Pembuatan Fase Gerak Penetapan Panjang Gelombang Maksimum

Tabel IV. Kadar Baku Kurkumin Kadar Kadar Hasil Pengukuran µgmL kurkumin gmL Replikasi I Replikasi II Replikasi III Replikasi IV Replikasi V 50 49,55 50,63 50,60 49,99 49,75 200 202,51 201,28 198,73 203,56 203,13 350 345,00 354,82 347,63 346,52 346,60 Tabel V. Recovery Baku Kurkumin Kadar kurkumin Recovery Replikasi I Replikasi II Replikasi III Replikasi IV Replikasi V Rata-rata

50.00 99.10

101.26 101.20 99.97 99.49 100.21 200.00 101.25 100.64 99.36 101.78 101.57 100.92 350.00 98.57 101.38 99.32 99.01 99.03 99.46

4. Presisi

Presisi adalah parameter validasi yang digunakan untuk melihat kemampuan dari metode untuk menghasilkan pengukuran yang tepat dan konsisten pada pengukuran berulang atau disebut juga untuk menjamin reprodusibilitas metode. Presisi diukur dari nilai CV. Kisaran CV yang baik sendiri tergantung dari kadar analit di dalam sampel seperti ditunjukkan dalam tabel guideline. Tabel VI. Data Coefficient of Variation CV Kadar Baku Kurkumin Kadar kurkumin μgml Rata-rata kadar terukur μgml Standard deviation CV 50 50.10 0.49 0,98 200 201.84 1.94 0,96 350 348.11 3.86 1,11 Nilai CV pada konsentrasi 50 gml, 200 gml, dan 350 gml kurang dari 2 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa CV sudah sesuai persyaratan dan menunjukkan bahwa metode yang digunakan memiliki presisi yang baik.

5. Range

Range adalah interval antara konsentrasi analit pada level bawah dan level atas dalam pengukuran sampel secara kuantitatif yang masih memenuhi parameter linearitas, akurasi, dan presisi sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. Pada penelitian ini, range konsentrasinya adalah 50- 350 gml. Range ini menunjukkan area analisis yang memenuhi parameter linearitas, akurasi, dan presisi.

G. Penentuan Akurasi Dan Presisi Baku Kurkumin Dalam Sampel

Akurasi dan presisi baku kurkumin dalam sampel ditentukan dengan melihat AUC hasil penambahan baku kurkumin ke dalam matriks sampel. Metode pengukuran dilakukan dengan metode adisi. Luas area dari peak baku yang ditambahkan akan menambah luas area pada peak yang dihasilkan sampel. Apabila luas area pada peak tersebut bertambah ketika baku kurkumin ditambahkan maka dapat dipastikan bahwa peak tersebut merupakan peak kurkumin. Luas area yang bertambah harus berada pada nilai Rf yang identik dengan Rf baku kurkumin sehingga dapat disimpulkan bahwa peak tersebut merupakan kurkumin. Setelah dapat dipastikan bahwa peak tersebut adalah peak kurkumin sampel ditambah baku, maka dilakukan penentuan akurasi dan presisi baku kurkumin dalam sampel. Tujuan dari pengukuran akurasi dan presisi ini untuk

Dokumen yang terkait

Pengaruh rasio polivinil pirolidon K30 / Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap disolusi kurkumin.

2 7 60

Pengaruh rasio poloxamer 407/Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap disolusi kurkumin.

0 2 64

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) dengan spray drying.

2 6 96

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Hydroxypropyl Methycellulose (HPMC) dengan spray drying.

0 2 87

Pengaruh rasio polivinil pirolidon K30 Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap disolusi kurkumin

1 2 58

Pengaruh rasio poloxamer 407 Kitosan dalam sistem dispersi padat ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) terhadap disolusi kurkumin

2 2 62

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Hydroxypropyl Methycellulose (HPMC) dengan spray drying

1 3 85

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam Polyvinyl Pyrrolidone (PVP) dengan spray drying

0 2 94

PENGARUH POLIVINIL PIROLIDON TERHADAP LAJU DISOLUSI FUROSEMID DALAM SISTEM DISPERSI PADAT

0 0 13

Pengaruh proporsi Drug Load terhadap profil disolusi dispersi padat kurkumin ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dalam polivinil pirolidon dengan vaccum rotary evaporator - USD Repository

0 0 88