BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Media Massa
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar dalam
pembentukan opini dan kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pesan-pesan yang berisi sugesti
yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap
hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat akan memberikan dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga
terbentuklah arah sikap tertentu Azwar, 2005. Walaupun pengaruh media massa tidak sebesar pengaruh interaksi
individual secara langsung, namun dalam proses pembentukan dan perubahan sikap, peranan media massa tidak kecil artinya. Salah satu bentuk informasi
sugestif dalam media massa, yaitu iklan selalu dimanfaatkan dalam dunia usaha guna meningkatkan penjualan atau memperkenalkan suatu produk baru. Informasi
dalam iklan selalu berisi segi positif mengenai produk sehingga dapat menimbulkan pengaruh afektif yang positif Azwar, 2005.
Dalam penayangan iklan di televisi, informasi-informasi faktual yang seharusnya disampaikan secara obyektif seringkali dimasuki unsur subyektivitas
baik sengaja maupun tidak. Hal ini dilakukan oleh suatu perusahaan dengan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membuat tayangan iklan yang menarik, karena merupakan strategi perusahaan untuk menarik perhatian konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini
seringkali berpengaruh terhadap sikap konsumen yang menyaksikan tayangan iklan tersebut sehingga dengan hanya menerima berita yang sudah dimasuki unsur
subjektif itu, terbentuklah sikap tertentu, misalnya dengan pengambilan tindakan membeli.
B. Iklan
Iklan adalah penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan atau toko yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Pada iklan
biasanya ditampakkan organisasi yang mensponsorinya. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen, evaluasi, perasaan, pengetahuan,
makna, kepercayaan, sikap dan citra yang berkaitan dengan produk dan merek. Dalam prakteknya iklan telah dianggap sebagai manajemen citra image
management yaitu menciptakan dan memelihara citra dan makna dalam benak
konsumen. Tujuan pertama iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognisi, tujuan yang paling akhir adalah bagaimana mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
Peter dan Olson, 2000. Tujuan utama iklan adalah memberikan informasi tentang produk–produk
baru kepada konsumen, tanpa adanya iklan mungkin kita banyak tertinggal oleh begitu banyaknya produk baru hasil dari perkembangan teknologi. Bagi mereka
yang jarang bepergian untuk berbelanja ataupun jalan-jalan atau sekedar melihat lihat di pasaran, iklan merupakan sumber informasi bagi mereka. Dengan
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
banyaknya jenis produk yang diiklankan atau dipasarkan tentu saja perbendaharaan kita tentang produk menjadi semakin banyak Kusno, 1993.
Selain memberi informasi tentang produk yang memang sangat berguna bagi konsumen, iklan bermaksud membujuk konsumen agar mau membeli produk
yang diiklankan. Tetapi karena persaingan yang makin ketat yang disebabkan oleh semakin banyaknya produk baru, seringkali iklan tidak hanya sekedar membujuk
konsumen, tetapi membohongi, mengelabuhi atau bahkan menjerumuskan Kusno,1993.
Iklan dapat disajikan melalui berbagai macam media yaitu TV, radio, cetakan majalah, surat kabar, papan bilboard, papan tanda dan yang lain.
Walaupun konsumen pada umumnya diekspos pada ratusan iklan setiap hari, sebagian besar dari pesan yang disampaikan hanya menerima perhatian dan
pemahaman dari konsumen dalam jumlah yang sangat sedikit. Oleh karena itu, adalah suatu tantangan yang besar bagi pemasar untuk mengembangkan pesan
dalam iklan dan memilih media yang dapat mengekspos konsumen, menangkap perhatian mereka dan menciptakan pemahaman yang tepat Peter dan Olson,
2000.
C. Peraturan Periklanan