Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2002

Keputusan Direksi Bank Indonesia No.3012KEPDIR Tanggal 30 April 1997 Tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat.

B. Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2002 Sampai Tahun 2006

1. Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2002

a. Permodalan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR No KETERANGAN NOMINAL BOBOT RISIKO ATMR 1. Kas 195.021 2. Antar Bank Aktiva 856.325 20 171.265 3. Kredit yg diberikan 5.698.507 100 5.698.507 4. Akt.ttpInv. nilai buku 109.173 100 109.173 5. Rupa-rupa aktiva 1.068.938 100 1.068.938 Jumlah ATMR 7.047.883 NO. KOMPONEN MODAL JUMLAH 1. Modal Dasar 500.000 2. Modal Belum Disetor -- 139.697 3. Cadangan Umum 131.441 4. 50 dari Laba Bersih 85.419 Jumlah Modal Inti 577.163 Modal Pelengkap 5. Modal Pinjaman 6. Penyisihan Penghapusan Kredit max 1,25 dari ATMR 54.260 JUMLAH MODAL 631.423 KPMMATMR x 8 563.831 KELEBIHAN MODAL 67.592 100 x ATMR Modal Jumlah CAR  = 100 883 . 047 . 7 423 . 631 x = 8,959 81 1 , 8    CAR Rasio NK Kredit Nilai maks 100 81 1 , 8 959 , 8    = 90,59 Nilai Kredit Faktor NKF Permodalan = Nilai Kredit x bobot 30 = 90.59 x 30 = 27,177 b. Kualitas Aktiva Produktif Kolektibilitas Kredit Kategori Kredit Nominal Kategori Kredit APYD Lancar 5.579.874 Kurang Lancar 90.944 50 45.472 Diragukan 27.689 75 20.767 Macet 100 Total 5.698.507 66.239 Antar Bank Aktiva 807.984 TOTAL AKTIVA PRODUKTIF 6.506.491 PPAP yang telah dibentuk Rp. 54.260 PPAP yang wajib dibentuk oleh bank: Lancar 5.579.874 + 807.984 x 0,50 = 31.939 Kurang Lancar 90.944 x 10 x 50 = 4.547 Diragukan 27.689 x 50 x 50 = 6.922 Macet 0 x 100 x 50 = —————— + PPAP yang wajib dibentuk : Rp. 43.409 1 Rasio Kualitas Aktiva Produktif 100 Pr 1 x oduktif Aktiva Total asikan Diklasifik Yang oduktif pr Aktiva KAP  100 491 . 506 . 6 239 . 66 1 x KAP  = 1,02 15 , 1 5 , 22 KAP Rasio NK   maks 100 15 , 02 , 1 5 , 22   = 143,2 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 143,2 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit Maksimum 100 x bobot 25 = 25 2 Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 100 2 x dibentuk wajib yang PPAP dibentuk telah yang PPAP KAP  100 409 . 43 260 . 54 x  = 124,997 NK = Rasio KAP 2 x 1NK maks 100 = 124,997 x 1NK = 124,997 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 124,997 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit Maksimum 100 x bobot 5 = 5 NKF Kualitas Aktiva Produktif = 25 + 5 = 30 c. Manajemen Faktor manajemen dihitung dari jumlah jawaban atas pertanyaan yang diberikan kepada pihak manajemen PT. BPR Shinta Bhakti Wedi yang terdiri atas : 1 Manajemen Umum Jumlah Nilai = 31 100 40 x Umum Manajemen Aspek Nilai Jumlah NK  100 40 31 x  = 77,5 2 Manajemen Risiko Jumlah Nilai = 55 100 60 x Risiko Manajemen Aspek Nilai Jumlah NK  100 60 55 x  = 91,667 d. Rentabilitas 1 100 12 12 x Terakhir bulan Usaha Volume rata Rata Terakhir bulan Pajak Sebelum Laba Jumlah ROA   100 439 . 523 . 6 057 . 352 . 1 x  = 20,726 015 , ROA Rasio NK  015 , 726 , 20  = 1.381,733 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 1.381,733 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit maksimum100 x bobot 5 = 5 2. 100 12 tan 12 x Terakhir bulan l Operasiona Pendapa Jumlah Terakhir bulan l Operasiona Beban Jumlah BOPO  100 717 . 485 . 12 135 . 932 . 