Mikrofon dinamik 1 Mikrofon dinamik dengan kumparan

46 Gambar 3.13. Rangkaian blok rangkaian frekuensi tinggi Didalam rangkaian demodulator FM yang dirangkaikan setelahnya akan diperoleh tegangan frekuensi rendah dari tegangan frekuensi tinggi yang termodulasi fasa, yang kemudian dikuatkan oleh penguat depan. Gambar 3.14. Sebuah contoh mikrofon kondenser jenis mikrofon arah untuk studio tipe MKH 406 P 48 dari Sennheiser Gambar 3.15. memperlihatkan contoh mikrofon kondenser dalam rangkaian frekuensi tinggi. Mikrofon ini memiliki tahanan dalam yang rendah, sehingga bisa digunakan dengan kabel yang panjang. Pada Gambar 3.16 memperlihatkan tanggapan frekuensi dari mikrofon kondenser . 20 200 1k 2k 5k 20k Hz 50 100 10k 10 20 30 Gambar 3.15.Tanggapan frekuensi sebuah mikrofon kondenser Karena sifatnya yang baik maka mikrofon kondenser banyak pula digunakan di studio dan juga untuk peralatan-peralatan kecil sebagai pengambil suara. Data teknis: Tahanan dalam : 10  sampai 250  Kepekaan : 2 mV  bar  20 mVPa pada 1000 Hz Daerah frekuensi : 20 Hz sampai 20.000 Dinamik : 75dB Batas pengendalian : 500  bar  50 Pa 47

f. Mikrofon Elektret

Mikrofon elektret sama seperti mikrofon kondenser hanya tanpa tegangan arussearah. Dan mempunyai sifat seperti mikrofon kondensator. Elektret adalah seperti kapasitor yang terisi dengan muatan yang konstan lihat Gambar 3.17. Membran elektret dan elektrode lawan membentuk kondensator dengan jarak plat d dan muatan Q gelombang bunyi yang mengenai membran mengubah jarak d, sehingga kapasitansi Co berubah pula, maka timbullah tegangan bolak-balik yang sebanding dengan gerakan membran. Gambar 3.16 . Kunstruksi mikrofon elektret U = tegangan yang dihasilkan Q = muatan kapasitor C = nilai kapasitansi U = C Q Tegangan ini diperkuat oleh penguat yang terpasang. Pada perkembangan berikutnya, elektret dan elektrode lawan dibalik, sehingga elektrode lawan berfungsi sebagai membran. Sehingga membran bisa dibuat lebih ringan. Gambar 3.17. Contoh beberapa mikrofon elektret 48 Gambar 18a memperlihatkan mikrofon elektret dalam beberapa tipe, dari paling atas; Pegangan dan modul catu daya M 3N untuk mikrofon; Mikrofon terarah ME 80, untuk pengambilan suara yang lemah dan jauh; Modul mikrofon ME 40 dengan karakteristik arah; Kepala mikrofon ME 20 dengan karakteristik bola. Sedang Gambar 18b, memperlihatkan mikrofon elektret kerah mini, yang pengunaannya di klipkan pada kerah baju. Dan Gambar 3.19 memperlihatkan kurva karakteristik dari mikrofon terarah ME 80 dengan modul K 3N. Gambar 3.18. Kurva frekuensi mikrofon terarah ME 80 dengan modul K 3N Data teknis: Impedansi listrik : 15 k  Impedansi penghubung : 1,5 k  atau 600  Kepekaan : 0,3 mV bar = 3 mVPa pada 1000 Hz Daerah frekuensi : 50 Hz sampai 15.000Hz Penggunaan : Pada kaset rekorder, karena tidak peka getaran badan.

3. Konektor dan sambungan mikrofon.

Pada mikrofon kebanyakan memiliki konektor XLR Male, konektor ini sering juga disebut konektor Canon, dengan 3 pin. Secara bawaan pabrik dilengkapi dengan kabel sekitar 5meter dengan XLR Female dan ujungnya konektor TS.