Variabel Penelitian dan Cara Pengukuran Teknik Pengumpulan Data
kepada responden digunakan rumus Korelasi Product Moment dari Karl Pearson.
Rumus: r
xy
=
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
Dimana: r
=
xy
koefisien korelasi tiap item N = jumlah sampel atau responden
x = nilai item bernomor ganjil y = nilai item bernomor genap
Kriteria untuk menentukan instrument itu valid atau tidak, maka kriteria yang digunakan adalah:
a. Apabila nilai corrected item – total correlation 0,30 berarti butir item tersebut valid.
b. Apabila nilai corrected item – total correlation 0,30 berarti butir item tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten. Besarnya tingkat reliabilitas ditunjukkan
oleh nilai koefisiennya. Instrumen dikatakan memiliki taraf kepercayaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi, jika instrumen tersebut dapat memberikan hasil yang konsisten. Salah satu teknik untuk menguji reliabilitas instrumen adalah dengan
menggunakan rumus Cronbach Alpha. Menurut Nugroho 2005:74 tingkat t
tabel
= 0,60. Rumus:
−
=
∑
2 2
1
x j
s s
k k
α
Dimana:
α
= Koefisien reliabilitas Cronbach Alpha k = Banyaknya belahan tes
2 j
s = Varian belahan j
2 x
s
= Varian skor tes Untuk mencari varian digunakan rumus:
N N
X X
∑ ∑
− =
2 2
2
δ
Dimana:
2
δ = Varians butir
X = Jumlah skor X Y = Jumlah skor Y
N = Jumlah responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Teknik ini merupakan teknik yang paling umum digunakan dimana pengukuran hanya dilakukan sekali. Dalam SPSS memberikan fasilitas
untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Uji reliabilitas dikatakan reliabel bila r hitung ≥
r tabel, dan akan menjadi tidak reliabel jika r hitung r tabel. Jika hasil pengujian memperlihatkan
bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya atau reliabel dan valid, maka kuesioner sahih untuk digunakan.