penentuan kriteria geliat, penetapan dosis asam asetat, penentuan selang waktu pemberian rangsang, pemilihan kontrol negatif dan pemilihan dosis parasetamol.
1. Penentuan kriteria geliat
Respon yang diamati pada uji daya analgesik ini adalah berupa geliat. Untuk menentukan keseragaman geliat maka perlu adanya suatu kriteria yang pasti
untuk membedakan geliat mencit sebenarnya dengan gerakan lain yang mirip. Dikatakan geliat seekor mencit apabila mencit menarik kedua kaki ke belakang
dengan mengempiskan perutnya sehingga permukaan perutnya menempel pada alas tempat berpijak mencit.
Pada percobaan ini alas yang digunakan adalah alas kaca karena pengamatan dilakukan dalam kotak kaca. Respon geliat ini muncul karena rasa sakit
yang dialami oleh mencit akibat adanya jaringan yang rusak atau iritasi yang disebabkan oleh pemberian asam asetat 1 dengan dosis pemberian sebesar 50
mgkgBB secara intraperitoneal. Geliat yang ditimbulkan oleh asam asetat ini bersifat subyektif.
2. Penetapan dosis asam asetat
Pada penelitian ini rangsang kimia yang digunakan adalah asam asetat. Penetapan dosis asam asetat bertujuan untuk mendapatkan dosis efektif asam asetat
yang dapat menimbulkan nyeri dan bisa menimbulkan geliat yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit sehingga respon geliat masih bisa teramati.
Secara teoritis, dosis asam asetat yang semakin meningkat akan semakin meningkatkan respon geliat hewan uji. Hal ini terjadi karena asam asetat dapat
mengiritasi jaringan lokal oleh adanya ion H
+
yang bisa menyebabkan rasa nyeri dan menimbulkan geliat pada hewan uji.
Dosis yang diuji coba pada penentuan dosis asam asetat yaitu 25, 50, dan 100 mgkgBB. Konsentrasi asam asetat yang digunakan yaitu 1 karena pada
konsentrasi ini sudah dapat menimbulkan geliat yang cukup banyak. Sebanyak 9 ekor mencit dibagi dalam tiga kelompok dosis masing-masing 3 ekor dan pemberian
asam asetat dilakukan lewat jalur intraperitoneal. Geliat hewan uji mencit diamati setiap 5 menit selama 1 jam. Data geliat dan hasil uji statistik dapat dilihat pada
tabel I. Tabel I. Rata rata jumlah kumulatif respon geliat setelah pemberian asam asetat pada
berbagai dosis pada mencit betina.
Dosis asam asetat mgkgBB Rata rata jumlah kumulatif geliat
X ± SE 25
28,33 ± 3,28 50
64,33 ± 2,33 100
74,67 ± 9,74
Berikut merupakan ringkasan data statitik analisis variansi satu arah pada penetapan dosis asam asetat pada tabel II: