Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel dan Definisi Operasional

4. Pembuatan CMC-Na 1

Larutan ini dibuat dengan melarutkan serbuk CMC Na sebanyak 1 gram dalam air panas sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mengembang kemudian ditambah aquades sampai 100 ml.

5. Pembuatan suspensi parasetamol

Dibuat dengan menimbang 100 mg parasetamol lalu digerus dan dilarutkan dalam larutan CMC-Na 1 sedikit demi sedikit hingga volume 10 ml.

6. Penetapan kriteria geliat

Respon geliat yang ditunjukkan bervariasi sehingga perlu ditetapkan kriteria pastinya agar memudahkan pengamatan. Kriteria geliat yang dipakai apabila mencit mengempiskan perutnya sambil menarik satu atau kedua kakinya ke belakang.

7. Penetapan kontrol negatif

Kontrol negatif merupakan zat yang tidak memiliki efek analgesik sehingga dapat digunakan sebagai pembanding terhadap zat yang diuji. Kontrol negatif yang diuji adalah aquades dan CMC-Na 1.

8. Penetapan dosis parasetamol

Dosis parasetamol yang digunakan 500 mg50kgBB dikonversikan ke mencit menjadi 91 mgkgBB. Pada orientasi digunakan dosis 91, 136,5, dan 182 mgkgBB yang diperoleh dengan menaikkan dosis 91 mgkgBB sebesar 1,5 dan 2 kalinya. Hasil orientasi dosis parasetamol ini digunakan sebagai kontrol positif.

9. Pemilihan konsentrasi dan dosis asam asetat

Konsentrasi asam asetat yang digunakan adalah berdasarkan penelitian terdahulu yaitu 1 yang dibuat dengan melarutkan 0,5 ml asam asetat glasial dalam 50 ml aquades. Dosis asam asetat yang digunakan juga berasal dari penelitian terdahulu yaitu 50 mgkgBB.

10. Penentuan waktu pemberian rangsang

Diharapkan pada selang waktu pemberian bahan uji dengan asam asetat, telah terjadi absorpsi sehingga segera menimbulkan efek.

11. Perlakuan hewan uji

Sebelum perlakuan, mencit dipuasakan selama kurang lebih 18 - 24 jam tetapi tetap diberi minum. Mencit betina sebanyak 63 ekor dalam keadaan sehat dibagi menjadi 9 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 7 ekor dengan pembagian acak. Kelompok I merupakan kontrol negatif. Setiap mencit dalam kelompok ini dilakukan pemberian aquades. Kelompok II merupakan kontrol positif. Setiap mencit dalam kelompok ini dilakukan pemberian parasetamol sesuai dosis hasil orientasi. Kelompok III - IX merupakan kelompok perlakuan. Diberi air perasan buah makuto dewo yang dicampur Virgin Coconut Oil VCO dengan perbandingan campuran makuto dewo : VCO yang digunakan adalah 1:0; 1:14; 1:12; 1:1; 1:2; 1:4; dan 0:1. Setelah sepuluh menit diberi rangsang kimia berupa asam asetat 1 dengan dosis 50 mgkg BB secara intraperitoneal kemudian respon geliat diamati dengan selang waktu 5 menit selama 1 jam. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI