Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2005

4. Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2005

a. Permodalan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko No KETERANGAN NOMINAL BOBOT RISIKO ATMR 1. Kas 506.966 2. Antar Bank Aktiva 982.993 20 196.599 3. Kredit yang diberikan 16.524.830 100 16.524.830 4. Akt.tetapInventaris nilai buku 2.111.708 100 2.111.708

5. Rupa-rupa aktiva

78.984 100 78.984 Jumlah ATMR 18.912.121 NO. KOMPONEN MODAL JUMLAH 1. Modal Dasar 2.000.000 2. Modal Belum Disetor -- 1.190.000 3. Cadangan Umum 309.656 4. 50 dari Laba Bersih 145.463 Jumlah Modal Inti 1.265.119 Modal Pelengkap 5. Modal Pinjaman 373.000 6. Penyisihan Penghapusan Kredit max 1,25 dari ATMR 158.470 JUMLAH MODAL 1.796.589 KPMMATMR x 8 1.512.970 KELEBIHAN MODAL 283.619 100 x ATMR Modal Jumlah CAR  = 100 121 . 912 . 18 589 . 796 . 1 x = 9,50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 1 , 8    CAR Rasio NK Kredit Nilai maks 100 81 1 , 8 50 , 9    = 96 NKF = Nilai Kredit x Bobot 30 = 96 x 30 = 28,8 b. Kualitas Aktiva Produktif Kolektibilitas Kredit: Kategori Kredit Nominal Kategori Kredit APYD Lancar 15.652.962 Kurang Lancar 362.573 50 163.287 Diragukan 524.664 75 393.498 Macet 20.631 100 20.631 Total 16.524.830 577.416 Antar Bank Aktiva 982.993 TOTAL AKTIVA PRODUKTIF 17.507.823 PPAP yang telah dibentuk Rp. 158.470 PPAP yang wajib dibentuk oleh bank: Lancar 15.652.962 + 982.993 x 0,50 = 83.180 Kurang Lancar 326.573 x 10 x 50 = 16.329 Diragukan 524.664 x 50 x 50 = 131.166 Macet 20.631 x 100 x 50 = 10.316 —————— + PPAP yang wajib dibentuk : Rp. 240.990 1 Rasio Kualitas Aktiva Produktif 100 Pr 1 x oduktif Aktiva Total asikan Diklasifik Yang oduktif pr Aktiva KAP  100 823 . 507 . 17 416 . 577 1 x KAP  = 3,298 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 , 1 5 , 22 KAP Rasio NK   maks 100 15 , 298 , 3 5 , 22   = 128,013 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 128,013 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan Nilai Kredit Faktor NKF adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit Maksimum 100 x bobot 25 = 25 2 Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 100 2 x dibentuk wajib yang PPAP dibentuk telah yang PPAP KAP  100 990 . 240 470 . 158 2 x KAP  = 65,758 NK = Rasio KAP 2 x 1NK maks 100 = 65,758 x 1NK = 65,758 Nilai Kredit x bobot 5 = 65,758 x 5 = 3,288 NKF Kualitas Aktiva Produktif = 25 + 3,288 = 28,288 c. Manajemen Faktor manajemen dihitung dari jumlah jawaban atas pertanyaan yang diberikan kepada pihak manajemen PT. BPR Shinta Bhakti Wedi yang terdiri atas : 1 Manajemen Umum Jumlah Nilai = 40 100 40 x Umum Manajemen Aspek Nilai Jumlah NK  100 40 40 x  = 100 2 Manajemen Risiko Jumlah Nilai = 60 100 60 x Risiko Manajemen Aspek Nilai Jumlah NK  100 60 60 x  = 100 d. Rentabilitas 1 Rasio ROA 100 12 12 x Terakhir bulan Usaha Volume rata Rata hir bulanTerak Pajak Sebelum Laba Jumlah ROA   100 425 . 643 . 16 558 . 409 x  = 2,461 015 , ROA Rasio NK  015 , 461 , 2  = 164,067 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 164,067 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit maksimum100 x bobot 5 = 5 2 Rasio BOPO 100 12 tan 12 x Terakhir bulan l Operasiona Pendapa Jumlah Terakhir bulan l Operasiona Beban Jumlah BOPO  100 865 . 065 . 4 371 . 700 . 