faktor struktural ini mempunyai makna bahwa bila seseorang mempersepsi sesuatu, maka orang tersebut mempersepsinya sebagai suatu keseluruhan
perasaan, pengalaman, kemampuan berfikir, kerangka acuan dan aspek-aspek lainnya.
Persepsi individu dalam melihat suatu objek berawal dari stimulus yang diterima oleh alat indera, stimulus yang mengenai individu ini kemudian
diorganisasikan, diinterprestasikan, sehingga individu menyadari tentang apa yang diinderakan. Persepi individu terhadap objek ini meliputi sikap individu melihat
objek dihadapannya, yang akan menimbulkan penilaian mengenai objek tersebut, selanjutnya menimbulkan pendapat terhadap suatu objek. Proses tersebut
selanjutnya akan menimbulkan individu untuk mengambil tindakan terhadap objek tersebut.
E. Motivasi Manusia merupakan makhluk yang mempunyai daya gerak dari dalam
dirinya sendiri, hal inilah yang disebut dengan motivasi. Sedangkan seluruh aktifitas mental yang dirasakan atau dialami dan memberikan kondisi hingga
terjadinya perilaku dikatakan sebagai motif. Selain itu ada pula yang menganggap bahwa motif adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga bagi
munculnya suatu tingkah laku tertentu. Kedua pengertian mengenai motif di atas adalah pengertian yang saling melengkapi mengenai keberadaan motif dalam
kaitan dengan terbentuknya perilaku tertentu Rukminto, 1994. Motif sosial merupakan motif yang timbul dalam diri manusia untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memenuhi kebutuhan individu dalam hubungannya dengan lingkungan sosialnya. Motif yang timbul pada diri individu ini timbul karena adanya kebutuhan.
Kebutuhan dapat dipandang sebagai kekurangan adanya sesuatu, dan ini menuntut segera pemenuhannya, untuk segera mendapat keseimbangan. Situasi kekurangan
ini berfungsi sebagai suatu kekuatan atau dorongan alasan, sehingga seseorang bertindak untuk memenuhi kebutuhan Ahmadi, 1991. Proses terjadinya perilaku
seperti gambar di bawah ini:
Gambar 1. Skema proses terjadinya perilaku Ahmadi, 1991
Berdasarkan proses terjadinya perilaku seperti yang tersebut diatas penelitian ini sesuai dengan proses yang terjadi yaitu adanya kebutuhan, motif,
dan perilaku. Kebutuhan yang ada pada penelitian ini adalah kebutuhan pemenuhan susu untuk anak. Motifnya adalah pertumbuhan dan perkembangan
anak yang optimal. Sedangkan perilaku yang terjadi adalah pemenuhan untuk membeli atau menyediakan susu tersebut. Selain hal utama yang tersebut diatas
pada penelitian ini objek yang diteliti adalah iklan susu anak di televisi. Pada iklan susu anak di televisi ini juga terjadi proses seperti yang tersebut
diatas. Kebutuhan yang mendasari responden adalah pemilihan susu formula yang tepat untuk anak. Motifnya adalah konsumen mendapatkan susu yang tepat. Oleh
karena itu diperlukan wawasan yang luas mengenai informasi produk susu anak sebagai pertimbangan untuk memilih susu yang tepat. Perilaku yang terjadi adalah
pemenuhan kebutuhan dengan membeli atau menyediakan susu untuk anak kebutuhan
motif perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setelah mendapat informasi yang tepat. Pada gambar dibawah ini dijelaskan tentang mekanisme terjadinya motivasi dan tindakan setelah melihat tayangan
iklan di televisi adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Mekanisme terjadinya motivasi dan tindakan setelah melihat tayangan iklan.
F. Sikap dan Perilaku