57
b. Penguat Pemungut Suara
Gambar 4.3. Kunstruksi Pemungut Suara Magnetik tegangan induksi.
Pemungut suara magnetik, atau juga disebut Pick Up PU ada
beberapa macam
jenisnya, tergantung pengubah transducer
yang digunakan. Yang banyak digunakan
berdasar induksi,
secara kunstruksi
terdiri dari
kumparan dan magnet serta jarum. Pemungut dengan magnet yang
terhubung dengan jarum disebut dengan moving magnet MM dan
kumparan yang terhubung jarum disebutdengan moving coil MC.
Gambar 4.3 memperlihatkan kunstruksi pemungut suara magnetik, MM gambar atas dan MC gambar bawah. Secara prinsip, cara kerjanya
berdasakan hokuminduksi. Akan terbangkit tegangan induksi bila penghantar berada dalam medan magnet yang berubah. Artinya, bila jarum bergetar,
maka magnet akan ikut bergetar pada MM dan akan terbangkit tegangan induksi. Pada MC, dengan bergetarnya jarum maka kumparan bergetar,
sehingga medan magnet yang mengenainya akan berubah-ubah, maka akan timbul tegangan induksi.
Besar tegangan induksi yang terbangkit akan sebanding dengan frekuensi getaran jarum, getaran jarum tergantung pada frekuensi sinyal yang tercetak
pada piringan hitam. Jadi tegangan keluaran pemungut suara magnetic akan naik dengan naiknya frekuensi suara. Selain itu, pada nada rendah bass
memiliki tegangan yang besar Gambar 4.4, sehingga ini akan menimbulkan aluryang besar pada piringan hitam, ini akan menghabiskan space pada
piringan hitam, juga ketidakmampuan jarum untuk mengikuti alur tersebut.
58
frekuensi tinggi frekuensi rendah
Gambar 4.4. Alur sinyal pada piringan hitam
Maka pada
sistim perekaman
piringan hitam, frekuensi rendah juga ditekan. Secara internasional
penekanan amplitudo ini ditetapkan oleh
RIAA Record
Industry Association of America seperti
diperlihatkan
20 15
10 5
20 -20
-15 -10
-5
30 60
125 250
500 1k
2k 4k
8k 15k
f
1
=50Hz f
2
=500Hz f
3
=2120Hz
1
=3180
s
2
=310
s
3
=75
s f Hz
dB
Pemungut Suara
Magnetik tegangan
masukan
Penguatan Penguat
Depan Tegangan
keluaran Penguat
Depan
Gambar 4.5. Kurva standar RIAA dan penguatan penguat penyama
pada Gambar 4.5. Penguat depan pemungut
suara magnetis
menguatkan sinyal frekuensi rendah lebih
besar dari
pada sinyal
frekuensi tinggi. Sehingga tegangan keluaran penguat depan menjadi
datar.
Penguat depan ini disebut penyama Equalizer Amplifier. Untuk ini, penguat harus memiliki umpan balik negatif yang besarannya terpengaruh oleh
frekuensi sinyal.Maka
digunakan komponen kapasitor
yang nilai reaktansinya tahanan secara arus bolak-balik berubah dengan berubahnya
frekuensi sinyal.
c. Penguat Depan Universal.
Penguat depan universal yang kita bahas ini, merupakan sebuah penguat depan yang dapat sebagai penguat mikrofon dan dapat sebagai
penguat penyama Gambar 4.6. Dengan mensaklarkan jaringan umpan balik S1
dari “1” ke “2”, maka tanggapan frekuensi dari penguat depan ini akan berubah, dari linear ketidak linear. Atau dengan kata lain dari penguat
depan mikrofon menjadi penguat depan pemungut suara magnetik.