37 Arah peneriaam mikrofon terbagi dalam 3 kategori utama, yaitu :
a
Omnidirectional
Menerima suara dari seluruh penjuru, omni artinya “semuaall” atau
“setiapevery” b
Unidirectional
Menerima suara secara dominan dari satu arah, c
Bidirectional
Menerima suara dari dua arah yang berlawanan. Berikut ini karakteristik arah yang banyak digunakan :
Gambar 3.1. Karakteristik arah yang banyak digunakan
Gambar 3.2.
a karakteristik arah berbentuk bola termasuk dalam
kategori Omnidirectional. Sedang Gambar 3.2.b karakteristik arah
berbentuk kardioid,Gambar 3.2.c
karakteristik arah berbentuk super kardioid dan Gambar 3.2.d berbentuk shotgun, yang masuk dalam kategori Unidirectional. Dan Gambar 3.2.e
karakteristik arah berbentuk angka delapan yang termasuk dalam kategori Bidirectional.
e. Impedansi
Untuk hubungan sebuah mikrofon pada sebuah perangkat penguat atau pada sebuah peralatan pita suara adalah penting untuk mengenal
impedansi listrik juga dinamakan tahanan dalam atau impedansi sumber. Impedansi bergantung pada frekuensi, pada umumnya dinyatakan pada
frekuensi 1000 Hz dalam satuan ohm.
f. Tahanan hubungan seharusnya
Tahanan hubungan adalah hubungan semu, dengannya mikrofon seharusnya dihubungkan. Pada tahanan hubungan yang kecil akan
memperburuk sifat-sifat mikrofon.
38
g. Batas pengendalian lebih
Batas pengendalian lebih adalah batas tekanan dimana mikrofon masih bekerja dengan baik, maksudnya masih tanpa cacat. mikrofon dinamis
dapat bekerja pada tekanan bunyi yang tinggi dan batas pengendalian lebih belum tercapai. Pada mikrofon kondenser pernyataan ini diperlukan,
pada pelanggaran batas yang disyaratkan akan mendatangkan cacat tidak linier dan dengan demikian faktor cacat akan naik. Batas pengendalian
lebih ini diberikan dalam µbar atau pascal Pa.
2. Struktur dan prinsip kerja macam-macam tipe mikrofon.
a. Mikrofon arang
Konstruksi dasar mikrofon arang diperlihatkan dalam Gambar 3.3. Jika gelombang bunyi mengenai elektroda membran, maka serbuk arang akan
dipadatkan dan direnggangkan seirama gelombang bunyi.
Gambar 3.2. Kunstruksi dasar mikrofon arang
Dengan demikian
nilai tahanan serbuk arang diantara
kedua elektrodapun
akan berubah-ubah. Mikrofon arang
mengubah gelombang bunyi kedalam
perubahan nilai
tahanan, seperti diperlihatkan Gambar 3.4.