terkategorikan tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean motivasi belajar siswa = 134,48, median motivasi belajar siswa = 134,00,
modus motivasi belajar siswa = 125,00, dan deviasi standar 8,816. Deskripsi mengenai motivasi belajar siswa kelas X-1 pada kondisi akhir,
menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang terkategorikan sangat tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai
mean motivasi belajar siswa = 140,48, median motivasi belajar siswa = 142,00, modus motivasi belajar siswa = 145,00, dan deviasi standar
11,343. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan
motiva si belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi melalui penggunaan pendekatan learning
community . Hal ini dikarenakan, di kelas X-2 tanpa menggunakan metode
learning community guru menggunakan metode pembelajaran yang
monoton yaitu ceramah dan tanya jawab sehingga semangat motivasi siswa dalam setiap kali mengikuti proses belajar mengajar menjadi kurang.
Siswa cenderung mengalami kebosanan setiap kali mengikuti pelajaran karena yang peneliti amati pada saat observasi guru terus bertanya kepada
siswa sementara siswa hanya menjawab dan kebanyakan jawaban siswa itu kurang tepat, selain itu keterlibatan siswa dalam proses belajar
mengajar kurang terlihat. Siswa sering ramai pada saat diterangkan dan ada beberapa siswa yang alpha bolos, sedangkan di kelas X-1 dengan
menggunakan pendekatan learning community guru lebih banyak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melibatkan siswa dalam setiap kali melakukan kegiatan belajar mengajar, yaitu dengan adanya diskusi kelompok, bertukar pikiran dengan teman
sesama kelompok, teman beda kelompok, ataupun dengan guru. Disini siswa dituntut untuk lebih aktif sehingga siswa tidak bosan dan terus
semangat termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Siswa yang ramai juga dapat dikurangi karena banyaknya aktivitas yang mereka lakukan dari
penerapan pendekatan learning community tersebut. Tingkat siswa yang membolospun juga dapat dikurangi. Namun tidak menutup kemungkinan
bahwa ada faktor variabel lain yang dapat juga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini diduga karena peneliti tidak dapat
mengecek apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya, selain itu mungkin siswa sebenarnya telah memiliki
semangat belajar yang tinggi, sehingga dengan penggunaan pendekatan learning community
dapat juga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Dengan kata lain, siswa akan lebih termotivasi dalam belajar supaya
mendapatkan prestasi belajar yang baik. Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya pihak sekolah dapat terus menerapkan atau menggunakan
pendekatan learning community dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar KBM khususnya pada mata pelajaran ekonomi agar dapat
terus meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Penggunaan Pendekatan
“ Learning Community” dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Deskripsi mengenai nilai pre-test siswa kelas X-2, menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang terkategorikan
tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean nilai pre-test siswa kelas X-2 adalah 68,18, median nilai pre-test siswa kelas X-2 adalah
75,00, modus nilai pre-test siswa kelas X-2 adalah 75,00, dan deviasi standar 20,684. Deskripsi mengenai nilai post-test siswa kelas X-2,
menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang terkategorikan tinggi juga. Hal ini diduk ung oleh hasil perhitungan mean
nilai post-test siswa kelas X-2 adalah 67,70, median nilai post-test siswa kelas X-2 adalah 74,00, modus nilai post-test siswa kelas X-2 adalah
74,00, dan deviasi standar 20,175. Deskripsi mengenai nilai pre-test siswa kelas X-1, menunjukkan
bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang terkategorikan tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean nilai pre-test siswa
kelas X-1 adalah 68,03, median nilai pre-test siswa kelas X-1 adalah 75,00, modus nilai pre-test siswa kelas X-1 adalah 75,00, dan deviasi
standar 20,764. Deskripsi mengenai nilai post-test siswa kelas X-1, menunjukkan bahwa sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang
terkategorikan sangat tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan mean nilai post-test siswa kelas X-1 adalah 74,30, median nilai post-test siswa
kelas X-1 adalah 80,00, modus nilai post-test siswa kelas X-1 adalah 86,00, dan deviasi standar 21,361.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali
dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning community
. Hal ini dikarenakan, di kelas X-2 tanpa menggunakan pendekatan learning community siswa kurang termotivasi dalam
mengikuti pelajaran, maka dengan demikian sangat dimungkinkan bahwa prestasi belajar siswa juga akan kurang maksimal rendah, sedangkan di
kelas X-1 dengan menggunakan pendekatan learning community siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Maka dengan demikian
sangat dimungkinkan bahwa prestasi belajar siswa juga akan lebih maksimal tinggi. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa ada faktor
variabel lain yang dapat juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini diduga karena peneliti tidak dapat mengecek apakah data yang
dikumpulkan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya, selain itu mungkin siswa sebenarnya telah memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi,
sehingga dengan penggunaan pendekatan learning community dapat juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dengan kata lain, siswa akan
mengikuti pelajaran dengan lebih sungguh-sungguh supaya mendapatkan prestasi belajar yang baik. Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya pihak
sekolah dapat terus menerapkan atau menggunakan pendekatan learning community
dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar KBM PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
khususnya pada mata pelajaran ekonomi agar dapat terus meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah.
