Analisis Indeks Kepuasan Konsumen
Rp.500.000-Rp.1.000.000 diketahui paling banyak, yaitu sebanyak 32 orang, kemudian disusul dengan responden yang berpendapatan Rp.1.000.000,
yaitu sebanyak 10 orang, dan responden yang berpendapatan Rp.500.000 berjumlah paling sedikit, yaitu berjumlah 8 orang.Disini kita ketahui bahwa
tarif layanan yang dikenakan tidak begitu murah, dikarenakan lebih banyak para pengguna layanan atau responden yang berpendapatan diatas Rp.500.000
yang banyak menggunakan layanan 3G. Dan yang terakhir menurut Fakultas, dimana Fakultas Ekonomi para pengguna layanan 3G lebih banyak, yaitu
sebanyak 21 orang, yang kemudian disusul Fakultas Sastra sebanyak 18 orang, dan yang paling sedikit dari Fakultas Pendidikan Guru SD, yaitu
sebanyak 11 orang. Dalam 3 Fakultas ini kita tahu bahwa para responden dari Fakultas Ekonomi lebih banyak menggunakan layanan 3G, dibandingkan
dengan 2 Fakultas lainnya. 2.
Kepuasan Konsumen
Dari hasil analisis pada tabel V.8 dan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus IKP, penulis menyimpulkan bahwa responden tidak puas
dengan Kualitas layanan 3G. Penyebab ketidakpuasan responden yang di temukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah kekecewaan responden
terhadap layanan pelanggan yang diberikan oleh layanan jasa 3G. Menurut responden, mengakses pusat pelayanan pelanggan dibagian operator yang
diberikan kepada responden tidak seperti yang diharapkan pelanggan, dimana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
responden selalu sulit untuk menghubungi layanan operator dimana responden ingin menyampaikan keluhan ataupun ingin mencari informasi. Hal ini
menyebabkan responden tidak puas dan membuat mereka kecewa. Selain itu, responden merasa Layanan dalam mengakses 3G tidak dapat disembarang
tempat atau tidak dapat mengakses 3G dimana saja. Selama ini layanan 3G hanya dapat diakses hanya di daerah tertentu saja atau dengan kata lain hanya
bias diakses di daerah yang telah ditentukan atau daerah berbasis 3G. Selain itu juga responden merasa tidak puas dikarenakan oleh tarif yang tidak
menentu, dimana tarif yang ditentukan atau ditetapkan tidak sesuai dengan layanan yang diberikan sehingga responden merasa tarif yang cukup mahal
sedangkan layanan yang diberikan tidak memuaskan. Meskipun sebagian besar responden merasa tidak puas terhadap layanan
3G tapi ada sebagian kecil responden 16 yang merasa sangat puas terhadap layanan 3G. Hal ini disebabkan karena dalam hal mengakses video
call membuat responden merasa puas dengan tampilan gambar dan suara yang jernih, sehingga pelanggan dapat bertatap muka dengan lawan bicara mereka.