10. Penentuan waktu pemberian pakan tinggi lemak
Lama pemberian pakan tinggi lemak dilakukan dengan orientasi selama 21 hari. Pemeriksaan terhadap kadar trigliserida dilakukan sebanyak empat kali yaitu
pada hari ke-0, 7, 14 dan 21. Dari hasil pengukuran kadar trigliserida dapat dilihat kapan waktu tikus jantan galur Wistar mengalami kenaikan kadar trigliserida yang
ditunjukan dengan adanya perbedaan yang bermakna dengan uji statistik.
11. Pengkondisiaan hewan uji
Tikus yang telah berumur 1-2 bulan dipelihara sampai bobotnya mencapai lebih dari 100 g atau 2 minggu pemeliharaan untuk mengondisikan tikus dalam
suasana Laboratorium Hayati Imono. Selama 2 minggu tikus diberi pakan biasa, yaitu AD II. Dipilih tikus berumur 1-2 bulan karena pertumbuhannya belum sempurna
sehingga diharapkan dalam masa pertumbuhan tersebut dapat menginduksi pakan
tinggi lemak. 12.
Tahap perlakuan
a. Tikus yang telah dikondisikan dibagi dalam tujuh perlakuan, masing-masing
perlakuan terdiri dari lima tikus yang diberi perlakuan selama 14 hari. b. Perlakuan hewan uji yang dilakukan:
1 Kontrol negatif: tikus diberi pakan AD II dan diberi larutan CMC 1
bv.
2 Kontrol pakan tinggi lemak: tikus diberi pakan tinggi lemak dan diberi
larutan CMC 1 bv.
3 Kontrol positif: tikus diberi pakan tinggi lemak dan diberi suspensi
simvastatin dengan dosis 1,8 mgKg BB.
4 Kontrol pisang: tikus diberi pakan AD II dan diberikan dosis III 7,6 gKg
BB serbuk buah pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp..
5 Perlakuan I: tikus diberi pakan tinggi lemak dan diberi serbuk buah
pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. dengan dosis I yaitu 1,9
gKg BB. 6 Perlakuan II: tikus diberi pakan tinggi lemak dan diberi serbuk buah
pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. dengan dosis II yaitu 3,8
gKg BB. 7 Perlakuan III: tikus diberi pakan tinggi lemak dan diberi serbuk buah
pisang kepok Musa x paradisiaca L. pro sp. dengan dosis III yaitu 7,6
gKgBB.
13. Penetapan kadar trigliserida darah