Melalui hasil perbandingan ini diketahui bahwa pada tahun 2003 PT. BPR Shinta Bhakti Wedi merupakan bank yang tergolong SEHAT dengan total
skor 100 dan tidak terdapat : a. Perselisihan intern
b. Campur tangan pihak luar c. Window dressing
d. Praktek bank dalam bank
3. Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2004
a. Permodalan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
No KETERANGAN
NOMINAL BOBOT
RISIKO ATMR
1. Kas
299.084 2.
Antar Bank Aktiva 3.885.464
20 777.093
3. Kredit yang
Diberikan 9.214.900
100 9.214.900
4. Akt.tetapInventaris
nilai buku 178.893
100 178.893
5. Rupa-rupa aktiva
4.549 100
4.549
Jumlah ATMR 10.175.435
NO. KOMPONEN MODAL
JUMLAH
1. Modal Dasar
2.000.000 2.
Modal Belum Disetor -- 1.190.000
3. Cadangan Umum
288.272 4.
50 dari Laba Bersih
Jumlah Modal Inti 1.098.272
Modal Pelengkap 5.
Modal Pinjaman 6.
Penyisihan Penghapusan Kredit 101.831
max 1,25 dari ATMR
JUMLAH MODAL 1.200.103
KPMMATMR x 8 814.035
KELEBIHAN MODAL 386.068
100 x
ATMR Modal
Jumlah CAR
=
100 435
. 175
. 10
103 .
200 .
1 x
= 11,794
81 1
, 8
CAR
Rasio NK
Kredit Nilai
maks 100 81
1 ,
8 794
, 11
= 118,94
Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 118,94 mempunyai nilai kredit maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam
perhitungan Nilai Kredit Faktor NKF adalah nilai kredit yang maksimal. Nilai Kredit Faktor NKF Permodalan = Nilai Kredit x bobot 30
= 100 x 30 = 30
b. Kualitas Aktiva Produktif Kolektibilitas Kredit:
Kategori Kredit Nominal
Kategori Kredit
APYD
Lancar 8.953.498
Kurang Lancar 174.208
50 87.104
Diragukan 87.194
75 65.396
Macet 100
Total 9.214.900
152.500
Antar Bank Aktiva 3.885.464
TOTAL AKTIVA PRODUKTIF
13.100.364 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PPAP yang telah dibentuk Rp. 101.831
PPAP yang wajib dibentuk oleh bank: Lancar
8.953.498 + 3.885.464 x
0,50 = 64.195
Kurang Lancar 174.208 x
10 x 50 =
8.710 Diragukan
87.194 x 50 x
50 = 21.799
Macet 0 x
100 x 50 =
—————— + PPAP yang wajib dibentuk :
Rp. 94.704
1 Rasio Kualitas Aktiva Produktif
100 Pr
1 x
oduktif Aktiva
Total asikan
Diklasifik Yang
oduktif pr
Aktiva KAP
100
364 .
100 .
13 500
. 152
1 x
KAP
= 1,164
15 ,
1 5
, 22
KAP Rasio
NK
maks 100
15 ,
164 ,
1 5
, 22
= 142,24
Karena hasil
perhitungan Nilai
Kredit NK
sebesar 142,24
mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan Nilai Kredit Faktor NKF adalah NK
yang maksimal.
Nilai Kredit Maksimum 100 x bobot 25 = 25
2 Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
100 2
x dibentuk
wajib yang
PPAP dibentuk
telah yang
PPAP KAP
100
704 .
94 831
. 101
2 x
KAP
= 107,525 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NK = Rasio KAP 2 x 1NK maks 100
= 107,525 x 1NK = 107,525
Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 107,525 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang
digunakan dalam perhitungan Nilai Kredit Faktor NKF adalah NK yang maksimal.
Nilai Kredit Maksimum 100 x bobot 5 = 5 NKF Kualitas Aktiva Produktif = 25 + 5 = 30
c. Manajemen Faktor manajemen dihitung dari jumlah jawaban atas pertanyaan
yang diberikan kepada pihak manajemen PT. BPR Shinta Bhakti Wedi yang terdiri atas :
1 Manajemen Umum Jumlah Nilai = 40
100 40
x Umum
Manajemen Aspek
Nilai Jumlah
NK
100 40
40 x
= 100 2 Manajemen Risiko Jumlah Nilai = 60
100 60
x Risiko
Manajemen Aspek
Nilai Jumlah
NK
100 60
60 x
= 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Rentabilitas 1 Rasio ROA
100 12
12 x
Terakhir bulan
Usaha Volume
rata Rata
Terakhir bulan
Pajak Sebelum
Laba Jumlah
ROA
100
998 .
903 .
12 095
. 737
. 1
x
= 13,462
015 ,
ROA Rasio
NK
015 ,
462 ,
13
= 897,467
Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 897,467 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang
digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal.
Nilai Kredit maksimum100 x bobot 5 = 5
2 Rasio BOPO
100 12
tan 12
x Terakhir
bulan l
Operasiona Pendapa
Jumlah Terakhir
bulan l
Operasiona Beban
Jumlah BOPO
100
847 .
901 .
20 650
. 646
. 18
x
= 89,21
08 ,
100 BOPO
rasio NK
maks 100
08 ,
21 ,
89 100
= 134,875
Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 134,875 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang
digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal.
Nilai Kredit Maksimum 100 x bobot 5 = 5 NKF Rentabilitas = 5 + 5 =10
e. Likuiditas 1 Cash Ratio
Alat Likuid : Kas
= 299.084
Antar Bank Aktiva = 3.885.464
————— + Jumlah Alat Likuid =
4.184.548 Kewajiban Lancar:
Kewajiban Segera =
9.474 Tabungan
= 5.422.899
Deposito =
6.826.075 ————— +
Jumlah Kewajiban Lancar = 12.258.448
100 x
Lancar Kewajiban
Likuid Alat
CR
100 448
. 258
. 12
548 .
184 .
4 x
= 34,136
05 ,
CR Rasio
NK
maks 100
05 ,
136 ,
34
= 682,72
Karena hasil
perhitungan Nilai
Kredit NK
sebesar 682,72
mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal.
Nilai Kredit maksimal 100 x bobot 5 = 5
2 Loan to Deposit Ratio
NO. KETERANGAN
JUMLAH
1. Kredit yang diberikan
9.214.900 2.
Antar Bank Aktiva 3.885.464
Jumlah Kredit Yang Diberikan 13.100.364
1. Tabungan
5.422.899 2.
Deposito 6.826.075
3. Pinjaman dari BI
52.348 4.
Antar Bank Pasiva 4.247
5. Modal Inti
1.088.798 6.
Modal pinjaman
Jumlah dana diterima komponen modal 13.394.367
100 x
Bank Diterima
Yang Dana
Diberikan Yang
Kredit Jumlah
LDR
100 367
. 394
. 13
364 .
100 .
13 x
= 97,805
NK x
LDR Rasio
NK 4
115
maks 100
NK x
4 805
, 97
115
= 68,78
Nilai Kredit x Bobot 5 = 68,78 x 5 = 3,439 NKF Likuiditas = 5 + 3,439 =8,439
Dari Perhitungan di atas dapat diketahui tingkat kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2004 dengan membuat tabel penilaian tingkat kesehatan,
sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel.5.18 Penilaian Tingkat Kesehatan PT.BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2004
No. Faktor yang
Dinilai Komponen
Nilai Nilai
kredit Bobot
Skor 1.
Permodalan Rasio modal terhadap
aktiva tertimbang menurut risiko
ATMR 11,794
118,94 30
30
Rasio Aktiva Produktif Yang
Diklasifikasikan terhadap Aktiva
Produktif. 1,164
142,24 25
25 2.
Kualitas Aktiva
Produktif
Rasio penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif yang dibentuk oleh bank
terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva
Produktif yang wajib dibentuk oleh bank.
107,525 107,525
5 5
Manajemen Umum 40
100 10
10 3.
Manajemen Manajemen Risiko
60 100
10 10
Rasio jumlah laba sebelum pajak dalam
12 bulan terakhir terhadap rata-rata
volume usaha dalam 12 bulan terakhir.
13,462 897,467
5 5
4. Rentabilitas
Rasio jumlah biaya operasional dalam 12
bulan terakhir terhadap pendapatan
operasional dalam 12 bulan terakhir.
89,21 134,875
5 5
5. Likuiditas
Rasio alat likuid terhadap kewajiban
lancar. 34,136
682,72 5
5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rasio kredit yang diberikan terhadap
dana yang diterima oleh bank.
97,805 68,78
5 3,439
Total Skor Penilaian 98,439
Selanjutnya jumlah skor tingkat kesehatan tersebut dibandingkan dengan kriteria golongan tingkat kesehatan BPR menurut Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia No.3012KEPDIR Tanggal 30 April 1997 Tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan BPR. Tingkat kesehatan digolongkan menjadi:
NILAI KREDIT PREDIKAT
81-100 66 - 81
51 - 66 0 - 51
Sehat Cukup Sehat
Kurang Sehat Tidak Sehat
Melalui hasil perbandingan ini diketahui bahwa pada tahun 2004 PT. BPR Shinta Bhakti Wedi merupakan bank yang tergolong SEHAT dengan total
skor 98,439 dan tidak terdapat : a. Perselisihan intern
b. Campur tangan pihak luar c. Window dressing
d. Praktek bank dalam bank PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2005