iklan yang memiliki persentase terbesar seperti yang tersebut diatas juga menjadi dasar pertimbangan masyarakat untuk menentukan pemilihan susu untuk anak.
Berdasarkan penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa semakin sering iklan dilihat oleh masyarakat semakin tinggi pula produknya digunakan
masyarakat. Hal ini didasarkan dengan membandingkan tabel XIII tentang keseringan melihat iklan susu di televisi dengan tabel X tentang susu formula
yang digunakan oleh anak para ibu posyandu kelurahan Purwodiningratan Solo. Tayangan iklan susu SGM memiliki persentase paling tinggi dalam tingkat
keseringan para ibu melihat tayangan iklan susu anak, dan persentase tertinggi pula dalam penggunaan susu formula anak. Demikian pula untuk jenis susu
Dancow Anak dan Susu Bendera yang memiliki persentase yang cukup besar sebagai tayangan iklan yang sering dilihat dan persentase besar sebagai produk
yang digunakan.
4. Sumber yang Dipercaya dalam Memberikan Saran
Pengenalan responden terhadap pemilihan susu untuk anak ini tidak lepas dari figur yang dipercaya oleh responden. Figur yang dipercaya responden ini
diantaranya dari teman atau kerabat, dokter, petugas apotek, iklan televisi dan yang lainnya. Informasi dari teman atau kerabat yang dipercaya ini menimbulkan
reaksi sugesti ajakan, misalnya karena pengalaman setelah pemakain susu formula merek tertentu. Informasi dari dokter, petugas apotek dan tenaga
kesehatan lainnya merupakan sumber yang dapat dipercaya untuk memberikan saran. Informasi melalui iklan televisi, merupakan informasi awal adanya suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
produk baru sehingga masyarakat perlu selektif. Tabel di bawah ini menunjukkan urutan persentase sumber yang dapat dipercaya responden.
Tabel XIV. Sumber yang Dipercaya Responden Dalam Pemilihan Susu Anak
No Keterangan
Jumlah Persentase
1 Dokter
70 61,4
2 Iklan Televisi
55 48,3
3 Pengalaman Sendiri
38 33,3
4 Informasi Teman
28 24,6
5 Petugas Apotek
8 7,0
6 Perawat, bidan
5 4,4
Tabel diatas menunjukkan sumber yang dipercaya responden dalam memberikan saran tentang pemilihan susu yang tepat. Pada penelitian ini
persentase terbesar sumber yang dipercaya responden dalam memberikan saran adalah dokter dengan jumlah 61,4. Keberadaan dokter hingga saat ini masih
menduduki posisi paling tinggi yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam memberikan informasi. Sebagian besar masyarakat belum menyadari
bahwa selain dokter, petugas apotek yang didalamnya terdapat apoteker dan asisten apoteker juga mampu memberikan informasi kesehatan, hal ini
kemungkinan dikarenakan kurang dekatnya seorang apoteker di masyarakat dalam pemberian informasi kesehatan. Petugas apotek dalam hal ini mendapat
kepercayaan dari responden dengan jumlah 7,0. Urutan kedua yaitu iklan televisi dengan jumlah 48,3 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa iklan televisi mendapatkan perhatian dari responden yang tidak sedikit bahkan iklan televisi mendapatkan kepercayaan untuk memberikan
saran dalam pemilihan susu untuk anak. Iklan susu anak di televisi menjadi sangat 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dekat dengan masyarakat oleh karena hampir seluruh lapisan masyarakat memiliki televisi dan tidak sedikit juga waktu untuk menonton televisi. Perusahaan yang
menawarkan produknya juga berusaha membuat tayangan iklan lebih menarik misalnya dengan menghadirkan figur artis yang sedang disukai, model iklan yang
terlihat sehat dan cerdas dan yang lainnya. Pengawasan dari badan yang berwenang seperti Badan Pengawasan Obat
dan Makanan bertanggung jawab terhadap peredaran makanan dalam hal ini adalah susu formula untuk anak. Perusahaan yang menghasilkan produk juga
harus mentaati peraturan yang ada yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 69 tahun 1999, bahwa iklan tidak boleh menyesatkan. Suatu iklan
diharapkan jujur dalam menampilkan karakteristik suatu produk khususnya produk makanan dan produk kesehatan walaupun dalam iklan dituntut memiliki
kreativitas tinggi supaya menarik konsumen. Masyarakat sendiri juga diharapkan
lebih kritis terhadap peredaran iklan sebelum memutuskan tindakan membeli.
