6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Binahong
1. Klasifikasi tanaman binahong
Berdasarkan Bihrmann’s Taxonomy 2008 klasifikasi tanaman binahong
yaitu: Kingdom
: Plantae Divisi
: Magnoliophyta Kelas
: Magnoliopsida Subclass
: Caryophyllidae Bangsa
: Caryophyllales Suku
: Basellaceae Marga
: Anredera Jenis
: Anredera cordifolia
2. Morfologi tanaman
Berdasarkan Bihrmann’s Caudiciform 2008, tanaman binahong
termasuk golongan famili Basellaceae yang digambarkan oleh Baill pada tahun 1888. Tanaman ini ditemukan di Amerika Selatan sekitar Ekuador. Tanaman ini
membutuhkan drainasi tanah yang baik, beberapa air dan banyak cahaya matahari. Rhizoma akan tumbuh sampai 4cm dan tingginya mencapai 6m. Bunganya putih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan tanaman ini dapat dikembangbiakan baik dengan dipotong, dengan benih dan umbinya.
Berdasarkan Swazilands Alien Plants Database 2008, batangnya merambat, tipis dan sering kemerah-merahan. Daun subsessile atau dengan
panjang tangkai daun 1-2 cm, umumnya terdapat akar umbi kecil pada ketiak daun. Halaian daun berukuran 2-11-13 x 1.75-10-11 cm, berbentuk oval dan
lebar, agak berair sampai berair banyak mengikuti derajat pencahayaan, pangkal daun subcordate atau cordate; puncaknya tumpul. Racemes sederhana atau 2-4
cabang batang, panjangnya sampai 18 cm dan umumnya mengeluarkan ibu tangkai bunga, dengan sejumlah bunga-bunga putih kecil yang wangi. Tangkai
bunga penjangnya 2-3 mm; daun pelindung panjangnya 1.5-1.8 mm, lanceolate- subulate
. Daun tangkai terendah panjangnya 0.5-1 mm, cupulate; Daun tangkai atas sampai 2-2.5 mm, suborbicular. Bunga panjangnya 2-3 mm, membujur elip
sampai elips yang melebar. Tangkai sari berbentuk segitiga sempit, dan menyebar. Tangkai kepala putiknya satu, lebih pendek dari benang sari; bercabang 12-34
panjangnya; kepala putik clavate.
2. Kandungan zat aktif dan khasiat secara empiris
Binahong Anredera cordifolia Ten. Steenis. memiliki kandungan zat aktif antara lain adalah flavonoid kalkon, yaitu retrochalcone, 2,4-dihydroxy-6-
methoxy-5-formyl-3-methylchalcone Calzada dkk., 2001. Menurut Moura-Letts
dkk. 2006 secara in-vivo asam oleanolat memiliki aktivitas sebagai penyembuh luka. Menurut Istiqomah 2007, daun binahong mengandung senyawa golongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fenol dan saponin, serta mempunyai aktifitas antibakteri. Tshikalange 2004 menyatakan bahwa pada daun binahaong Anredera cordifolia Ten. Steenis.
ditemukan kandungan antibakteri dan sitotoksik yang diteliti dengan menggunakan metode agar dilusi. Secara empiris, daun binahong berkhasiat untuk
penyembuhan memar, pegal linu, rematik serta meningkatkan daya tahan tubuh Anonim, 2007.
3. Asam oleanolat