Jenis dan Rancangan Penelitian Bahan atau Materi Penelitian Alat atau Instrument Penelitian Pengumpulan Data

22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksperimental yang bersifat eksploratif dengan metode desain faktorial 2 faktor dan 2 level. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia dan Laboratorium Teknologi Sediaan Semi Solid Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian a. Variabel bebas

Sebagai variabel bebas adalah komposisi Span 80 – Tween 80.

b. Variabel tergantung

Sebagai variabel tergantung adalah sifat fisis dan stabilitas fisik sediaan cold cream ekstrak daun binahong.

c. Variabel pengacau terkendali

Sebagai variabel pengacau terkendali adalah jenis alat yang digunakan dalam penelitian, range kecepatan putaran mikser, lama penyimpanan, wadah penyimpanan dan komposisi bahan lain di luar tween 80 dan span 80 dalam formula. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Variabel pengacau tak terkendali

Sebagai variabel pengacau tak terkendali adalah temperatur dan kelembaban ruangan pada saat penyimpanan cold cream.

2. Definisi Operasional a. Sediaan cold cream adalah krim ekstrak daun binahong yang dibuat

dari ekstrak daun binahong sesuai dengan formula yang telah ditentukan pada penelitian ini.

b. Ekstrak daun binahong adalah ekstrak yang diperoleh dengan cara

mengekstraksi daun binahong secara maserasi menggunakan larutan penyari etanol 96 .

c. Surfaktan adalah suatu zat yang memiliki gugus hidrofil dan lipofil

sekaligus dalam molekulnya.

d. Faktor adalah setiap besaran yang mempengaruhi respon, dalam

penelitian ini digunakan 2 faktor yaitu Tween 80 dan Span 80.

e. Level adalah nilai atau tetapan untuk faktor, dalam penelitian ini

terdapat dua level, yaitu level rendah dan level tinggi. Level rendah Tween 80 dinyatakan dalam jumlah bahan sebanyak 1 g sedangkan level tinggi sebanyak 3 g. Level rendah Span 80 dinyatakan dalam jumlah bahan sebanyak 3 g dan level tinggi sebanyak 7 g.

f. Respon adalah besaran yang dapat dikuantifikasikan dan diamati.

Dalam penelitian ini respon adalah hasil percobaan sifat fisis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ukuran partikel, viskositas dan daya sebar dan stabilitas krim stabilitas fase emulsi.

g. Efek adalah perubahan respon yang disebabkan variasi level dan

faktor. Besarnya efek dapat dicari dengan menghitung selisih antara rata-rata respon pada level rendah dan rata-rata respon pada level tinggi.

h. Contour plot adalah grafik yang merupakan hasil dari respon sifat

fisis dan stabilitas krim.

i. Superimposed contour plot adalah grafik area pertemuan yang

memuat semua arsiran dalam contour plot yang diprediksi sebagai area optimal.

j. Daya sebar optimal adalah diameter penyebaran krim dengan nilai

5 – 7 cm pada pengukuran massa krim 1 g yang diberi beban 125 g selama 1 menit.

k. Viskositas optimal adalah viskositas yang mendukung kemudahan

krim diisikan ke dalam wadah, kemudahan dikeluarkan saat penggunaan, dan memilki pemerataan yang baik saat diaplikasikan. Nilai viskositas optimal yang diharapkan pada penelitian ini adalah 70-100 d.Pa.s. l. Stabilitas fase emulsi adalah persentase volume emulsi yang stabil dibandingkan dengan volume total emulsi dalam tabung berskala pada hari ke- 0, 1, 3, 5, 7, 14, 21, 28 dan 30 setelah pembuatan emulsi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Stabilitas fase emulsi = 1 ... .......... .......... .......... ......... 100 x h h o u Keterangan : hu = tinggi emulsi stabil cm ho = tinggi emulsi mula – mula cm Nilai stabilitas fase emulsi optimal yang diharapkan pada penelitian ini adalah lebih dari 97,5. l. Pergeseran viskositas adalah prosentase selisih viskositas sediaan cold cream setelah penyimpanan selama 1 bulan dengan viskositas rata-rata 48 jam setelah pembuatan terhadap viskositas rata-rata 48 jam setelah pembuatan. Nilai pergesaran viskositas optimal yang diharapkan pada penelitian ini kurang dari 10.

C. Bahan atau Materi Penelitian

Daun binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis, Virgin Coconut Oil VCO, Beeswax, Lanolin, Borax, Vitamin E, Span 80, Tween 80, Air, Parfum, Reagen methylen blue, Reagen sudan III

D. Alat atau Instrument Penelitian

Alat-alat gelas Iwaki TE-32 Pirex ® Japan Under lic., neraca analiitik Precise 2000C – 2000D 1 , waterbath, mixer Cucina Philips ® dan Power Supply IC Regulated model ad 01, Viscotester Rion seri VT 04 RION-JAPAN, Objek gelas, Mikroskop PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Jalannya Penelitian 1. Ekstraksi

Daun segar binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis. dihaluskan dan dimaserasi dengan etanol 96 pada suhu kamar dengan bantuan shaker. Setelah itu, diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kental daun binahong.

