trigliserida. Bila trigliserida telah terpisah dari kilomikron, sisanya yaitu kolesterol dan dan protein dibawa ke hati untuk dimetabolisme lebih lanjut
Almatsier, 2009. Trigliserida tidak hanya berasal dari lemak makanan asam lemak jenuh
dan tidak jenuh, tetapi juga berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana dan kompleks. Trigliserida yang ada dalam epithel usus selama
absorbsi lemak, akan diekskresikan ke dalam limpa dalam bentuk kilomikron dan dalam bentuk inilah lemak ditransfer ke jaringan
–jaringan di seluruh tubuh Ganong, 1995. Batas kadar trigliserida pada manusia dapat dilihat pada Tabel I.
Tabel I. Klasifikasi Serum Trigliserida Manusia Menurut Dipiro 2008
Kategori Kadar Trigliserida mgdL
Normal Batas tinggi
Tinggi Sangat tinggi
150 150-199
200-499 ≥ 500
Dipiro, et.al., 2008.
B. Lipoprotein
Elektroforesis lipoprotein dibedakan menjadi 5 golongan besar Tabel II:
1. Kilomikron
Lipoprotein dengan berat molekul terbesar ini lebih dari 80 komponennya terdiri dari trigliserida yang berasal dari makanan dan kurang dari
5 kolesterol ester. Kilomikron membawa trigliserida dari makanan ke jaringan lemak dan otot rangka, juga membawa kolesterol makanan ke hati.
Kilomikronemia pasca makan mereda 8-10 jam sesudah makan. Adanya kilomikron dalam plasma sewaktu puasa dianggap abnormal. Kilomikron
membentuk lapiran krim di atas plasma yang diinginkan Suyatna dan Tony, 1995.
2. Lipoprotein densitas sangat rendah VLDL, very low density lipoprotein.
Lipoprotein ini terdiri dari 60 trigliserid endogen dan 10-15 kolesterol. Lipoprotein ini dibentuk dari asam lemak bebas di hati. Makanan kaya
karbohidrat akan meningkatkan jumlah VLDL karena asam lemak bebas dan gliserol dapat disintesis dari karbohidrat. Kadar trigliserida juga mungkin berubah
oleh pengaruh berat badan, minum alkohol, stress dan latihan fisik. Efek aterogenik VLDL belum begitu jelas, tetapi hipertrigliseridemia mungkin
merupakan tanda bahwa kadar HDL kolesterol rendah dan sering dihubungkan dengan kegemukan, intoleransi gukosa dan hiperurisemia Suyatna dan Tony,
1995.
3. Liporpotein densitas sedang IDL, intermediate density lipoprotein
IDL ini kurang mengandung trigliserid 30, lebih banyak kolesterol 20 dan relatif banyak mengandung apoprotein B dan E. IDL adalah zat
perantara yang terjadi sewaktu VLDL dikatabolisme menjadi LDL, tidak terdapat dalam kadar yang besar kecuali nila terjadi hambatan konversi lebih lanjut
Suyatna dan Tony, 1995.
4. Lipoprotein densitas rendah LDL, low density lipoprotein
LDL merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol terbesar pada manusia 70 total. Partikel LDL mengandung trigliserid sebanyak 10 dan kolesterol
50. LDL merupakan metabolit VLDL, fungsinya membawa kolesterol ke jaringan perifer untuk sintesis membran plasma dan hormon steroid. Kadar LDL
plasma tergantung dari banyak faktor termasuk kolesterol dalam makanan, asupan lemak jenuh, kecepatan produksi dan eliminasi LDL dan VLDL. LDL adalah
komponen normal plasma dalam keadaan puasa Suyatna dan Tony, 1995.
5. Lipoprotein densitas tinggi HDL, high density lipoprotein