Aktifitas Pembelajaran g teknik audio video perencanaan sistem audio

33

5. Pertanyaan

a. Berapa kisaran frekuensi berapa, kepekaan telinga paling baik? b. Berapa bar ambang dengar telinga pada tekanan bunyi? c. Berapa bar tekanan bunyi, jika Sound Level meter menunjukkan nilai 20dB? d. Pengaturan kuat suara loudness, nada rendah dan tinggi akan dikuatkan lebih besar pada level kuat suara yang .... e. Kemampuan dengar menurun dengan bertambahnya usia pada frekuensi ..... f. Pembagian frekuensi dengan 16Hz, 32Hz, 64Hz dan seterusnya. memperlihatkan pembagian daerah frekuensi secara .... g. Apa yang mempengaruhi warna bunyi? h. Dua sumber suara jika masing-masing berbunyi dengan kuat suara sebesar D1=40Phon dan D2=20Phon, secara keseluruhan sumber bunyi manakah yang lebih dominan terdengar? i. Bagian telinga yang manakah yang dapat menentukan arah datangnya bunyi? j. Mengapa sistem stereophonik dapat dikembangkan dalam sistem audio? 34

F. Rangkuman

Dengan dimensi dan betuk telinga yang sedemikian, maka telinga sangat peka pada bunyi berfrekuensi sekitar 3000Hz. Dengan bentuk daun telinganya, telinga mampu mengenali arah datang bunyi. Telinga mampu mendengar mulai tekanan bunyi 2·10 -6 µbar, pada tekanan ini disebut dengan ambang bunyi. Telinga mulai sakit pada tekanan bunyi 200µbar, pada tekanan ini disebut dengan batas sakit. Dinamik pendengaran telinga, perbandingan kemampuan dengar dari ambang dengar dan batas sakit yang sedemikian lebar hingga 1:1.000.000. Kemapuan mendengar pada level bunyi rendah sangat tergantung frekuensi. Untuk nada rendah bass dan tinggi treble pada level bunyi rendah perlu dikuatkan lebih besar, supaya telinga mendengarkan sama kerasnya. Jika terdapat 2 sumber bunyi yang sama kerasnya, maka intensitas keseluruhannya akan lebih besar 3dB lebih tinggi dari sumber sinyal sendirian. Telinga manusia berjumlah 2 buah, dengan jarak sekitar 21cm, dengan daun telinga yang sedemikian, sehingga dapat untuk menentukan jarak danarah dari mana datangnya bunyi. Sehingga berkembanglah reproduksi suara dari monophoni, sterophoni, quadrophoni dan sekarang terkenal juga surround mengeliling.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Guru setelah menyelesaikan latihan dalam modul ini diharapkan mempelajari kembali bagian-bagian yang belum dikuasai dari modul ini untuk dipahami secara mendalam sebagai bekal dalam melaksanakan tugas keprofesian guru dan untuk bekal dalam mencapai hasil pelaksanaan uji kompetensi guru. Setelah mentuntaskan modul ini maka selanjutnya guru dapat mengikuti uji kompetensi. Dalam hal uji kompetensi, jika hasil tidak dapat mencapai batas nilai minimal ketuntasan yang ditetapkan, maka peserta uji kompetensi wajib mengikuti diklat sesuai dengan grade perolehan nilai yang dicapai.