2. Penyiapan Formulasi

Formula standar sediaan cold cream Wilkinson, 1982 R Beeswax 10 Mineral Oil 20 Lanolin 3 Borax 0.7 Hydrogenated Vegetable Oil 25 Antioxidant 0.5 Sorbitan stearate 5 Polysorbate 60 2 Water 33.8 Perfume, preservative qs PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam optimasi formula ini dilakukan modifikasi formula sebagai berikut. R Beeswax 15 Gram VCO 30 Gram Lanolin 5 Gram Borax 2,5 Gram Vitamin E 1,5 Gram Span 80 3-7 Gram Tween 80 1-3 Gram Akuades 30 Gram Parfum 1 Gram Ekstrak daun binahong 15 Gram Tabel II. Formula desain faktorial Formula 1 A b ab Beeswax 15 15 15 15 VCO 30 30 30

30 Lanolin

5 5 5 5 Borax 2,5 2,5 2,5 2,5 Vitamin E 1,5 1,5 1,5 1,5 Span 80 3 7 3 7 Tween 80 1 1 3 3 Air 30 30 30 30 Parfum 1 1 1 1 Ekstrak daun binahong 15 15 15 15

3. Pembuatan Sediaan Cold Cream

Fase Minyak Beeswax, VCO, lanolin, vitamin E, dan Span 80 dipanaskan dalam cawan porselin pada suhu 70 o C. Fase air Tween 80, Borax, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI parfum dipanaskan pada suhu 70 o C. Akuades dipanaskan pada suhu 70 o C dan dituang dalam fase air dan dicampur dengan mikser. Ekstrak daun binahong dimasukkan ke dalam fase air dicampur dengan mikser hingga homogen, kemudian fase air dimasukkan dalam fase minyak, dicampur dengan mikser hingga homogen.

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan selama periode waktu tertentu, yaitu selama 4 minggu dengan mengamati perubahan stabilitas fisik sediaan cold cream. Pengamatan stabilitas fisik yang dilakukan meliputi:

a. Analisis Ukuran Droplet

Mikroskop dipersiapkan dan lensa dikalibrasi. Tiap formula dipreparasi di objek gelas. Ukuran droplet diukur dan diklasifikasikan sesuai range ukuran droplet yang telah ditentukan dari hasil pengukuran 500 droplet. Pengamatan terhadap ukuran droplet dilakukan segera setelah pembuatan dan 1 bulan setelah penyimpanan.

b. Daya Sebar

Tiap formula sediaan cold cream ditimbang sebanyak 1 gram dan diletakkan di tengah kaca bulat. Di atas emulsi diletakkan kaca bulat lain dan pemberat sehingga berat kaca bulat dan pemberat 125 gram, kemudian didiamkan selama 1 menit dan dicatat penyebarannya Garg et al , 2002. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Pergeseran viskositas

Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan alat Viscotester Rion seri VT 04. Tiap formula dimasukkan dalam wadah dan dipasang pada portable viscotester. Viskositas sediaan cold cream diketahui dengan mengamati gerakan jarum penunjuk viskositas. Pengukuran viskositas dilakukan segera setelah pembuatan serta 1 bulan setelah penyimpanan.

d. Tipe emulsi

Penentuan tipe emulsi ditetapkan dengan menambahkan reagen methylen blue dan sudan III secara mikroskopik. Sediaan cold cream dipreparasi di objek gelas, kemudian tipe emulsi diamati di bawah mikroskop. Jika reagen methylen blue medium dispers berwarna biru merata maka emulsi bertipe ma, sebaliknya jika dengan reagen sudan III medium dispers berwarna oranye merata maka emulsi bertipe am.

e. Stabilitas Fase Emulsi

Emulsi dimasukkan untuk tiap-tiap formula ke dalam 6 tabung berskala. Pada awal pembuatan dan 1 bulan setelah penyimpanan diamati pemisahan fase yang terjadi. Hasil pemisahan fase dinyatakan dengan persentase emulsi stabil dengan rumus: emulsi stabil = ho hu x 100 Keterangan: hu = tinggi emulsi stabil ho = tinggi emulsi mula-mula PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Tatacara Analisis Hasil

Dokumen yang terkait

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Uji aktivitas ekstrak Etanol 70% daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah tikus putih jantan yang diinduksi dengan Kafeina

1 42 73

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

Optimasi gelling agent carbopol 940 dan humektan sorbitol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

4 25 114

Optimasi formula span 80 dan tween 80 dalam cold cream obat luka ekstrak daun binahong [Anredera cordifolia [Ten.] Steenis.] dengan metode simplex lattice design - USD Repository

0 0 111

Optimasi formula span 80 dan tween 80 dalam sediaan cold cream ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (ten.) Steenis.) dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 1 102

Optimasi proses lama pencampuran dan suhu pencampuran dalam cold cream anti luka ekstrak daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 92

Optimasi proses pencampuran cold cream obat luka ekstrak daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.) dengan perbandingan suhu pencampuran dan kecepatan putar mixer : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 1 112

Optimasi komposisi emlusfying agent tween 80 dan span 80 dalam virgin coconut oil cream : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 118

Optimasi proses pencampuran cold cream obat luka ekstrak daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.) dengan perbandingan kecepatan putar mixer dan lama pencampuran : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 100