kenaikan kadar trigliserida tikus jantan galur Wistar yang telah diinduksi pakan tinggi lemak. Hari ke
–0 didapatkan hasil berbeda tidak bermakna terhadap hari ke
–7 dengan nilai p=0,960 p0,05, sehingga dilanjutkan orientasi pada hari ke– 14. Hari ke-7 didapatkan hasil berbeda bermakna terhadap hari ke-14 dengan nilai
p=0,049 p0,05, sehingga dilanjutkan orientasi pada hari ke-21, tetapi dari hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna antara hari ke-14
terhadap hari ke-21 dengan nilai p=0,678 p0,05. Hal ini menunjukan bahwa pemberian pakan tinggi lemak yang paling efektif untuk meningkatkan kadar
kolesterol tikus jantan galur Wistar adalah selama 14 hari. Dari hasil tersebut dapat ditentukan waktu yang digunakan sebagai dasar untuk induksi pakan tinggi
lemak pada penelitian ini adalah selama 14 hari.
D. Pembuatan Sediaan Serbuk Buah Pisang Kepok Musa paradisiaca L.
pro sp.
Tujuan pembuatan sediaan serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. pada penelitian ini adalah agar dapat dibuat dalam bentuk sediaan
suspensi dan diberikan pada tikus jantan galur Wistar dengan rute pemberian peroral. Jumlah kandungan serat terbanyak terdapat pada pisang yang masih hijau
mentah dalam bentuk tepung, yaitu sebesar 3,2-4,5 g. Oleh karena itulah pada penelitian ini dipilih buah pisang kepok yang hijau mentah berumur 2,5 bulan
dan dalam bentuk sediaan serbuk. Buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. yang telah
dikumpulkan yaitu 3 sisir buah pisang kepok dibuang kulitnya kemudian daging buahnya dipotong-potong ±1cm dan dikeringkan dalam oven pada suhu 40
o
C –
50
o
C selama ± 24 jam di Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Buah pisang kepok Musa x paradisiaca
L. pro sp. yang telah kering diserbuk dengan mesin grinder Z 11 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Serbuk buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. yang dihasilkan oleh penyerbukan dengan menggunakan grinder diayak dengan
menggunakan ayakan nomor mesh 50 untuk mendapatkan serbuk yang homogen. Diasumsikan dengan ayakan nomor mesh 50, partikel serbuk dapat dibuat dalam
bentuk sediaan suspensi yang diberikan pada tikus jantan galur Wistar yang mampu melewati spuit peroral.
Pembuatan serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia Universitas Sanata Dharma.
Fase pendispersi serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. adalah larutan CMC 1 bv. Penggunaan CMC dengan konsentrasi 1 bv telah
terbukti oleh peneliti mampu mempertahankan konsistensi serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. dalam bentuk sediaan suspensi.
Imam dan Akter 2011 menyatakan bahwa serat terutama yang larut air menghambat absorbsi lemak maupun kolesterol dalam usus besar, sehingga
dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Oleh karena itu pada penelitian ini, pemberian serat dari serbuk buah pisang kepok Musa x
paradisiaca L. pro sp. diberikan bersamaan dengan pemberian pakan tinggi
lemak dengan harapan serat dari serbuk buah pisang kepok Musa x paradisiaca
L. pro sp. dapat menghambat atau menurunkan absorpsi trigliserida yang terjadi pada tikus jantan galur Wistar.
E. Penetapan Dosis Buah Pisang Kepok Musa x paradisiaca L. pro sp.