Nilai Perusahaan LANDASAN TEORI
                                                                                suatu sistem pengendalian internal perusahaan  yang memiliki tujuan utama mengelola  risiko  yang  signifikan  guna  memenuhi  tujuan  bisnisnya  melalui
pengamanan  asset  perusahaan  dan  meningkatkan  nilai  investasi  pemegang saham dalam jangka panjang.
Bank Dunia World Bank mendefinisikan good corporate governance GCG sebagai kumpulan hukum,  peraturan, dan kaidah-kaidah yang wajib
dipenuhi,  yang  dapat  mendorong  kinerja  sumber-sumber  perusahaan  untuk berfungsi  secara  efisien  guna  menghasilkan  nilai  ekonomi  jangka  panjang
yang  berkesinambungan  bagi  para  pemegang  saham  maupun  masyarakat sekitar secara keseluruhan.
Lembaga  corporate  governance  di  Malaysia,  yaitu  Finance Committee  on  Corporate  Governance  FCCG,  mendefinisikan  corporate
governance  sebagai  proses    dan  struktur  yang  digunakan  untuk mengarahkan  dan  mengelola  bisnis  serta  aktivitas  perusahaan  ke  arah
peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan. Berdasarkan  beberapa  pengertian  tersebut,  GCG  secara  singkat
dapat  diartikan  sebagai  seperangkat  sistem  yang  mengatur  dan mengendalikan  perusahaan  untuk  menciptakan  nilai  tambah  value  added
bagi  para  pemangku  kepentingan.  Hal  ini  disebabkan  karena  GCG  dapat mendorong terbentuknya pola kerja manajemen yang bersih, transparan, dan
profesional  BTP.  Implementasi  prinsip-prinsip  GCG  secara  konsisten  di perusahaan akan menarik minat para investor, baik domestik maupun asing.
Hal  ini  sangat  penting  bagi  perusahaan  yang  akan  mengembangkan usahanya, seperti melakukan investasi baru maupun proyek ekspansi.
2. Konsep Good Corporate Governance
Menurut  Effendi  2009:5-6,  Implementasi  prinsip-prinsip  GCG menyangkut  pengembangan  dua  aspek  yang  saling  berkaitan  satu  dengan
yang lain, yaitu perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Hardware  yang  lebih  bersifat  teknis  mencakup  pembentukan  atau
perubahan  struktur  dan  sistem  organisasi.  Sedangkan,  software  yang  lebih bersifat  psikososial  mencakup  perubahan  paradigma,  visi,  misi,  nilai
values, sikap attitude, dan etika keperilakuan behavioral ethics. Raka  2001  dalam  Effendi  2009,  salah  seorang  panel  ahli  dari
Indonesian  Institute  for  Corporate  Governance  IICG,  menyatakan  dalam GCG  tersirat  secara  implisit  bahwa  sebuah  perusahaan  bukanlah  mesin
pencetak  keuntungan  bagi  pemiliknya,  melainkan  sebuah  entitas  untuk menciptakan  nilai  bagi  semua  pihak  yang  berkepentingan.  Konsep  GCG
mencerminkan  pentingnya  sikap  berbagi  sharing,  peduli  caring,  dan melestarikan.  Kepemimpinan  dalam  hal  ini  berperan  besar  dalam
menumbuhkan  aspirasi,  menanamkan  nilai,  serta  menumbuhkan  idealisme dan  kesadaran  akan  tujuan  pada  anggota  perusahaan.  Seorang  pemimpin
bertugas  untuk  menjelaskan  paradigma,  visi,  dan  nilai-nilai  yang  berada dibalik  prinsip-prinsip  GCG;  apa  arti  dari  visi,  paradigma,  dan  nilai-nilai
tersebut bagi kelangsungan hidup perusahaan; dan apa maknanya bagi setiap
                                            
                