Desain Penelitian METODE PENELITIAN

b. Memberikan kuesioner kepada siswa kelas X-1 dan X-2 untuk mengetahui seberapa besar motivasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi pada kondisi awal. 2. Langkah Kedua • Memberikan pre-test tentang materi ekonomi kepada siswa kelas X-1 sebagai kelas yang menggunakan pendekatan learning community. • Memberikan pre-test tentang materi ekonomi kepada siswa kelas X-2 sebagai kelas yang tidak menggunakan pendekatan learning community. 3. Langkah Ketiga a. Menyampaikan materi pelajaran di kelas X-1 dengan menggunakan pendekatan learning community. b. Menyampaikan materi pelajaran di kelas X-2 tanpa menggunakan pendekatan learning community. 4. Langkah Keempat • Memberikan post-test tentang materi ekonomi kepada siswa kelas X-1 sebagai kelas yang menggunakan pendekatan learning community. • Memberikan post-test tentang materi ekonomi kepada siswa kelas X-2 sebagai kelas yang tidak menggunakan pendekatan learning community . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Langkah Kelima a. Memberikan kuesioner kepada siswa kelas X-1 dan X-2 untuk mengetahui seberapa besar motivasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi pada kondisi akhir. b. Melakukan observasi di kelas X-1 dan X-2 untuk mengetahui kondisi akhir siswa, guru, dan kelas. c. Selain itu dilakukan wawancara singkat baik guru maupun siswa untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan. 6. Data tentang motivasi belajar siswa dianalisis dengan cara membandingkan hasil observasi, wawancara, dan selisih nilai dari kuesioner kelas X-1 dan X-2 pada kondisi awal dan pada kondisi akhir. 7. Data tentang prestasi belajar siswa dianalisis dengan cara membandingkan selisih nilai pre-test dan post-test siswa kelas X-1 sebagai kelas yang menggunakan pendekatan learning community dan kelas X-2 sebagai kelas yang tidak menggunakan pendekatan learning community.

H. Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba terhadap kuesioner untuk mendapatkan data yang valid dan dapat dipercaya. Oleh karena itu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini. Pengujian instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada akhir bulan Februari 2008 di SMA Negeri I Sambi Boyolali kelas X sebanyak 40 responden. 1. Uji Validitas Uji validitas adalah tingkat sampai dimana suatu instrumen mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Tingkat validitas dinyatakan dalam suatu koefisien validitas. Koefisien validitas dinyatakan dalam suatu bilangan antara -1,00 sd 1,00. Analisis validitas yang digunakan untuk menunjukkan tingkat validitas instrumen dengan menggunakan rumus koefisien product moment dari Karl Pearson Sugiyono, 2006:213. [ ] [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N rxy Keterangan: r xy = Koefisien validitas instrumen ? X = Jumlah skor untuk masing- masing item ? Y = Jumlah total skor untuk semua item N = Banyaknya responden Koefisien korelasi yang diperoleh perlu diuji signifikansinya dengan cara membandingkan harga koefisien korelasi r hasil hitungan dengan koefisien korelasi r tabel pada taraf signifikan 5. a. apabila hasil pengukuran r hitung menunjukkan hasil lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5, maka butir pertanyaan itu dinyatakan valid. b. apabila hasil pengukuran r hitung menunjukkan hasil lebih kecil dari r tabel pada taraf signifikan 5, maka butir pertanyaan itu dinyatakan tidak valid.

Dokumen yang terkait

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 49 123

PENGGUNAAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS X 5 SMA NEGERI 5 SURAKARTA

0 4 114

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJARDALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 1 Jatisari Sambi Boyolali.

0 3 19

PENDAHULUAN Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 1 Jatisari Sambi Boyolali.

0 4 8

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 1 Jatisari Sambi Boyolali.

0 2 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 2 SAMBI-BOYOLALI Pengelolaan Pembelajaran Matematika Berbasis Lingkungan Di SMP Negeri 2 Sambi Boyolali.

0 3 16

PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS LEARNING COMMUNITY DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS X 1 SMA N 3 BOYOLALI.

0 0 23

INTEGRASI MEDIA ICT KE DALAM PENDEKATAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN IKLIM KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA BATIK 1 SURAKARTA.

0 1 11

Penerapan pendekatan scientific untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika siswa kelas x mia 1 sma negeri 1 Karanganom Artikel

0 0 6

Penggunaan pendekatan ``Learning Community`` dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi : studi kasus SMA Negeri I Sambi kelas X-1 dan X-2 Wonotoro Catur Sambi Boyolali - USD Repository

0 0 177