Larutan Stok Kurkumin Pembuatan Kurva Baku

28

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pembuatan Dispersi Padat

Tujuan dari pembuatan dispersi padat adalah meningkatkan disolusi obat yang memiliki kelarutan rendah. Kurkumin dapat ditingkatkan kelarutannya dengan didispersi padat. Dispersi padat dibuat dengan melarutkan terlebih dahulu ekstrak temulawak pada etanol 96 dan dicampurkan dengan PVP K30 yang telah dilarutkan juga pada etanol 96. Dispersi padat dibuat dalam 3 formula. Etanol 96 digunakan untuk melarutkan ekstrak maupun PVP K30. Berikut merupakan tabel formulasi pembuatan dispersi padat. Tabel II. Formula Dispersi Padat PVP K30 mg EtOH 96 mL Ekstrak mg EtOH mL 5000 100 5000 100 10000 200 5000 100 20000 400 5000 100 Dispersi padat ekstrak temulawak dibuat dengan vacuum rotary evaporator dengan pengkondisian suhu air 50 o -70 o C, dan rotation speed 100 rpm. Vacuum rotary evaporator bekerja dengan mengevaporasi pelarut etanol 96 dengan waterbath yang dikendalikan suhunya dan kondisi vakum sehingga suhu untuk mengevaporasi pelarut akan lebih rendah dan tidak merusak komponen yang terkandung dalam larutan kurkumin. Larutan ditempatkan pada labu alas bulat dan dipasangkan pada suatu sumbu rotasi. Setelah vaccum rotary evaporator dijalankan, pelarut akan diuapkan dan meninggalkan labu alas bulat. Uap tersebut akan memasuki pendingin dan akan berubah menjadi cair kembali dan ditampung pada labu penampung. Setelah larutan pada labu alas bulat hampir teruapkan semua, suhu air diturunkan dan alat dimatikan. Akan diperoleh hasil dispersi padat berupa campuran semipadat dengan viskositas tinggi. Campuran tersebut dimasukkan oven dengan suhu 30 o -50 o C selama beberapa hari hingga bobot konstan dan diperoleh padatan yang adalah hasil dispersi padat ekstrak temulawak. Padatan digerus hingga halus dan diayak dengan ayakan no. mesh 50, kemudian didapatkan serbuk dan disimpan dalam desikator dan tertutup aluminium foil karena dalam serbuk terbuat dari PVP K30 yang bersifat sangat higroskopis serta kurkumin yang fotosensitif. Serbuk dalam jumlah 500 mg dimasukkan dalam kapsul no. 00 untuk dilakukan uji disolusi.

B. Pembuatan Campuran Fisik

Campuran fisik dibuat dengan mencampurkan ekstrak temulawak dengan PVP K30 secara homogen menggunakan mortar dan pengaduk kaca. Tidak digunakan stemper untuk mengurangi resiko adanya tekanan saat pengadukan yang dapat mengubah bentuk partikel ekstrak temulawak. Campuran fisik dibuat sama pada proporsi yang sama dengan formula dispersi padat, yaitu 1:1, 1:2, dan 1:4 ekstrak temulawak : PVP K30. Campuran fisik kemudian dimasukkan ke dalam kapsul no. 00 dan diuji disolusinya untuk dibandingkan dengan dispersi padat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh rasio polivinil pirolidon K30 / Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap disolusi kurkumin.

2 7 60

Pengaruh rasio poloxamer 407/Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap disolusi kurkumin.

0 2 64

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) dengan spray drying.

2 6 96

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Hydroxypropyl Methycellulose (HPMC) dengan spray drying.

0 2 87

Pengaruh rasio polivinil pirolidon K30 Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap disolusi kurkumin

1 2 58

Pengaruh rasio poloxamer 407 Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap disolusi kurkumin

2 2 62

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Hydroxypropyl Methycellulose (HPMC) dengan spray drying

1 3 85

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) dengan spray drying

0 2 94

PENGARUH POLIVINIL PIROLIDON TERHADAP LAJU DISOLUSI FUROSEMID DALAM SISTEM DISPERSI PADAT

0 0 13

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam polivinil pirolidon dengan vaccum rotary evaporator - USD Repository

0 0 88