3 x  = 91,011 08 , 100 BOPO rasio NK   maks 100 08 , 011 , 91 100   = 112,363 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 112,363 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit Maksimum 100 x bobot 5 = 5 NKF Rentabilitas = 5 + 5 =10 e. Likuiditas 1 Cash Ratio Alat Likuid : Kas = 506.966 Antar Bank Aktiva = 982.993 ————— + Jumlah Alat Likuid = 1.489.959 Kewajiban Lancar: Kewajiban Segera = 12.303 Tabungan = 5.839.842 Deposito = 9.087.525 ————— + Jumlah Kewajiban Lancar = 14.939.670 100 x Lancar Kewajiban Likuid Alat CR  100 670 . 939 . 14 959 . 489 . 1 x  = 9,973 05 , CR Rasio NK  maks 100 05 , 973 , 9  = 199,46 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 199,46 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit maksimal 100 x bobot 5 = 5 2 Loan to Deposit Ratio NO. KETERANGAN JUMLAH 1. Kredit yang diberikan 16.524.830 2. Antar Bank Aktiva 982.993 Jumlah Kredit Yang Diberikan 17.507.823 1. Tabungan 5.839.842 2. Deposito 9.087.525 3. Pinjaman dari BI 4. Antar Bank Pasiva 3.192.205 5. Modal Inti 1.265.119 6. Modal pinjaman 373.000 Jumlah dana diterima komponen modal 19.757.691 100 x Bank Oleh Diterima Yang Dana Diberikan Yang Kredit LDR  100 691 . 757 . 19 823 . 507 . 17 x  = 88,613 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI   NK x LDR Rasio NK 4 115   maks 100   NK x 4 613 , 88 115   = 105,548 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 105,548 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100. sehingga yang digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit maksimal 100 x bobot 5 = 5 NKF Likuiditas = 5 + 5 = 10 Dari Perhitungan di atas dapat diketahui tingkat kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2005 dengan membuat tabel penilaian tingkat kesehatan, sebagai berikut: Tabel.5.19 Penilaian Tingkat Kesehatan PT.BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2005 No. Faktor yang Dinilai Komponen Nilai Nilai kredit Bobot Skor 1. Permodalan Rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko ATMR 9,5 96 30 28,8 Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif. 3,298 128,013 25 25 2. Kualitas Aktiva Produktif Rasio penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang dibentuk oleh bank terhadap Penyisihan 65,758 65,758 5 3,288 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penghapusan aktiva Produktif yang wajib dibentuk oleh bank. Manajemen Umum 40 100 10 10 3. Manajemen Manajemen Risiko 60 100 10 10 Rasio jumlah laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam 12 bulan terakhir. 2,461 164,067 5 5

4. Rentabilitas

Rasio jumlah biaya operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap pendapatan operasional dalam 12 bulan terakhir. 91,011 112,363 5 5 Rasio alat likuid terhadap kewajiban lancar. 9,973 199,46 5 5 5. Likuiditas Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh bank. 88,613 105,548 5 5 Total Skor Penilaian 97,088 Selanjutnya jumlah skor tingkat kesehatan tersebut dibandingkan dengan kriteria golongan tingkat kesehatan BPR menurut Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.3012KEPDIR Tanggal 30 April 1997 Tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan BPR. Tingkat kesehatan digolongkan menjadi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NILAI KREDIT PREDIKAT 81-100 66 - 81 51 - 66 0 - 51 Sehat Cukup Sehat Kurang Sehat Tidak Sehat Melalui hasil perbandingan ini diketahui bahwa pada tahun 2005 PT. BPR Shinta Bhakti Wedi merupakan bank yang tergolong SEHAT dengan total skor 97,088 dan tidak terdapat : a. Perselisihan intern b. Campur tangan pihak luar c. Window dressing d. Praktek bank dalam bank

5. Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2006