lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral Thomas Suyatno, 1991:1.
2. Jenis-jenis Bank
Dalam praktek perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa
jenis perbankan yang beraneka ragam yang diatur dalam Undang-undang Perbankan No.10 Tahun 1998. Namun dari jenis bank yang berbeda terdapat
persamaannya yaitu kegiatan pokoknya sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana. Adapun jenis
perbankan yang telah diatur dalam UU Pokok Perbankan No.7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya UU RI No.10 Tahun 1998, terdiri dari:
a. Bank Umum Yaitu
bank yang
melaksanakan kegiatan
usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Bank Perkreditan Rakyat Yaitu
bank yang
melaksanakan kegiatan
usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Ditinjau dari segi kepemilikan atau siapa saja yang memiliki bank tersebut, dibedakan menjadi Kasmir, 2005:34:
a. Bank milik pemerintah b. Bank milik swasta nasional
c. Bank milik koperasi d. Bank milik asing
e. Bank milik campuran
3. Peranan dan Fungsi Bank
Perkembangan bank-bank swasta yang kian pesat sejak adanya deregulasi perbankan tahun 1983 tentunya sangat diperlukan dalam rangka
pembangunan ekonomi nasional. Berbagai peran aktif yang diharapkan dari bank-bank tersebut antara lain Pudjo Muljono, 1999:2 :
a. Sebagai Pengumpul Dana Masyarakat b. Sebagai Sumber Dana untuk Masyarakat Pengusaha
c. Sebagai Financial Intermidiary
B. BANK PERKREDITAN RAKYAT 1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat
Menurut Undang-undang NO.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Pengertian Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah:
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
Prinsip Syariah
yang dalam
kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat
Menurut Kasmir 2005:42 kegiatan-kegiatan Bank Perkreditan Rakyat antara lain:
a. Menghimpun dana dalam bentuk 1 Simpanan Tabungan
Simpanan tabungan adalah simpanan pihak ketiga atau nasabah kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
ketentuan atau syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyat giro, danatau lainnya yang dapat
dipersamakan dengan itu. 2 Simpanan Deposito
Simpanan deposito adalah simpanan pihak ketiga atau nasabah kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu
tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan bank yang bersangkutan.
Deposito dapat dibedakan sebagai berikut: a Deposito berjangka
Deposito berjangka adalah deposito yang dibuat atas nama dan tidak dapat dipindahtangankan.
b Sertifikat deposito Sertifikat deposito adalah deposito yang diterbitkan atas unjuk dan
dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan, serta dapat
dijadikan sebagai jaminan bagi permohonan kredit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Deposits on call Deposits on call adalah sejenis deposito berjangka
yang pengambilannya
dapat dilakukan
sewaktu-waktu, asalkan
memberitahukan bank dua hari sebelumnya. b. Menyalurkan dana dalam bentuk
1 Kredit Investasi Kredit investasi adalah kredit yang diberikan kepada nasabah kredit
debitur untuk membiayai pembelian barang modal investasi. 2 Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja adalah kredit yang diberikan kepada nasabah kredit debitur untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan
debitor. 3 Kredit Perdagangan
Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan kepada nasabah kredit debitur untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya
diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut.
3. Usaha Bank Perkreditan Rakyat