Prestasi Belajar KAJIAN TEORITIK

kognitif sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas dan sebaliknya. b. Aspek Psikologis bersifat rohaniah 1. Tingkat kecerdasan inteligensi siswa 2. Sikap siswa 3. Bakat siswa 4. Motivasi siswa 2. Faktor Eksternal Siswa a. Lingkungan Sosial 1. Lingkungan sosial sekolah: guru, staf administrasi, dan teman- teman sekelas. 2. Lingkungan sosial siswa: orang tua, keluarga, masyarakat, tetangga, dan teman-teman sepermainan. b. Lingkungan Non sosial 1. Gedung sekolah dan letaknya 2. Rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya 3. Alat-alat belajar 4. Keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa 3. Faktor Pendekatan Belajar Faktor pendekatan belajar berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa tersebut. Seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan menggunakan pendekatan belajar yang cocok baginya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI maka mungkin sekali berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu maksimal, dan sebaliknya. Prestasi belajar adalah perubahan di dalam diri si pelajar, ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Setiap orang mempunyai hasil- hasil yang berbeda dari apa yang telah dipelajari. Keberhasilan siswa dalam kegiatan yang disebut belajar akan nampak dalam hasil belajar yang diraihnya. Prestasi belajar adalah kemampuan, ketrampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Prestasi belajar yang dapat dicapai seseorang pada tingkat dan jenis tertentu akan memberikan kepuasan dalam hidupnya, khususnya bagi yang berada di bangku sekolah Arifin, 1988 : 3. Menurutnya prestasi belajar yang dicapai siswa mempunyai lima fungsi utama. 1. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik 2. Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu 3. Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan 4. Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan 5. Sebagai indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik. Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya. Evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program pengajaran Muhibbinsyah, 1995 : 141. Menurutnya ada beberapa jenis test prestasi belajar. 1. Pre test dan Post test Pre test dimaksudkan untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Sedangkan Post test dimaksudkan untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan. 2. Test Prasyarat Test prasyarat dimaksudkan untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan. 3. Test Sumatif Test sumatif dimaksudkan untuk mengukur kinerja akademik hasil belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran. 4. Test Diagnostik Test diagnostik dimaksudkan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa. 5. Test Formatif Test formatif dimaksudkan untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan test diagnostik, yakni untuk mendiagnosis mengetahui penyakit kesulitan belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Pengaruh Pendekatan Learning Community Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa

Pendekatan learning community adalah suatu bentuk pembelajaran yang menuntut adanya kerja sama siswa dalam sua tu kelompok. Dalam pendekatan ini siswa sangat dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sedangkan peran guru hanya sebagai fasilitator saja. Learning community dirancang untuk melatih siswa menemukan dan memecahkan masalah dalam suatu kelompok belajar. Guru menggunakan pendekatan ini sewaktu mengajar, dengan tujuan agar siswa terangsang oleh tugas dan aktif berdiskusi dalam kelompok, berusaha mencari tahu dari yang tahu, dan memberi tahu bagi yang tidak tahu. Sela in itu penggunaan pendekatan learning community dapat memacu semangat belajar siswa karena siswa dapat menemukan dan memecahkan permasalahan bersama dengan orang lain, sehingga pada akhirnya siswa termotivasi dalam belajar khususnya dalam pembelajaran ekonomi. Motivasi memegang peranan yang sangat penting bagi keberhasilan suatu proses belajar mengajar artinya bahwa siswa yang tidak tahu atau kurang termotivasi untuk belajar tentunya hasil belajarnya akan rendah dan siswa yang mempunyai motivasi tinggi tentunya hasil belajarnya juga akan tinggi. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri. Siswa yang menimbulkan kegiatan, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu motivasi belajar sangat erat hubungannya dalam peningkatan perolehan hasil belajar, bahkan orang yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sukses disegala bidang, lebih banyak disebabkan oleh tingginya motivasi yang mereka punyai. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Christina Siwi 1998 ditemukan bahwa peningkatan konsep diri siswa yang positif berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika di SD Kanisius Kota Baru Yogyakarta. Hal yang serupa dikemukakan oleh Alfonsa Mintarti 2003 bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, dan lingkungan belajar di masyarakat secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi. Penelitian lain yang dilakukan oleh Heni Widyaningsih 2006 ditemukan bahwa penggunaan media mind map dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Taman Madya Jetis.

E. Hipotesis

Dari kerangka berpikir diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Ha : Ada perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning community. 2. Ha : Ada perbedaan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning community.

Dokumen yang terkait

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 49 123

PENGGUNAAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS X 5 SMA NEGERI 5 SURAKARTA

0 4 114

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJARDALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 1 Jatisari Sambi Boyolali.

0 3 19

PENDAHULUAN Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 1 Jatisari Sambi Boyolali.

0 4 8

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 1 Jatisari Sambi Boyolali.

0 2 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 2 SAMBI-BOYOLALI Pengelolaan Pembelajaran Matematika Berbasis Lingkungan Di SMP Negeri 2 Sambi Boyolali.

0 3 16

PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS LEARNING COMMUNITY DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP SOSIAL SISWA KELAS X 1 SMA N 3 BOYOLALI.

0 0 23

INTEGRASI MEDIA ICT KE DALAM PENDEKATAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN IKLIM KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA BATIK 1 SURAKARTA.

0 1 11

Penerapan pendekatan scientific untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika siswa kelas x mia 1 sma negeri 1 Karanganom Artikel

0 0 6

Penggunaan pendekatan ``Learning Community`` dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi : studi kasus SMA Negeri I Sambi kelas X-1 dan X-2 Wonotoro Catur Sambi Boyolali - USD Repository

0 0 177