Pengenalan responden terhadap iklan ini selanjutnya akan mempengaruhi persepsi responden terhadap tayangan iklan susu formula di televisi. Persepsi
yang dibahas dalam penelitian ini menyangkut pengetahuan, pandangan, keyakinan, perasaan, pengalaaman dan kemampuan berfikir. Berikut dibawah ini
disajikan tabel tentang rekapitulasi hasil kuisioner bagian persepsi terhadap iklan susu anak di televisi oleh para ibu anggota posyandu kelurahan Purwodiningratan
Solo. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XV. Rekapitulasi Hasil Kuisioner Tentang Persepsi Ibu-ibu Anggota Posyandu Kelurahan Purwodiningratan Solo
Persentase No
Keterangan Item
Pernyataan SS+S
TS+STS Kecenderungan
SS+STS+STS
2 Selain ASI anak usia 1 tahun keatas perlu
mengkomsumsi susu formula untuk meningkatkan pertumbuhan anak.
99,1 0,9
Setuju 5
Vitamin-vitamin yang ada dalam susu formula
sudah mencukupi
untuk kebutuhan anak sehingga tidak perlu
vitamin tambahan. 43,8
56,2 Tidak Setuju
6 Anak perlu mengkonsumsi susu formula
karena dalam susu mengandung zat-zat yang berguna untuk pertumbuhan anak.
96,5 3,5
Setuju 9
Iklan susu anak di televisi menambah wawasan tentang manfaat susu yaitu
untuk meningkatkan pertumbuhan anak 93,9
6,1 Setuju
11 Komposisi susu yang baik adalah jumlah
kandungan zat
gizinya menyerupai
kandungan komposisi ASI. 96,5
3,5 Setuju
1 Pengetahuan
17 Komposisi susu yang baik adalah jumlah
kandungan zat
gizinya menyerupai
kandungan komposisi ASI. 27,2
72,8 Tidak Setuju
3 Iklan susu di televisi dapat menambah
informasi dalam memilih susu unutk anak.
94,7 5,3
Setuju 2
Pandangan 4
Iklan susu di televisi dapat menambah informasi dalam memilih susu unutk
anak. 86,0
14,0 Setuju
12 Responden lebih mempercayai tenaga
kesehatan dalam menyampaikan saran mengenai pemilihan susu anak daripada
melalui iklan televisi. 94,7
5,3 Setuju
3 Keyakinan
23 Iklan susu yang sering muncul di televisi
menjamin bahwa susu tersebut aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek
samping. 57,9
42,1 Setuju
4 Perasaan
1 Responden menyukai iklan susu anak di
televisi karena informasinya lengkap dan jelas.
96,5 3,5
Setuju 10
Kualitas susu
yang baik
tidak dipengaruhi oleh mahalnya harga
86,0 14,0
Setuju 5
Pengalaman 20
Hanya susu anak yang mahal saja yang memiliki kualitas susu yang baik.
24,6 75,4
Tidak Setuju 8
Iklan susu di TV memberikan informasi bahwa
susu untuk
anak minimal
diberikan 3
kali sehari
untuk pertumbuhan yang optimal.
84,2 15,8
Setuju 21
Iklan susu di TV menambah wawasan responden
tentang macam-macam
kandungan dan manfaat zat-zat gizi seperti DHA, taurin, prebiotik dalam susu
formula. 97,4
2,6 Setuju
6 Kemampuan
berfikir 25
Efek samping seperti alergi, diare dapat terjadi pada anak yang mengkonsumsi
susu formula. 74,6
25,4 Setuju
Berdasarkan tabel diatas persepsi terbagi menjadi beberapa bagian, yang pertama adalah tentang pengetahuan. Penjelasan tentang hasil persepsi responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 4. Pada lampiran 4 menjelaskan tentang tanggapan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan persepsi responden yang disajikan dalam bentuk tabel. Hal pertama adalah persepsi menyangkut pengetahuan. Pengetahuan ini
akan mempengaruhi bagaimana konsumen mau mendengar informasi dan memahami arti yang dikandung dari penayangan iklan susu anak di televisi. Pada
kuisioner dalam penelitian ini pertanyaan tentang pengetahuan terdapat pada nomor item 2,5,6,9,11,17. Setiap pertanyaan pada persepsi bagian pengetahuan
pada penelitian ini bersifat favorabel. Pada nomor item 2 responden cenderung menjawab setuju dengan persentase 99,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa
responden setuju bahwa selain ASI anak dengan usia satu tahun keatas perlu mengkonsumsi susu formula karena dapat meningkatkan pertumbuhan anak.
