tersebut berat badan tikus jantan
galur Wistar sudah konstan secara normal.
H. Pengukuran Kadar Trigliserida Tikus