Suatu alat ukur dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut dapat mengungkapkan secara jitu gejala yang hendak diukur dan seberapa jauh
alat memilki ketelitian dalam memberikan status Hadi,1991. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap skala persepsi, motivasi dan tindakan yang
terdiri dari 25 pertanyaan. Uji validitas ini dilakukan terhadap 30 orang responden untuk mengisi kuisioner. Peneliti mengawasi jalannya pengisian kuisioner oleh
responden secara langsung. Hal ini bertujuan apabila ada pertanyaan mengenai bahasa yang kurang dimengerti oleh responden maka responden dapat langsung
bertanya kepada peneliti. Kuisioner pada penelitian ini dapat dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan
dari seluruh kuisioner yang disebar dan diisi oleh responden secara langsung ternyata tidak ada pertanyaan mengenai bahasa yang kurang dimengerti oleh
responden.
4. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Tujuan diadakan uji reabilitas
ini adalah untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan dapat dipercaya atau tidak.
Uji reliabilitas pada penelitian ini dapat dilihat dari tingkat konsistensi dan ketepatan serta ketelitian responden dalam menjawab pertanyaan yang ada
pada kuisioner Notoadmojo, 2002. Uji reliabilitas ini bertujuan untuk menggali lebih dalam suatu kuisioner. Pada penelitian deskriptif ini uji reliabilitas boleh
untuk tidak dilakukan. Pada kuisioner terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dapat 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bersifat favorable dan nonfavorable. Jawaban responden sebagian besar cukup konsisten, hal ini dapat dilihat konsistensi pada setiap pertanyaan. Skala Persepsi,
Motivasi dan Tindakan Konsumen sudah reliabel.
5. Penyebaran kuesioner
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya dilakukan penyebaran kuesioner terhadap responden yaitu para ibu di Posyandu kelurahan
Purwodiningratan Solo. Waktu yang dipilih untuk penyebaran kuesioner ini pada saat dilakukan kegiatan posyandu. Penyebaran kuisioner dilakukan selama bulan
Maret hingga April 2007. Pengisian kuisioner dilakukan oleh responden sendiri, pada saat dilaksanakan kegiatan posyandu, dan langsung dikumpulkan .
Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh ibu yang memiliki anak yang mengkonsumsi susu formula di 9 posyandu kelurahan
Purwodiningratan Solo.
6. Pengolahan Hasil
Perhitungan dilakukan terhadap jawaban kuisioner yang telah diisi oleh responden dan membuat persentase terhadap masing-masing jawaban berdasarkan
masing-masing aspek penelitian. Kemudian dilakukan interpretasi data hasil penelitian dengan melihat persentase jawaban responden, selain itu akan dilihat
kecenderungan responden untuk menjawab setiap pernyataan dengan cara menjumlahkan jawaban responden pada skala persepsi, motivasi, tindakan SS+S
dan TS+STS dan penarikan kesimpulan. Skala mengenai data pribadi responden dihitung dengan menjumlahkan
setiap pilihan jawaban responden kemudian diprosentase dengan jumlah total 114. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala tingkat pengenalan responden dihitung dengan menjumlahkan setiap jawaban responden. Pertanyaan dengan nomor item 7 dan 8, setiap jawaban
responden dijumlahkan dengan jumlah total 114. Pertanyaan dengan nomor item 9 dan 10 diprosentase dengan jumlah total masing-masing 288 dan 204. Hal ini
dikarenakan responden dapat memilih alternatif jawaban lebih dari satu jawaban. Skala persepsi, motivasi dan tindakan dipersentase dengan jumlah total 114.
F. Analisis Data Penelitian