Pertanyaan LatihanTugas 1. Percobaan 1. Terbangkitnya Bunyi

23 Desi Bell dB merupakan satuan untuk perbandingan, perbandingan ini digunakan referensi standar yang berbeda.Sebagai contoh, dBV digunakan untuk referensi 1Volt, dBm digunakan untuk referensi 1miliWatt. Dalam audio atau akustik digunakan dB SPL Sound Pressure Level sebagai ambang dengar dengan tekanan bunyi p o =2 10 -4 µbar, besaran ini juga disebut sebagai level suara absolut. Besaran 0dB SPL merupakan ambang pendengaran bagi kebanyakan telinga manusia. o p L p log 20  . L = level bunyi dalam dB . p = tekanan bunyi dalam µbar. . p o =tekanan bunyi pada ambang dengar 2 10 -4 µbar Batas sakit pada 1.000 Hz dengan tekanan bunyi p = 200 µbar terletak sekitar 120dB di atas ambang dengar. Manusia tidak langsung merasa tekanan bunyi, yang merupakan besarandapat terukur secara fisika, tapi volume kuat suara. Antara perasaan pendengaran dan tekanan bunyi atau intensitas bunyi terdapat secara pendekatan hubungan logaritmis hukum Weber-Fechne. Gambar 2.2. Ketergantungan tekanan suara dan frekuensi Dengan telah ditetapkan level bunyi absolut dikarenakan ukurannya yang logaritmis juga digunakan sebagai ukuran untuk kuat suara. Sensitifitas kuat suara telinga manusia sangat tergantung dengan frekuensi Gambar 2.2. LdB = Phon o p p log 20   . L = level suara absolut dalam dB  = kuat suara dalam phon . p = tekanan suara dalam µbar. . p o = tekanan bunyi pada ambang dengar 2 10 -4 µbar Kuat suara merupakan logaritma dari faktor perbandingan dari tekanan bunyiterhadap tekanan bunyi ambang dengar. Satuan dari kuat suara adalah Phon  merupakan huruf besar yunani untuk lamda 24 Catatan : Kuat suara dalam Phon sesuai dengan level suara absolut dalam dB pada frekuensi 1.000Hz Dari Gambar 2.2 terlihat bahwa pada kuat suara yang rendah 60Phon kebawah, untuk dapat mendengar sama kerasnya, maka tekanan bunyi dengan frekuensi rendah dan tinggi harus dikuatkan lebih tinggi dari tekanan bunyi pada frekuensi tengahnya. Pada kuat suara yang tinggi 70 Phon keatas, kuat suara merata pada semua daerah frekuensi. Berdasarkan sifat tersebut, maka pada penguat suara untuk mengatur kuat suara volume dikenal dengan pengaturan kuat suara dengan loudness. Pengaturan kuat suara sesuai psikologis.

4. Pengaturan kuat suara sesuai pendengaran

Kuat suara dalam mendengarkan konser, pembicaraan dan sebagainya dalam hall atau dalam ruangan bebas berkisar 70 Phon. Perasaan terhadap kuat suara hampir datar, lihat gambar kurva pada gambar 2.2. Kita dengarkan sebuah konser atau pembicaraan dalam kamar melalui radio atau penguat, kuat suara akan berkisar sekitar 40 phon. Pada 40 phon Phon 70 40 1kHz f kurva koreksi 40Phon kurva yang telah dikoreksi untuk 40Phon Gambar 2.3 . Skematis “ Pengaturan kuat suara sesuai pendengaran” pendengaran sangat bergantung pada frekuensi, maksudnya frekuensi tinggi dan rendah akan sedikit lemah didengar. Suara berfrekuensi rendah dan tinggi pada kuat suara yang rendah harus direproduksi lebih kuat, 100 80 60 40 20 20 30 40 50 60 70 Tahun Usia f=8kHz f=12kHz f=16kHz Gambar 2.4. Penurunan perasaan mendengar untuk frekuensi tinggi dengan bertambahnya usia. pengaturan kuat suara seperti ini disebut pengaturan kuat suara sesuai pendengaran pada radio atau penguat Tinggi nada, warna bunyi frekuensi dari sebuah getaran bunyi dirasakan oleh pendengaran sebagai tinggi nada. Frekuensi terendah yang terdengar terletak pada 20 Hz, sedang