Pernyataan dengan nomor item 5 responden tidak mendukung pernyataan yang ada pada kuisioner dengan persentase sebesar 56,1. Responden tidak
setuju bahwa vitamin-vitamin dalam susu formula sudah mencukupi untuk kebutuhan anak dan tidak perlu pemberian vitamin. Responden cenderung berfikir
bahwa perlu pemberian vitamin lagi disamping pemberian susu formula. Menurut pendapat peneliti dan didasarkan pada teori yang sudah ada susu formula sudah
distandarisasi memiliki angka kecukupan gizi yang sesuai untuk kebutuhan anak, sehingga pemberian vitamin tidak perlu dilakukan selama kebutuhan gizi anak
tercukupi dengan pemberian susu formula. Pernyataan dengan nomor item 6 responden mendukung pernyataan yang
ada pada kuisioner dengan persentase yang tinggi yaitu 96,5. Responden setuju 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa anak perlu mengkonsumsi susu formula karena dalam susu mengandung zat-zat yang diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan anak. Pernyataan
nomor 9 responden mendukung pernyataan dengan persentase 93,9. Responden setuju bahwa iklan di televisi menambah wawasan bagi responden akan manfaat
susu untuk anak. Pernyataan nomor 11 responden mendukung pernyataan dengan
persentase 96,5. Responden setuju bahwa komposisi susu yang baik adalah jumlah kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral menyerupai
kandungan komposisi ASI. Jawaban responden mendukung pernyataan tersebut, berarti responden menjawab dengan tepat.
Pernyataan nomor 17 responden tidak mendukung pernyataan atau tidak setuju dengan persentase sebesar 72,8. Responden tidak setuju dengan
pernyataan bahwa susu formula memiliki nilai gizi yang lebih tinggi. Menurut pendapat peneliti hal ini tidak tepat. Susu formula memiliki nilai gizi yang lebih
tinggi dari ASI karena jumlah kandungan yang lebih tinggi dan dalam susu formula dilengkapi zat-zat penting yang diperlukan seperti DHA, omega 3 dan
yang lainnya. namun demikian ASI juga memiliki keunggulan yang lain yang diperlukan anak misalnya adanya zat antibodi tubuh terbentuk dan hubungan
psikologis yang terjalin antara ibu dan anak. Tingkat persepsi ibu-ibu anggota posyandu kelurahan Purwodiningratan
Solo selain pertanyaan yang ada pada kuisioner juga dilakukan wawancara. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam persepsi responden.
Pertanyaan dalam wawancara untuk mengetahui persepsi responden yang 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyangkut pengetahuan adalah informasi apa saja yang didapat responden setelah menyaksikan tayangan iklan susu formula di televisi. Dari wawancara ini
informasi yang diperoleh respoden informasi mengenai manfaat susu, macam- macam kandungan, dan informasi mengenai adanya produk baru.
Pertanyaan dalam wawancara yang berhubungan dengan persepsi responden yang menyangkut pengetahuan adalah mengenai seberapa jauh
responden mengetahui kandungan zat-zat dalam susu formula. Pada wawancara ini responden memiliki pengetahuan yang cukup baik. Responden mampu
menyebutkan kandungan-kandungan dalam susu formula. Informasi dari tayangan iklan susu formula anak di televisi cukup membantu bagi responden untuk
memahami kandungan zat gizi dalam susu formula. Pertanyaan wawancara berikutnya adalah mengenai pengetahuan
responden terhadap komposisi susu yang sering disebut dalam iklan televisi seperti DHA dan AA. Hasil penelitian berdasarkan wawancara terhadap beberapa
responden, sebagaian besar responden belum memahami benar tentang manfaat dan efek samping DHA bila berlebihan. Responden hanya mengetahui manfaat
DHA untuk meningkatkan kecerdasan anak. Pengetahuan itu mereka peroleh dari iklan televisi, yang hanya berdurasi beberapa detik, dimana informasi yang
disampaikan sangat kurang. Oleh karena itu perlu pembinaan dan pengawasan oleh tenaga medis agar responden lebih memahami terhadap pentingnya
kandungan susu formula untuk mendukung perkembangan anak. Persepsi selanjutnya adalah menyangkut pandangan konsumen. Pandangan
konsumen menyangkut
pemahaman konsumen
yang akhirnya
akan 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempengaruhi pandangannya terhadap iklan susu anak di televisi misalnya manfaat yang dapat diambil dari penayangan iklan susu anak di televisi.
Pernyataan tentang pandangan terdapat pada nomor item 3 dan 4. Pada nomor item 3 responden menjawab setuju dengan persentase 94,7.
Responden setuju dengan pernyataan bahwa iklan susu anak di televisi dapat menambah wawasan responden dalam memilih susu untuk anak. Penyataan
nomor item 4 responden setuju dengan persentase 86,0. Responden setuju bahwa iklan susu anak di televisi lebih menarik dibanding iklan di media cetak
karena iklan susu di TV dilengkapi dengan contoh produknya dan informasinya lengkap.
