J. Landasan Teori
Trigliserida merupakan 95-98 dari seluruh bentuk lemak terkonsumsi pada semua bentuk makanan dan persentasenya sama dengan dalam tubuh
manusia. Trigliserida yang disintesis di hati dan disekresi ke dalam sirkulasi sebagai VLDL Very Low Density Lipoprotein. VLDL merupakan partikel yang
kompleks, terdiri dari trigliserida, kolesterol, fosfolipid, dan apolipoprotein yang diproduksi oleh hati dan disekresikan ke dalam sirkulasi sistemik. VLDL akan
mengangkut trigliserida yang terbentuk dari asam lemak yang kemudian akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase LPL, dan VLDL berubah
menjadi IDL Intermediate Density Lipoprotein yang juga akan mengalami hidrolisis dan berubah menjadi LDL Low Density Lipoprotein yang mengangkut
kolesterol dan trigliserida ke seluruh tubuh. Tingginya trigliserida pada VLDL dapat menunjukkan tingginya LDL. Jumlah LDL yang tinggi biasanya disebut
hiperkolesterolemia, yang akan menjadi faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler Ganong, 1995.
Hiperlipidemia adalah kondisi dimana seseorang memiliki kadar lipid melebihi batas normal karena terjadi gangguan metabolisme lipid yang mengarah
pada aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke. Berbagai penelitian
telah melaporkan hubungan antara konsumsi serat dan insiden timbulnya berbagai macam penyakit, diantaranya kanker usus besar, penyakit kardiovaskular dan
obesitas. Ternyata dari hasil penyelidikan memperlihatkan bahwa serat sangat baik untuk kesehatan yaitu membantu mencegah sembelit, mencegah kanker,
mencegah sakit pada usus besar, membantu menurunkan kadar kolesterol, membantu mengontrol kadar gula dalam darah, mencegah wasir, membantu
menurunkan berat badan dan lain-lain Susmiati, 2007. Peran utama serat dalam makanan ialah pada kemampuannya mengikat
air, sellulosa dan pektin. Dengan adanya serat, membantu mempercepat sisa-sisa makanan melalui saluran pencernaan untuk diekskresikan keluar Susmiati, 2007.
Serat makanan memberikan manfaat secara fisiologi yaitu sebagai laksansia, kontrol kolesterol darah dan kontrol glukosa darah. Beberapa penelitian
membuktikan bahwa rendahnya kadar kolesterol dalam darah ada hubungannya dengan tingginya kandungan serat dalam makanan.
Buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. adalah salah satu buah-buahan yang mengandung serat larut air yaitu pektin diketahui dapat
menurunkan kadar trigliserida darah. Pada penelitian ini menggunakan bentuk sediaan serbuk dari buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp..
K. Hipotesis