Penetapan Dosis Buah Pisang Kepok Musa x paradisiaca L. pro sp.

L. pro sp. dapat menghambat atau menurunkan absorpsi trigliserida yang terjadi pada tikus jantan galur Wistar.

E. Penetapan Dosis Buah Pisang Kepok Musa x paradisiaca L. pro sp.

Tujuan dilakukan penetapan konsentrasi maksimal sediaan buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. adalah untuk memperoleh berapa besar konsentrasi maksimal sediaan buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. masih mampu melewati spuit oral. Penetapan konsentrasi maksimal sediaan dilakukan oleh peneliti terhadap beberapa konsentrasi sediaan secara eksploratif dan diperoleh konsentrasi sebesar 30 bv sebagai konsentrasi maksimal yang masih mampu melewati spuit peroral. Dengan konsentrasi 30 bv kemudiaan ditentukan besar dosis pemberiaan serbuk buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. untuk tikus jantan galur Wistar. Sediaan serbuk buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. 30 bv dibuat dengan cara mengambil 30 g serbuk buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. dan dimasukan kedalam larutan CMC 1 bv sampai volumenya 100 mL. Konsentrasi sediaan serbuk buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. 30 bv dapat digunakan untuk menghitung besar dosis pemberian yang dapat diberikan untuk tikus jantan galur Wistar. Volume yang digunakan untuk pemberian sediaan serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. pada tikus jantan galur Wistar adalah 2,5 mL, yaitu setengah dari volume maksimal 5 mL untuk pemberian peroral pada tikus. Berat tikus diasumsikan sebesar 200 g, maka dosis yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah sebesar 3,8 gKg BB. Penelitian ini dibutuhkan variasi dosis pemberiaan sediaan serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp.. Tujuan dilakukan variasi dosis adalah untuk mengetahui pada dosis berapa sediaan serbuk pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. mampu memberikan pengaruh terhadap perubahan kadar trigliserida dalam serum darah tikus jantan galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak. Perlu dilakukan replikasi terhadap dosis 3,8 gKg BB sebagai dosis tengah dengan faktor pengali 2 dan pembagi 2 untuk memperoleh variasi dosis pemberian sehingga diperoleh dosis 1,9 gKg BB dosis I dan 7,6 gKg BB dosis III sehingga pada penelitian ini digunakan tiga peringkat dosis yaitu 1,9 ; 3,8 dan 7,6 gKg BB.

F. Konsumsi Pakan Kumulatif

Dokumen yang terkait

Substitusi Tepung Pisang Awak Masak (Musa Paradisiaca Var. Awak) dan Kecambah Kedelai (Glycine Max) pada Pembuatan Biskuit Serta Daya Terima

7 79 106

Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca) Terhadap Daya Terima Kue Donat

29 178 110

Efek pemberian jus buah pisang ambon (Musa paradisiace var. sapientum (L.) Kunt.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 8

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 5 10

Efek pemberian serbuk buah pisang kepok (Musa x paradisiaca L. (pro sp.)) terhadap kadar kolesterol darah tikus jantan galur wistar.

0 1 118

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 11

Efek pemberian jus buah pisang ambon (Musa paradisiace var. sapientum (L.) Kunt.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 0 6

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 4 8

Efek pemberian serbuk buah pisang kepok (Musa x paradisiaca L. (pro sp.)) terhadap kadar kolesterol darah tikus jantan galur wistar

0 4 116

Efek pemberian serbuk buah pisang kepok (Musa x paradisiaca L. (pro sp.)) terhadap kadar trigliserida darah tikus jantan galus wistar - USD Repository

0 0 116