nm.  Panjang  gelombang  maksimum  ditentukan  dari  nilai  yang  memberikan pengukuran  luas  area  paling  besar  dan  paling  sering  muncul.  Dari  hasil
pengukuran didapatkan bahwa panjang gelombang maksimumnya adalah 425 nm.
E. Pembuatan Kurva Baku Kurkumin
Kurva  baku  atau  kurva  kalibrasi  adalah  kurva  yang  akan  digunakan sebagai  kalibrasi  penghitungan  kadar  kurkumin  sampel.  Kurva  baku  dibuat
dengan pengukuran  seri  larutan  baku  yang kadarnya telah diketahui  secara pasti. Pengukuran  seri  baku  akan  menghasilkan  persamaan  regresi  linear.  Linearitas
suatu  kurva  baku  menunjukkan  bahwa  kenaikan  respon  sebanding  dengan kenaikan  konsentrasi  baku  yang  digunakan.  Linearitas  suatu  metode  sendiri
adalah  ukuran  seberapa  baik  kurva  kalibrasi  yang  menghubungkan  respon  y dengan konsentrasi x Gandjar dan Rohman, 2007.
Tabel III. Kurva Baku Kurkumin
Baku kurkumin Replikasi I
Replikasi II Replikasi III
Seri Tinggi
Seri Tinggi
Seri Tinggi
Baku AUC
peak Baku
AUC Peak
baku AUC
peak µgml
µgml µgml
50 2524.3
68.8 49
2434.3
67.5 50
2543.3
68.5
100 6870.3
172.8 98
6162.4
166.6 100
6722
170.5
150  10964.8
275.1 147
9956.3
267.6 150
10710.2
272.8
200  14335.4
372.4 196
13971.2
363.3 200
13495.5
369.9
250  18322.3
443.7 245
17373.3
434.4 250
17487.3
441.3
300  21434.4
484.2 294
20832.5
472.1 300
20351.6
481.4
350  24593.2
528.2 343
24342.2
516 350
24976.6
525.5 A
521.1 A
1058 A
721.3 B
73.35 B
74.69 B
72.38 R
0.9979 R
0.9999 R
0.9979
Seri  larutan  baku  yang  digunakan  adalah  larutan  dengan  konsentrasi  50 gml, 100  gml, 150  gml, 200  gml, 250  gml, 300  gml dan 350  gml
dan  dilakukan  replikasi  3  kali,  didapatkan  nilai  r  yang  baik  dan  memenuhi persyaratan kurva baku, yaitu 0,99.
F. Validasi Metode
Validasi  metode  adalah  ukuran  kesahihan  suatu  metode  yang  digunakan. Validasi  digunakan  dalam  suatu  pengembangan  metode  pengukuran  untuk
menjamin  kesahihan  metode  tersebut,  selain  itu  validasi  juga  diperlukan  dalam verifikasi  metode.  Verifikasi  metode  berbeda  dengan  pengembangan  metode,
validasi  yang  dibutuhkan  pada  verifikasi  metode meliputi  linieritas,  akurasi,  dan presisi.
1. Selektivitas
Selektivitas  adalah  parameter  yang  menyatakan  kemampuan  metode penetapan  kadar  untuk  mengukur  respon  analit    dalam  sampel  secara  akurat
diantara semua komponen yang terdapat dalam matriks sampel. Selektivitas metode diperlukan untuk mengukur analit secara akurat tanpa
terganggu  oleh  senyawa-senyawa  lain  yang  terdapat  dalam  sampel.  Pengukuran parameter  selektivitas  metode  KLT-Densitometri  ini  dilakukan  dengan
membandingkan  Rf  dari  baku  dan  Rf  dari  sampel  dalam  campuran  pada  kondisi yang sama. Nilai Rf merupakan parameter analisis kualitatif suatu senyawa dalam
campuran  pada  metode  KLT,  sehingga  dapat  digunakan  sebagai  parameter selektivitas. Pengukuran  nilai Rf dilakukan dan didapatkan nilai Rf rata-rata dari