10 x  = 87,557 08 , 100 BOPO rasio NK   maks 100 08 , 557 , 87 100   = 155,537 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 155,537 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit Maksimum 100 x bobot 5 = 5 NKF Rentabilitas = 5 + 5 =10 e. Likuiditas 1 Cash Ratio Alat Likuid : Kas = 195.021 Antar Bank Aktiva = 856.325 ————— + Jumlah Alat Likuid = 1.051.346 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kewajiban Lancar: Kewajiban Segera = 5.145 Tabungan = 2.443.958 Deposito = 4.023.550 ————— + Jumlah Kewajiban Lancar = 6.472.653 100 x Lancar Kewajiban Likuid Alat CR  100 653 . 472 . 6 346 . 051 . 1 x  = 16,243 05 , CR Rasio NK  maks 100 05 , 243 , 16  = 324,86 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 324,86 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit maksimal 100 x bobot 5 = 5 2 Loan to Deposit Ratio NO. KETERANGAN JUMLAH 1. Kredit yang diberikan 5.698.507 2. Antar Bank Aktiva 856.325 Jumlah Kredit Yang Diberikan 6.554.832 1. Tabungan 2.443.958 2. Deposito 4.023.550 3. 4. Pinjaman dari BI Antar Bank Pasiva 543.153 329.603 5. Modal Inti 577.163 6. Modal pinjaman Jumlah dana diterima komponen Modal 7.587.824 100 x Bank Diterima Yang Dana Diberikan Yang Kredit Jumlah LDR  100 824 . 587 . 7 832 . 554 . 6 x  = 86,386   NK x LDR Rasio NK 4 115   maks 100   NK x 4 386 , 86 115   = 114,456 Karena hasil perhitungan Nilai Kredit NK sebesar 114,456 mempunyai nilai kredit NK maksimal sebesar 100, maka yang digunakan dalam perhitungan nilai kredit faktor adalah NK yang maksimal. Nilai Kredit maksimal 100 x Bobot 5 = 5 NKF Likuiditas = 5 + 5 =10 Dari Perhitungan di atas dapat diketahui tingkat kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2002 dengan membuat tabel penilaian tingkat kesehatan, sebagai berikut: Tabel 5.16 Penilaian Tingkat Kesehatan PT.BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2002 No. Faktor yang Dinilai Komponen Nilai Nilai kredit Bobot Skor 1. Permodalan Rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut risiko ATMR 8,959 90,59 30 27,177 2. Kualitas Aktiva Produktif Rasio Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif. 1,02 143,2 25 25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Rasio penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang dibentuk oleh bank terhadap Penyisihan Penghapusan aktiva Produktif yang wajib dibentuk oleh bank. 124,997 124,997 5 5 Manajemen Umum 31 77,5 10 7,75 3. Manajemen Manajemen Risiko 55 91,667 10 9,167 Rasio jumlah laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam 12 bulan terakhir. 20,726 1.381,73 3 5 5 4. Rentabilitas Rasio jumlah biaya operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap pendapatan operasional dalam 12 bulan terakhir. 87,557 155,537 5 5 Rasio alat likuid terhadap kewajiban lancar. 16,243 324,86 5 5 5. Likuiditas Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh bank. 86,386 114,456 5 5 Total Skor Penilaian 94,094 Selanjutnya jumlah skor tingkat kesehatan tersebut dibandingkan dengan kriteria golongan tingkat kesehatan BPR menurut Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.3012KEPDIR Tanggal 30 April 1997 Tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan BPR. Tingkat kesehatan digolongkan menjadi: NILAI KREDIT PREDIKAT 81-100 66 - 81 51 - 66 0 - 51 Sehat Cukup Sehat Kurang Sehat Tidak Sehat Melalui hasil perbandingan ini diketahui bahwa pada tahun 2002 PT. BPR Shinta Bhakti Wedi merupakan bank yang tergolong SEHAT dengan total skor 94,094 dan tidak terdapat : a. Perselisihan intern b. Campur tangan pihak luar c. Window dressing d. Praktek bank dalam bank

2. Perhitungan Tingkat Kesehatan PT. BPR Shinta Bhakti Wedi Tahun 2003