Pembuatan Dispersi Padat PEMBAHASAN

Seri larutan baku yang digunakan adalah larutan dengan konsentrasi 50 gml, 100 gml, 150 gml, 200 gml, 250 gml, 300 gml dan 350 gml dan dilakukan replikasi 3 kali, didapatkan nilai r yang baik dan memenuhi persyaratan kurva baku, yaitu 0,99.

F. Validasi Metode

Validasi metode adalah ukuran kesahihan suatu metode yang digunakan. Validasi digunakan dalam suatu pengembangan metode pengukuran untuk menjamin kesahihan metode tersebut, selain itu validasi juga diperlukan dalam verifikasi metode. Verifikasi metode berbeda dengan pengembangan metode, validasi yang dibutuhkan pada verifikasi metode meliputi linieritas, akurasi, dan presisi.

1. Selektivitas

Selektivitas adalah parameter yang menyatakan kemampuan metode penetapan kadar untuk mengukur respon analit dalam sampel secara akurat diantara semua komponen yang terdapat dalam matriks sampel. Selektivitas metode diperlukan untuk mengukur analit secara akurat tanpa terganggu oleh senyawa-senyawa lain yang terdapat dalam sampel. Pengukuran parameter selektivitas metode KLT-Densitometri ini dilakukan dengan membandingkan Rf dari baku dan Rf dari sampel dalam campuran pada kondisi yang sama. Nilai Rf merupakan parameter analisis kualitatif suatu senyawa dalam campuran pada metode KLT, sehingga dapat digunakan sebagai parameter selektivitas. Pengukuran nilai Rf dilakukan dan didapatkan nilai Rf rata-rata dari baku adalah 0,62 dan Rf rata-rata dari analit dalam sampel adalah 0,61. Selain itu resolusi juga dihitung dan didapatkan nilai resolusi 1,5. Maka metode ini diketahui memenuhi syarat selektivitas yang baik untuk analisis kurkumin.

2. Linearitas

Linearit as yang baik ditunjukkan dengan nilai r yang baik, yaitu r ≥ 0,99 Gandjar dan Rohman, 2007. Linearitas diperoleh dengan pengukuran seri baku kurkumin dengan konsentrasi 50 gml, 100 gml, 150 gml, 200 gml, 250 gml, 300 gml dan 350 gml yang direplikasi 3 kali. Dari seri larutan baku tersebut akan diperoleh kurva kalibrasi dan persamaan regresinya, lalu dihitung nilai r. Hasil nilai r yang diperoleh replikasi I = 0,9979 replikasi II = 0,9999 dan replikasi III = 0,9979.

3. Akurasi

Akurasi adalah parameter validasi yang menggambarkan apakah suatu metode menghasilkan nilai pengukuran yang tepat atau mendekati nilai sebenarnya. Akurasi dinyatakan dengan persen recovery recovery persen perolehan kembali. Persen recovery merupakan persen perolehan kembali kadar terukur terhadap kadar sebenarnya. Recovery dari baku kurkumin adalah faktor penting dalam analisis kuantitatif kurkumin karena sangat menentukan kebenaran pengukuran sampel. Suatu metode dikatakan memiliki akurasi yang baik apabila nilai recoverynya antara 98-102 Harmita, 2004. Berikut hasil pengukuran recovery pada 3 konsentrasi yang berbeda :

Dokumen yang terkait

Pengaruh rasio polivinil pirolidon K30 / Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap disolusi kurkumin.

2 7 60

Pengaruh rasio poloxamer 407/Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap disolusi kurkumin.

0 2 64

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) dengan spray drying.

2 6 96

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Hydroxypropyl Methycellulose (HPMC) dengan spray drying.

0 2 87

Pengaruh rasio polivinil pirolidon K30 Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap disolusi kurkumin

1 2 58

Pengaruh rasio poloxamer 407 Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap disolusi kurkumin

2 2 62

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Hydroxypropyl Methycellulose (HPMC) dengan spray drying

1 3 85

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) dengan spray drying

0 2 94

PENGARUH POLIVINIL PIROLIDON TERHADAP LAJU DISOLUSI FUROSEMID DALAM SISTEM DISPERSI PADAT

0 0 13

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam polivinil pirolidon dengan vaccum rotary evaporator - USD Repository

0 0 88