Efek faktor A = 2
b 1
ab a
............................................. 2
Efek faktor B =
2 a
1 ab
b ............................................. 3
Efek interaksi =
2 b
a 1
ab ............................................. 4
H. Landasan Teori
Secara in-vivo senyawa asam oleanolat memiliki aktivitas sebagai penyembuh luka Moura-Letts dkk, 2006. Penggunaan senyawa asam oleanolat
ini mampu mempercepat proses penyembuhan luka hingga 40 daripada keadaan normal Jha, 2006.
Asam oleanolat merupakan suatu triterpenoid saponin yang banyak ditemukan pada tumbuhan dikotil terutama pada famili Caryophyllaceae,
Sapindaceae , Polygalaceae, dan Sapotaceae Evan,2002. Tanaman binahong
Anredera cordifolia Ten. Steenis termasuk pada famili Caryophyllaceae dan secara empiris digunakan untuk mempercepat pemulihan luka. Selain asam
oleanolat, daun binahong juga mengandung senyawa flavonoid, fenol, maupun saponin yang dapat membantu proses penyembuhan luka.
Penggunaan tanaman binahong secara tradisional dianggap kurang praktis. Sehingga dalam penelitian ini memilih bentuk sediaan cold cream sebagai
alternatif pemanfaatan daun binahong. Bentuk sediaan cold cream dipilih karena mampu memberikan efek dingin. Selain itu, menurut Gennaro 2000 krim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan suatu emulsi sehingga efek terapeutik dan daya sebar lebih baik daripada bentuk sediaan liquid yang lain.
Pada penelitian ini, sediaan cold cream campuran Span 80-Tween 80 digunakan sebagai emulgator. Dalam penelitian ini Span 80 dicampur pada fase
minyak dan Tween 80 dicampur pada fase air. Sifat fisik dan stabilitas fisik formula dapat dilihat dari formula yang
mempunyai viskositas tertentu yang mempunyai konsistensi semi padat pada penyimpanan dan mempunyai daya sebar yang baik sehingga menjamin
pemerataan dosis. Oleh karenanya perlu adanya penelitian untuk mengetahui komposisi optimum Span 80-Tween 80 sebagai emulgator, yang menghasilkan
formula sediaan cold cream dengan sifat-sifat fisik yang dikehendaki.
I. Hipotesis
Hipotesis yang hendank diuji dalam penelitian ini adalah diduga ditemukan faktor yang dominan antara Span 80, Tween 80 atau interaksi antara
faktor Span 80-Tween 80 dalam menentukan sifat fisis dan stabilitas sediaan, serta diduga ditemukan area optimum yang menghasilkan sifat fisis dan stabilitas
sediaan yang dikehendaki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksperimental yang bersifat eksploratif dengan metode desain faktorial 2 faktor dan 2 level.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia dan Laboratorium Teknologi Sediaan Semi Solid Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian a. Variabel bebas
Sebagai variabel bebas adalah komposisi Span 80 – Tween 80.
b. Variabel tergantung
Sebagai variabel tergantung adalah sifat fisis dan stabilitas fisik sediaan cold cream ekstrak daun binahong.
c. Variabel pengacau terkendali
Sebagai variabel pengacau terkendali adalah jenis alat yang digunakan dalam penelitian, range kecepatan putaran mikser, lama
penyimpanan, wadah penyimpanan dan komposisi bahan lain di luar tween 80 dan span 80 dalam formula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI