Teknik analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

3. Dokumentasi Metode ini dilakukan dengan cara meneliti dan mempelajari arsip- arsip serta catatan perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh dengan metode ini adalah data mengenai laporan keuangan perusahaan dan stuktur organisasi perusahaan.

E. Teknik analisis Data

1. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dari perusahaan. Data ini berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. 2. Analisis Tingkat Kesehatan BPR dengan CAMEL Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif atas faktor permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.3012KEPDIR Tanggal 30 April 1997 Tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat, dan mengkuantitatifkan faktor dan komponen masing-masing. Penilaian faktor-faktor tersebut dilakukan dengan menggunakn sistem kredit reward system yang dinyatakan dalam nilai kredit 0 sampai dengan 100. Menurut Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.3012KEPDIR Tanggal 30 April 1997 Tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Perkreditan Rakyat, cara perhitungan dari masing-masing faktor dan komponen tersebut dijabarkan sebagai berikut: a. Faktor Permodalan Capital Rasio ini dihitung dengan rumus: Modal CAR = ———————————————— x 100 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko Penilaian terhadap pemenuhan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum KPMM ditetapkan sebagai berikut: 1 Pemenuhan KPMM sebesar 8 diberi predikat “sehat” dengan nilai kredit 81, dan untuk setiap kenaikan 0,1 dari pemenuhan KPMM sebesar 8 nilai krdit ditambah 1 hingga 100. 2 Pemenuhan KPMM kurang dari 8 sampai dengan 7,9 diberi predikat “kurang sehat” dengan nilai kredit 65 dan untuk setiap penurunan 0,1 dari pemenuhan KPMM sebesar 7,9 nilai kredit dikurangi 1 dengan minimum 0. b. Faktor Kualitas Aktiva Produktif Asset Quality 1 Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif. Nilai rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut: Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan KAP1 = —————————————————— x 100 Total Aktiva Produktif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Nilai kredit rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan dihitung dengan cara sebagai berikut: a Untuk rasio sebesar 22,5 atau lebih diberi nilai 0, b Untuk setiap penurunan 0,15 mulai dari 22,5 nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100. 2 Rasio penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang dibentuk oleh bank terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif yang wajib dibentuk oleh bank. Rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut: PPAP yang telah dibentuk oleh bank KAP2 = ————————————————— x 100 PPAP yang wajib dibentuk oleh bank Nilai kredit untuk rasio ini dihitung dengan cara sebagai berikut: a Untuk rasio sebesar 0 diberi nilai kredit, b Untuk setiap kenaikan 1 dimulai dari 0 nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100. c. Faktor Manajemen Management Penilaian terhadap faktor manajemen mencakup 2 aspek yaitu manajemen umum dan manajemen risiko yang melekat pada berbagai kegiatan usaha Bank Perkreditan Rakyat, dengan menggunakan daftar pertanyaan-pertanyaan yang berjumlah 25 butir. Skala penilaian untuk setiap pertanyaanpernyataan ditetapkan antara 0 sampai 4 dengan kriteria: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Nilai 0 mencerminkan kondisi yang lemah, 2 Nilai 1, 2 dan 3 mencerminkan kondisi antara, 3 Nilai 4 mencerminkan kondisi yang baik. d. Faktor Rentabilitas Earning 1 Rasio jumlah laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam periode yang sama. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Jumlah Laba Sebelum Pajak 12 bln Terakhir ROA = ——————————————————— x 100 Rata-rata Volume Usaha 12 bln Terakhir Cara perhitungan nilai kredit dari rasio ini dilakukan sebagai berikut: a Untuk rasio sebesar 0 atau negatif diberi nilai kredit 0. b Untuk setiap kenaikan 0,015 mulai dari 0 nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum100. 2 Rasio biaya operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap pendapatan operasional dalam periode yang sama. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Jumlah Beban Operasional 12 bln Terakhir BOPO = ———————————————————— x 100 Jumlah Pendapatan Operasional 12 bln Terakhir Perhitungan nilai kredit rasio ini dilakukan sebagai berikut: a Untuk rasio sebesar 100 atau lebih diberi nilai kredit 0. b Untuk setiap penurunan sebesar 0,08 nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Faktor Likuiditas Liquidity Penilaian terhadap faktor likuiditas didasarkan pada 2dua rasio, yaitu: 1 Rasio alat likuid terhadap kewajiban lancar. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Alat Likuid CR = ———————— x100 Kewajiban Lancar Penilaian terhadap rasio ini dilakukan sebagai berikut: a Untuk rasio sebesar 0 diberi nilai kredit 0. b Untuk setiap kenaikan 0,05 nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100. 2 Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Kredit Yang Diberikan LDR = ————————————— x 100 Dana Yang Diterima Bank Perhitungan nilai kredit terhadap rasio ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: a Untuk rasio sebesar 115 atau lebih diberi nilai kredit 0. b Untuk setiap penurunan 1 mulai dari rasio 115 nilai kredit ditambah 4 dengan maksimum100. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.1. Penilaian Tingkat Kesehatan BPR dan Bobotnya No. Faktor yang Dinilai Komponen Nilai Nilai kredit Bobot Skor 1. Permodalan Rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko ATMR 30 Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif. 25 2. Kualitas Aktiva Produktif Rasio penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang telah dibentuk oleh bank terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif yang wajib dibentuk oleh bank. 5 Manajemen Umum 10 3. Manajemen Manajemen Risiko 10 Rasio jumlah laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam periode yang sama. 5 4. Rentabilitas Rasio jumlah biaya operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap jumlah pendapatan operasional dalam periode yang sama. 5

5. Likuiditas

Rasio alat likuid terhadap kewajiban lancar. 5 Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh bank. 5 Total Skor Penilaian Tabel.3.2. Predikat Tingkat Kesehatan BPR NILAI KREDIT PREDIKAT 81-100 66 - 81 51 - 66 0 - 51 Sehat Cukup Sehat Kurang Sehat Tidak Sehat 3. Analisis Pelaksanaan Ketentuan yang Mempengaruhi Hasil Penilaian Kesehatan. a. Pelanggaran terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK. Jumlah Pelanggaran Pelanggaran BMPK = ——————————— x 100 Modal Bank b. Faktor Judgement Apabila dalam analisis tingkat kesehatan bank lebih lanjut ditemukan adanya pelanggaran atau tindakan yang mempengaruhi hasil penelitian, maka predikat tingkat kesehatan bank yang sehat atau cukup sehat atau kurang sehat dapat diturunakan menjadi tidak sehat. 4. Analisis Perkembangan Tingkat Kesehatan Bank Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua digunakan analisa trend dengan metode kuadrat terkecil least square. Metode kuadrat merupakan metode yang sering digunakan dalam pengukuran tingkat perkembangan karena hanya metode ini yang dapat meminimalkan jumlah kuadrat penyimpangan deviasi, sehingga dapat diperoleh persamaan garis trend yang lebih akurat. Apabila suatu trend digambarkan sebagai garis lurus, maka garis trend secara matematik akan dinyatakan dengan rumus Sutrisno,2000:445 :     b a Dimana : Y’ = nilai variabel yang akan ditentukan X = periode waktu dari tahun ke tahun a = nilai variabel pada tahun dasar b = perubahan variabel Y pertahun secara berkala Agar persamaan trend yang diperoleh merupakan persamaan linier least square , maka nilai a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus:     a 2    b Dimana: N = banyaknya tahun yang digunakan Y = hasil akhir penilaian tikat kesehatan bank X = nilai waktu masing-masing tahun Hasil akhir penilaian tingkat kesehatan bank diambil untuk mencari trend tingkat kesehatan bank yang dapat dicapai dari tahun 2002 sampai tahun 2006 dan memasukkan ke dalam tabel untuk mempermudah perhitungan. Tabel 3.3. Contoh Tabel nilai Bobot Perkembangan Bank Tahun Hasil akhir penilaian tingkat kesehatan bank Y Kode waktu X XY X² Y’ 1 2 3 4 5 6 2002 2003 2004 2005 2006 Total Setelah nilai trend Y’ dicari dengan persamaan trend dan telah digambarkan kedalam grafik, kemudian dilakukan analisis bagaimana perkembangan tingkat kesehatan bank dari tahun ke tahun berikutnya. Untuk mengetahui apakah nilai “b” signifikan atau tidak, perlu dilakukan uji “t” pada taraf nyata significant level 5. Hipotesis yang digunakan sebagai berikut: H : b = 0 Tidak ada perkembangan tingkat kesehatan bank yang signifikan. H 1 : b ≠ 0 Ada perkembangan tingkat kesehatan bank yang signifikan. Rumus t-hitung yang digunakan adalah sebagai berikut: b S b hitung t   Dimana : b = Perubahan variabel Y pertahun secara berkala S b = Standar error koefisien Rumus standar error koefisien S b yang digunakan adalah sebagai berikut: S b 2 =       2 e S Dimana:     2 2 2        e S Ho diterima jika, -t 0,025 ≤ t hitung ≤ t 0,025 Ho ditolak jika, t hitung -t 0,025 atau t hitung t 0,025 35

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN