sukses disegala bidang, lebih banyak disebabkan oleh tingginya motivasi yang mereka punyai.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Christina Siwi 1998 ditemukan bahwa peningkatan konsep diri siswa yang positif berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika di SD Kanisius Kota Baru Yogyakarta. Hal yang serupa dikemukakan oleh
Alfonsa Mintarti 2003 bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di
sekolah, dan lingkungan belajar di masyarakat secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi. Penelitian lain yang
dilakukan oleh Heni Widyaningsih 2006 ditemukan bahwa penggunaan media mind map dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas
XI IPS
2
SMA Taman Madya Jetis.
E. Hipotesis
Dari kerangka berpikir diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Ha : Ada perbedaan motivasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan
menggunakan pendekatan learning community. 2. Ha : Ada perbedaan prestasi belajar siswa kelas X-1 dan X-2 SMA
Negeri I Sambi Boyolali dalam pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan learning community.
22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian tentang
fenomena yang terjadi pada masa sekarang, prosesnya berupa pengumpulan data, analisis data, serta penafsiran data yang dikumpulkan tersebut
www.isekolah.orgfile h_1090893369.doc .
Dalam penelitian ini dikatakan deskriptif kualitatif karena bertujuan untuk menjelaskan seberapa besar motivasi belajar siswa baik sebelum
maupun sesudah digunakan pendekatan learning community. Dikatakan penelitian deskriptif kuantitatif kerena bertujuan untuk mengetahui prestasi
belajar siswa baik sebelum maupun sesudah digunakan pendekatan learning community
. Data yang bersifat kualitatif dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner. Data yang bersifat kuantitatif dikumpulkan dengan
cara memberikan pre-test dan post-test di kelas X-1 sebagai kelas yang menggunakan pendekatan learning community dan di kelas X-2 sebagai kelas
yang tidak menggunakan pendekatan learning community. Kemudian hasil pre-test
dan post-test kelas X-1 dan kelas X-2 dibandingkan dengan melihat nilai selisih pre-test dan post-test tersebut. Pre-test dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan dan prestasi belajar siswa mengenai materi suatu pelajaran pada kondisi awal. Post-test