Klasifikasi gangguan lipoprotein Hiperlipidemia

C. Hiperlipidemia

Lipid plasma diangkut dalam bentuk kompleks-kompleks yang disebut lipoprotein. Berbagai kelainan metabolik berupa peningkatan spesies lipoprotein dinamakan hiperlipoproteinemia atau hiperlipidemia. Hiperlipidemia menandakan peningkatan kadar trigliserida Katzung, 2007. Tabel III. Panduan Terapi Hiperlipidemia Untuk Orang Dewasa Ideal Perbatasan Tinggi Tinggi Kolesterol total 200 5,2 2 200-239 2 5,2- 6,2 240 6,2 2 Kolesterol LDL 130 3 3 130-159 3,4- 4,1 160 4,1 Kolesterol HDL 60 1,55 Laki-laki 40 1,04 Perempuan 50 1,30 Trigliserida 120 1,4 120-199 1,4- 2,3 200 2,3 2 mgdLmmolL ; 3 Nilai optimalnya adalah 100 2,6 Katzung, 2007.

1. Klasifikasi gangguan lipoprotein

Gangguan lipoprotein dideteksi melalui pengukuran lipid dalam serum setelah puasa selama 10 jam. Risiko penyakit jantung meningkat sesuai dengan konsentrasi lipoprotein aterogenik, berbanding terbalik dengan nilai HDL dan dimodifikasi oleh faktor risiko lainnya Tabel III Katzung, 2007. a. Hipertrigliseridemia primer Hipertrigliseridemia terkait dengan peningkatan risiko penyakit koroner. VLDL dan IDL telah dijumpai dalam plak aterosklerosis. Pasien-pasien ini cenderung memiliki VLDL berdiameter partikel kecil yang kaya akan kolesterol. b. Hipertrigliserida familial 1 Berat biasanya lipemia campuran Biasanya lipemia campuran terjadi akibat adanya gangguan pembuangan lipoprotein kaya trigliserida. Faktor yang meningkatkan produksi VLDL memperberat lipemia karena VLDL dan kilomikron merupakan substrat yang berkompetisi dengan LPL. 2 Sedang Peningkatan primer kadar VLDL juga mencerminkan suatu predisposisi genetik dan diperburuk oleh berbagai faktor yang meningkatkan laju sekresi VLDL oleh hati, yaitu obesitas, alkohol, diabetes, dan estrogen. c. Hiperlipoproteinemia kombinasi familial Pada kelainan ini, penderita dapat menderita peningkatan kadar VLDL, LDL, atau keduanya dan polanya dapat berubah dari waktu ke waktu. Kelainan ini melibatkan pelipatgandaan sekresi VLD. d. Disbetalipoproteinemia familial Pada kelainan ini, terjadi akumulasi sisa kilomikron dan VLDL. Kadar LDL biasanya menurun. Karena sisa kilomikron kaya akan ester kolesteril, kadar kolesterol mungkin setinggi kadar trigliserida. Pasien cenderung obes dan beberapa menderita gangguan toleransi glukosa. e. Hiperkolesterolemia primer 1. Hiperkolesterolemia familial Kelainan ini merupakan sifat autosomal dominan. Walaupun kadar LDL cenderung meningkat selama masa kanak-kanak, diagnosis kelainan ini sering ditegakkan berdasarkan peningkatan kolesterol darah tali pusat. 2. Hiperlipoproteinemia kombinasi familial Beberapa penderita kelainan ini hanya mengalami peningkatan kadar LDL. Kolesterol serum biasanya kurang dari 350 mgdL. 3. Hiperlipoproteinemia Lpa Kelainan ini dikaitkan dengan aterogenesis, ditentukan terutama oleh alel yang mengatur peningkatan produksi gugus protein a. 4. Defisiensi HDL Kelainan ini jarang terjadi, termasuk penyakit Tangier dan kelainan LCAT, terkait dengan kadar serum HDL yang sangat rendah. f. Hiperlipoproteinemia sekunder Sebelum kelainan primer dapat ditegakkan, harus dipertimbangkan adanya penyebab sekunder fenotip ini. Keadaan lipoprotein biasanya membaik jika kelainan yang mendasarinya berhasil diobati Katzung, 2007.

2. Penyebab hiperlipidemia

Dokumen yang terkait

Substitusi Tepung Pisang Awak Masak (Musa Paradisiaca Var. Awak) dan Kecambah Kedelai (Glycine Max) pada Pembuatan Biskuit Serta Daya Terima

7 79 106

Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca) Terhadap Daya Terima Kue Donat

29 178 110

Efek pemberian jus buah pisang ambon (Musa paradisiace var. sapientum (L.) Kunt.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 8

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 5 10

Efek pemberian serbuk buah pisang kepok (Musa x paradisiaca L. (pro sp.)) terhadap kadar kolesterol darah tikus jantan galur wistar.

0 1 118

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa.

0 0 11

Efek pemberian jus buah pisang ambon (Musa paradisiace var. sapientum (L.) Kunt.) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 0 6

Efek pemberian jus buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar yang terbebani glukosa

0 4 8

Efek pemberian serbuk buah pisang kepok (Musa x paradisiaca L. (pro sp.)) terhadap kadar kolesterol darah tikus jantan galur wistar

0 4 116

Efek pemberian serbuk buah pisang kepok (Musa x paradisiaca L. (pro sp.)) terhadap kadar trigliserida darah tikus jantan galus wistar - USD Repository

0 0 116