Determinasi Tanaman HASIL DAN PEMBAHASAN
mengiritasi jaringan lokal oleh adanya ion H
+
yang bisa menyebabkan rasa nyeri dan menimbulkan geliat pada hewan uji.
Dosis yang diuji coba pada penentuan dosis asam asetat yaitu 25, 50, dan 100 mgkgBB. Konsentrasi asam asetat yang digunakan yaitu 1 karena pada
konsentrasi ini sudah dapat menimbulkan geliat yang cukup banyak. Sebanyak 9 ekor mencit dibagi dalam tiga kelompok dosis masing-masing 3 ekor dan pemberian
asam asetat dilakukan lewat jalur intraperitoneal. Geliat hewan uji mencit diamati setiap 5 menit selama 1 jam. Data geliat dan hasil uji statistik dapat dilihat pada
tabel I. Tabel I. Rata rata jumlah kumulatif respon geliat setelah pemberian asam asetat pada
berbagai dosis pada mencit betina.
Dosis asam asetat mgkgBB Rata rata jumlah kumulatif geliat
X ± SE 25
28,33 ± 3,28 50
64,33 ± 2,33 100
74,67 ± 9,74
Berikut merupakan ringkasan data statitik analisis variansi satu arah pada penetapan dosis asam asetat pada tabel II:
Tabel II. Ringkasan analisis variansi satu arah pada penetapan dosis asam asetat Sumber
variansi Jumlah
kuadrat Derajat
bebas Rata-rata
kuadrat F Hitung
probabilitas Antar
perlakuan 3549,556
2 1774,778
Error percobaan
dalam kelompok
666,000 6
111,000 15,989
0,004
Dari hasil statistik diperoleh probabilitasnya 0,004 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ketiga kelompok tersebut memiliki perbedaan. Untuk melihat
perbedaan antar kelompok tersebut bermakna atau tidak selanjutnya dilakukan uji Scheffe. Data analisisnya dapat dilihat pada tabel III.
Tabel III. Hasil Uji Scheffe penetapan dosis asam asetat Kelompok dosis
25 mgkgBB 50 mgkgBB
100 mgkgBB 25 mgkgBB
- B
B 50 mgkgBB
B -
TB 100 mgkgBB
B TB
- Keterangan :
TB : berbeda tidak bermakna p0,05 B : berbeda bermakna p0,05
Dari data tersebut terlihat bahwa pada pemberian asam asetat dosis 25 mgkgBB, memiliki perbedaan yang bermakna dengan dosis 50 mgkgBB dan 100
mgkgBB. Sedangkan pada dosis 50 mgkgBB dan dosis 100 mgkgBB tidak menunjukkan perbedaan yang nyata atau bisa disebut perbedaannya tidak bermakna.
Hal ini juga menunjukkan bahwa pemberian rangsang kimia dengan dosis 50 mgkgBB telah dapat menimbulkan respon geliat yang tidak terlalu banyak dan tidak