Pertanyaan dalam wawancara bagian persepsi ini tentang penilaian atau pandangan responden terhadap tayangan iklan susu formula anak di televisi.
Responden yang dilakukan wawancara sebagian besar melihat tayangan iklan susu formula menarik. Alasan responden mengatakan iklan susu formula anak di
televisi menarik karena adanya penampilan artis yang disukai, bahasa lebih mudah dimengerti, kelengkapan informasi maupun penilaian secara keseluruhan
bahwa iklan menarik. Persepsi selanjutnya menyangkut keyakinan yaitu berhubungan dengan
tingkat keyakinan pada diri responden yang dapat mempengaruhi pilihan responden terhadap suatu tindakan yang akan diambil. Persepsi menyangkut
keyakinan terdapat pada pernyataan dengan nomor item 12 dan 23. Pernyataan dengan nomor item 12 responden cenderung menjawab setuju dengan persentase
94,7. Responden cenderung lebih mempercayai tenaga kesehatan dalam 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyampaikan saran tentang pemilihan susu yang tepat untuk anak dibanding informasi dari dari televisi. Pernyataan dengan nomor item 23 responden sebagian
besar menjawab setuju dengan persentase 57,9. Responden setuju bahwa iklan yang sering muncul ditelevisi sudah dijamin aman untuk dikonsumsi.
Menurut pendapat pengamat hal ini kurang tepat, iklan susu yang sering muncul ditelevisi bukan berarti suatu produk bebas dari efek samping atau jumlah
komposisinya sesuai untuk kebutuhan anak. Oleh karena itu saran dari tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam pemilihan susu untuk anak. Pada tingkat
persepsi menyangkut kesehatan ini responden menjawab setuju atau mendukung pernyataan dengan persentase 76,3.
Persepsi selanjutnya adalah menyangkut perasaan. Perasaan ini berhubungan dengan perasaan konsumen menyangkut perasaan suka atau tidak
suka terhadap penayangan iklan susu anak di televisi. Pada persepsi menyangkut perasaan ini terdapat pada penyataan dalam kuisioner dengan nomor item 1.
Responden sebagian besar setuju dengan persentase 96,5 bahwa responden suka terhadap iklan susu anak ditelevisi karena informasi yang disajikan lengkap dan
jelas. Persepsi menyangkut pengalaman ini merupakan pengalaman responden
terhadap suatu produk susu anak yang sudah digunakan, yang akan menjadi pertimbangan untuk pemilihan susu selanjutnya. Pernyataan pada kuisioner
tentang pengalaman ini terdapat pada nomor item 10 dan 20. Pernyataan dengan nomor item 10 sebagian responden menjawab setuju dengan persentase 86,0.
Responden setuju bahwa kualitas susu yang baik tidak dipengaruhi mahalnya 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
harga. Nomor item 20 responden sebagian besar menjawab tidak setuju dengan persentase 75,4. Pertanyaan pada nomor 20 ini bersifat non favorabel sehingga
jawaban responden diharapkan tidak mendukung pertanyaan. Pada penelitian ini jawaban responden sudah tepat. Persepsi menyangkut pengalaman oleh responden
ini memiliki persentase setuju dengan 55,3. Persepsi yang terakhir adalah persepsi menyangkut kemampuan berfikir
responden. Kemampuan berfikir responden menyangkut seberapa jauh penafsiran, tingkat pemahaman dan pengetahuan responden terhadap iklan di televisi yang
akan mempengaruhi tindakan responden. Persepsi menyangkut kemampuan berfikir ini terdapat pada nomor item 8, 21dan 25. Pada nomor item 8 sebagian
besar responden menjawab setuju dengan persentase 84,2. Pada nomor item 21 responden menjawab setuju dengan persentase 97,4. Responden setuju bahwa
iklan susu di TV menambah wawasan responden tentang macam-macam kandungan dan manfaat zat-zat gizi seperti DHA, taurin, prebotik dalam susu
formula. Pada nomor item 25 responden sebagian besar menjawab setuju dengan persentase 74,6. Responden setuju bahwa efek samping seperti alergi, diare
dapat terjadi pada anak yang mengkonsumsi susu formula. Jadi dapat disimpulkan responden menjawab setuju dengan persentase 85,4 pada persepsi menyangkut
kemampuan berfikir. Jadi dapat disimpulkan dari seluruh pertanyaan dalam kuisioner dan
wawancara yang berhubungan dengan persepsi, tingkat persepsi responden menunjukkan persentase 96,5 responden setuju atau menyukai iklan susu
formula di televisi. 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Motivasi dan Tindakan Ibu-ibu Anggota Posyandu Kelurahan