Rangkaian Penyesuai Masukan. Penguat Pengatur Nada Penguatan beban kosong V
120
Tabel 6.3. Perhitungan Penguatan frekuensi tinggi Posisi
Pot-m Skema Pengganti
Perhitungan penguatan
T en
ga h
-ten ga
h Z1 = Z2
VU=1 ≈ 0 dB
Penguatan tidak
tergantung frekuensi
K an
an s
ec ara s
k em
a .f = 20 kHz
Z1 ≈ 103,6kΩ
Z2 ≈ 3,6kΩ
x 035
k 6
103 k
6 3
V
U
, ,
,
≈ - 28,8dB Sinyal
berfrekuensi 20 kHz
diredam
sebesar 28,8dB
.f = 50Hz Z1
≈ 1,54MΩ Z2
≈ 1,45MΩ
x 94
M 54
1 M
45 1
V
U
, ,
,
≈ - 0,5dB Sinyal
berfrekuensi 20 kHz
dilalukan
sebesar - 0,5dB
K ir
i s
ec ara s
k em
a .f = 20 kHz
Z1 ≈ 3,6kΩ
Z2 ≈ 103,6kΩ
x 7
28 k
6 3
k 6
103 V
U
, ,
,
≈ 29dB Sinya
berfrekuensi 50Hz
dikuatkan
sebesar 29dB
.f = 50Hz Z2
≈ 1,54MΩ Z1
≈ 1,45MΩ
x 06
1 M
45 1
M 54
1 V
U
, ,
,
≈ 0,5dB Sinyal
berfrekuensi 20 kHz
dilalukan
sebesar 0,34dB
121
Gambar 5.22
.
Tanggapan frekuensi pengatur nada
Dengan pegaturan potensiometer, maka perbandingan Z1 dan Z2 dari jaringan pengatur nada dapat diubah-ubah sesuai kedudukan potensiometer.
Dengan demikian penguatan dari penguat pengatur nada berubah.Karena pengaturan nada dengan jalan mengatur penguatan penguat, maka
pengatur nada ini dinamakan pengatur nada aktif.Jaringan pengatur nada berada dalam jaringan umpan balik dan jaringan pengatur nada ini mengatur
penguatan.