Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

strategi perusahaan, melakukan pengawasan terhadap manajer, serta mewajibkan terlaksananya akuntabilitas dalam perusahaan Purwaningtyas, 2011. Melalui perannya dalam menjalankan fungsi pengawasan akan memastikan pencapaian kinerja perusahaan dan mampu meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian terdahulu yang dilakukan Anggraini 2013 menunjukkan adanya pengaruh signifikan dewan komisaris terhadap nilai perusahaan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah: 1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 4. Apakah komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan? 5. Apakah dewan komisaris berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah kepemilikan manajerial mempengaruhi nilai perusahaan. 2. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah kepemilikan institusional mempengaruhi nilai perusahaan. 3. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah komite audit mempengaruhi nilai perusahaan. 4. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah komisaris independen mempengaruhi nilai perusahaan. 5. Untuk mendapatkan bukti empiris apakah dewan komisaris mempengaruhi nilai perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: 1. Bagi Manajemen Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi mengenai manfaat dari penerapan mekanisme GCG dalam meningkatkan nilai perusahaan. 2. Bagi Investor dan Calon Investor Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan sumber informasi sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi yang akan dilakukan dalam memilih perusahaan yang mempunyai nilai perusahaan yang tinggi. 3. Bagi Universitas Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta menambah literatur koleksi perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang berkaitan dengan mekanisme GCG. 4. Bagi Peneliti Peneliti mendapatkan pengetahuan tentang pengaruh mekanisme GCG terhadap nilai perusahaan dan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pembelajaran terutama tentang GCG. 5. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan GCG.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini merupakan bentuk ringkas dari keseluruhan isi penelitian dan gambaran permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yang mana menguraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini. Bab II Landasan Teori Bab ini merupakan bagian yang berisi penjelasan mengenai landasan teori dan penelitian terdahulu, yang merupakan hasil dari tinjauan pustaka dan teori yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, yang mana menguraikan variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Bab IV Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi tentang penjelasan dari deskripsi obyek penelitiandan analisis data serta pembahasan dari hasil analisis data tersebut. Bab V Penutup Bab ini menyajikan kesimpulan akhir yang diperoleh dari hasil analisis data pada bab sebelumnya dan saran-saran yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan atas hasil penelitian. 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Nilai Perusahaan

Menurut Rachmawati dan Triatmoko 2007 nilai perusahaan adalah nilai jual perusahaan atau nilai tumbuh bagi pemegang saham. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar sahamnya. Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar Nurlela dan Islahudin, 2008. Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi kemakmuran pemegang saham. Tujuan pendirian perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau memperoleh laba yang sebesar-besarnya, serta ingin memakmurkan pemegang saham dan memaksimalkan nilai perusahaan. Memaksimalkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimalkan harga pasar saham. Menurut Sudana 2011, Memaksimalkan nilai perusahaan dinilai lebih tepat sebagai tujuan perusahaan karena: 1. Mempertimbangkan faktor resiko. 2. Memaksimalkan nilai perusahaan lebih menekankan pada arus kas daripada sekedar laba menurut pengertian akuntansi. 3. Memaksimalkan nilai perusahaan tidak mengabaikan tanggungjawab sosial. 4. Memaksimalkan nilai perusahaan berarti memaksimalkan nilai sekarang dari semua keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham di masa yang akan datang atau berorientasi jangka panjang. Nilai perusahaan pada umumnya dapat diukur dari beberapa aspek, salah satunya adalah nilai pasar saham yaitu dengan Price to Book Value Ratio PBV. Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh. Dengan kata lain, rasio ini menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan Brigham, 1996. Rasio Price Book to Value PBV, yaitu rasio nilai pasarbuku Market to Book Ratio. Rasio ini menunjukkan hubungan antara nilai perusahaan pada bursa saham dan nilai aktivabuku yang mendasari sebagaimana yang ditunjukkan dalam neraca semakin besar rasio. Semakin besar nilai pasar dibandingkan nilai buku Walsh, 2002.

B. Teori Keagenan

Teori keagenan mendasarkan hubungan kontrak antar anggota- anggota yang ada didalam perusahaan, prinsipal dan agen sebagai pelaku utama. Pemegang saham memberikan kekuasaan kepada para manajer untuk pengambilan keputusan. Para manajer yang mengambil keputusan tidak jarang mempunyai kepentingan atau memikirkan kepuasan untuk dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan pemegang saham serta bertentangan dengan tujuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

14 242 108

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

4 84 89

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

2 60 84

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2008-2010)

1 28 108

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2012).

0 3 38