Hasil pene litian ini melengkapi penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Christina Siwi
1998 ditemukan bahwa peningkatan konsep diri siswa yang positif berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
Matematika di SD Kanisius Kota Baru Yogyakarta. Hal yang serupa dikemukakan oleh Alfonsa Mintarti 2003 bahwa ada hubungan yang positif
dan signifikan antara motivasi belajar, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, dan lingkungan belajar di masyarakat secara
bersama-sama dengan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi. Penelitian lain yang dilakukan oleh Heni Widyaningsih 2006 ditemukan
bahwa penggunaan media mind map dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS
2
SMA Taman Madya Jetis. Sejalan dengan penelitian yang terakhir, penggunaan pendekatan pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa secara lebih maksimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian dan analisis dari data yang diperoleh di SMA Negeri I Sambi Boyolali mengenai penggunaan pendekatan learning
community dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran ekonomi, maka hasil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I
Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning community dengan hasil t
hitung
- 3,111,
ρ
= 0,004. 2. Ada perbedaan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I
Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning community dengan hasil t
hitung
- 5,217,
ρ
= 0,000.
B. Keterbatasan
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis merasa masih banyak menemukan hambatan dan kekurangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor yang berpengaruh, diantaranya: adanya keterbatasan waktu dan dana. Penulis tidak dapat melaksanakan penelitian pada semua anggota
populasi dan hanya mengambil sebagian dari anggota populasi sampel yang penulis pandang cukup untuk mewakili populasi. Hal ini terjadi terutama
karena adanya keterbatasan waktu. Selain itu, penulis juga tidak dapat mengecek apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
C. Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian atau pengujian hipotesis pertama dan kedua, bahwa adanya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran ekonomi disebabkan oleh penggunaan pendekatan learning community
. Namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa ada faktor lain di luar faktor di atas, yang penulis kira layak untuk diperhatikan
terkait dengan motivasi dan prestasi belajar siswa. Faktor- faktor tersebut bisa terkait dengan perhatian orang tua dalam menggunakan waktu luang,
perhatian orang tua dalam memenuhi gizi keluarga, pengaruh teman sebaya maupun lingkungan masyarakat, tertarik kepada yang mengajar,
tertarik pada pelajaran, fasilitas belajar, penghargaan dari seseorang baik dalam bentuk hukuman maupun celaan.
2. Sehubungan dengan saran pertama di atas, penulis memandang perlu adanya upaya dari berbagai pihak terutama sekolah, misalnya dengan
diterapkannya pendekatan learning community dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM yang tidak hanya diterapkan di kelas X khususnya pada
mata pelajaran ekonomi saja, tetapi juga dapat diterapkan diberbagai tingkatan kelas dan pada semua mata pelajaran. Hal ini diharapkan bahwa
dengan penggunaan pendekatan learning community di berbagai tingkatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI