Penentuan selang waktu pemberian rangsang

mudah didapat, juga karena kandungan perasan daging buah makutodewo yang sebagian besar adalah air.

5. Pemilihan dosis parasetamol

Dalam penelitian ini parasetamol berfungsi sebagai kontrol positif yang berguna sebagai pembanding terhadap kelompok perlakuan. Parasetamol perlu ditetapkan dosis pemakaiannya supaya dosis yang dipakai memberikan efek yang optimal. pada parasetamol dosis terapi yang biasa digunakan pada manusia adalah 500 mg yang kemudian dikonversikan pada mencit menjadi 91 mgkgBB. Dosis ini kemudian dipilih menjadi dosis awal dan dosis lainnya didapat dengan menaikkan dosis menjadi 150 dan 200 dari dosis awal sehingga dosis yang diujikan sebesar 91 mgkgBB; 136,5 mgkgBB; dan 182 mgkgBB. Hasil analisisnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel VIII. Rata-rata jumlah geliat pada pemilihan dosis parasetamol Kelompok perlakuan Jumlah subyek uji Rata-rata jumlah geliat X ± SE 91 mgkgBB 3 30,33 ± 0,88 136,5 mgkgBB 3 28,33 ± 0,88 182 mgkgBB 3 22,67 ± 0,88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel IX. Analisis variansi satu arah pada pemilihan dosis parasetamol Sumber variansi Jumlah kuadrat Derajat bebas Rata-rata kuadrat F Hitung probabilitas Antar perlakuan 94,89 2 47,44 Error percobaan dalam kelompok 14,00 6 2,33 20,33 0,002 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah geliat pada dosis 136,5 mgkgBB dan 182 mgkgBB lebih kecil dari dosis 91 mgkgBB, yang berarti ditemukan adanya perbedaan antara ketiga kelompok perlakuan tersebut. Untuk mengetahui bahwa perbedaan tersebut bermakna atau tidak maka dilanjutkan dengan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95. Tabel X. Data uji Scheffe pada pemilihan dosis parasetamol Kelompok perlakuan 91 mgkgBB 136,5 mgkgBB 182 mgkgBB 91 mgkgBB - TB B 136,5 mgkgBB TB - B 182 mgkgBB B B - Keterangan : TB : berbeda tidak bermakna p0,05 B : berbeda bermakna p0,05 Dari data tersebut dapat diketahui bahwa antara dosis 91 mgkgBB dan dosis 136,5 mgkgBB memiliki perbedaan yang tidak bermakna dan dosis 182 mgkgBB memiliki perbedaan yang bermakna dengan dosis 91 mgkgBB dan dosis 136,5 mgkgBB. Untuk itu pada penelitian ini dipilih dosis 91 mgkgBB karena jumlah geliat yang dihasilkan mengalami penurunan lebih dari 50 dari jumlah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kontrol negatif disamping itu bila dipilih dosis yang terlalu besar dikhawatirkan bisa memberi efek toksik pada hewan uji